Mendapatkan Kemudahan Akses Untuk Mendapatkan Alat Kontrasepsi Baru Memberikan Pendapat Pada Tenaga Medis Bila Mengalami Keluhan Pada Pemakaian Alat Kontrasepsi

4 .4.2 Mendapatkan Perlakuan Yang Adil Suku, Agama, Ras, Sosial, Ekonomi, dan Status Perkawinan Pada Pelayanan Kesehatan Prinsip kesetaraan berlaku dalam hak reproduksi dan seksual, baik dalam hubungan antara perempuan dan laki – laki gender maupun antar individu yang dipengaruhi oleh perbedaan suku, agama, ras, sosial, ekonomi dan status perkawinan. Tabel 4.12 Distribusi Responden Berdasarkan Mendapatkan Diskriminasi SARA, Sosial, Ekonomi, dan Status Perkawinan pada pelayanan kesehatan reproduksi No. Diskriminasi Pada Layanan Reproduksi Jenis Kelamin Total Perempuan Laki-laki F F F 1. Tidak 78 44,3 75 42,6 153 86,9 2. Ya 10 5,7 13 7,4 23 13,1 Total 88 50 88 50 176 100,0 Sumber : Secara umum responden yang menjadi objek penelitian tidak mendapatkan diskriminasi pada pelayanan kesehatan resproduksi 86,9 153 orang. Perbedaan tidak terlalu jauh antara responden perempuan 44,3 78 orang dan laki-laki sebanyak 42,6 75 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa pola relasi gender dalam pelayanan kesehatan reproduksi sudah cukup setara. Data Penelitian Lapangan Kuesioner Juli 2011

4.4.3 Mendapatkan Kemudahan Akses Untuk Mendapatkan Alat Kontrasepsi Baru

Kemudahan untuk mendapatkan alat kontrasepsi dengan metode terbaru ini juga termasuk dalam hak reproduksi, karena semankin banyak pilihan metode kontrasepsi, maka setiap individu semankin memiliki banyak pilihan untuk Universitas Sumatera Utara memutuskan kontrasepsi yang paling tepat untuk dirinya. Selain itu, penggunaan alat kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kenyamanan para penggunanya akseptor merupakan slah satu upaya untuk mencapai kesehatan reproduksi yang setinggi mungkin. Tabel 4.13 Distribusi Responden Berdasarkan Mendapatkan Kemudahan Akses Untuk Mendapatkan Alat Kontrasepsi Dengan Metode Baru No. Kemudahan Akses Untuk Mendapatkan AlatKontrasepsi Dengan Metode Baru Jenis Kelamin Total Perempuan Laki-laki F F F 1. Tidak 5 2,8 1 0,6 6 3,4 2. Ya 83 47,1 87 49,5 170 96,6 Total 88 50 88 50 176 100 Sumber : Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mulai ada kesetaraan relasi antara laki- laki dan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden dalam penelitian ini mendapatkan kemudahan akses untuk mendapatkan alat kontrasepsi dengan metode yang baru 96,9 170 orang. Hampir tidak terlalu berbeda antara responden perempuan 47,1 83 orang dan laki-laki 49,5 87 orang. Maka dapat disimpulkan bahwa akses untuk mendapatkan kontrasepsi baru dilakukan dengan baik tanpa ada membedakan jenis kelamin. Data Penelitian Lapangan Kuesioner Juli 2011 Universitas Sumatera Utara

4.4.4 Memberikan Pendapat Pada Tenaga Medis Bila Mengalami Keluhan Pada Pemakaian Alat Kontrasepsi

Memberitahukan tenaga medis bila mengalami keluhan pada pemakaian alat kontrasepsi merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah alat kontrasepsi tersebut sudah terpasang dengan baik. Selain itu, keluhan pada pemakaian alat kontrasepsi dapat terjadi karena efek samping dari alat kontrasepsi tersebut, oleh karena itu akseptor perlu bertanya kepada tenaga medis mengenai hal tersebut. Tabel 4.14 Distribusi Responden Berdasarkan Memberikan Pendapat Pada Tenaga Medis Bila Mengalami Keluhan Pada Pemakaian Alat Kontrasepsi No Pendapat Pada Tenaga Medis Bila Ada Keluhan Pada Alat Kontrasepsi Jenis Kelamin Total Perempuan Laki-laki F F F 1. Tidak 19 10,8 27 15,3 46 26,1 2. Ya 69 39,2 61 34,7 130 73,9 Total 88 50 88 50 176 100 Sumber : Secara umum responden dalam penelitian ini memberikan pendapat ada tenaga medis bila ada keluhan pada pemakaian alat kontrasepsi 73,9 130 orang. Hal ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh responden perempuan 39,2 69 orang tapi juga dilakukan oleh laki-laki 34,7 61 orang. Hal ini menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan sudah tidak malu lagi untuk berkomunikasi tentang alat kontrasepsinya kepada tenaga medis. Data Penelitian Lapangan Kuesioner Juli 2011 Universitas Sumatera Utara

4.5 Pendapat Responden Mengenai Penerapan Hak Reproduksi Di Dalam Keluarga