Hasil Pengujian Hipotesis Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

Gambar 4.3. Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Tabel 4.8. diperoleh hasil nilai signifikansi yang lebih besar dari α 5 sehingga dapat disimpulkan, tidak ada masalah Heteroskedastisitas dalam penelitian ini. Deteksi heteroskedastisistas juga dapat dilakukan dengam melihat sebaran pada Scatterplot, sebagaimana tersaji pada Gambar 4.3. dimana suatu model regresi yang baik ditandai dengan titik-titik yang menyebar dengan tidak berpola.

4.1.8. Hasil Pengujian Hipotesis

Sebagaimana yang telah dikemukakan pada bagian metodologi, model analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda multiple regression analysis yaitu untuk menguji seberapa Universitas Sumatera Utara besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun model yang digunakan adalah digunakan adalah: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 Dimana: Y = kinerja pegawai + e a = konstanta x 1 x = motivasi kerja 2 b = komitmen organisasi 1, b 2 = e = error term variabel yang tidak diteliti koefisien regresi Berdasarkan persamaan di atas, diperoleh hasil estimasi data penelitian sebagaimana Tabel 4.7 dengan model untuk hipotesis sebagai berikut: Y = 12,763 + 3,579 X 1 + 2,289 X 2 + ε 1 Uji Koefisien Determinasi t Koefisien determinasi R 2 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan yang paling baik dalam analisa regresi, hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 antara 0 nol sampai dengan 1 satu. Jika koefisien determinasi nol berarti variabel independen sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari koefisien determinasi R 2 ini dapat diperoleh suatu nilai untuk mengukur besarnya sumbangan dari variabel X 1 dan X 2 terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang Universitas Sumatera Utara biasanya dinyatakan dalam persentase . Hasil uji koefisien determinasi selanjutnya dapat dilihat sebagaimana tersaji pada tabel berikut: Tabel 4.11. Uji Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,854a ,729 ,714 ,90446 Sumber: Hasil Penelitian Data Diolah Tabel 4.9. di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi R Square sebesar 0,729 atau 72,9. R 2 adalah perbandingan antara variasi Y yang dijelaskan oleh X 1 dan X 2 secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y, atau dapat juga diartikan bahwa motivasi kerja X 1 dan komitmen organisasi X 2 2 Uji FUji Serempak mampu menjelaskan kinerja pegawai Y di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara sebesar 72,9 sedangkan sisanya sebesar 27,1 dijelaskan faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini seperti variabel individu pegawai, variabel psikologis dan lain-lain. Tabel 4.10. menunjukkan nilai F hitung 47,112 lebih besar dari nilai F tabel 3,27 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari α = 5, sehingga dapat disimpulkan kedua variabel bebas motivasi kerja dan komitmen organisasi secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara, hal ini sesuai dengan penelitian Yuliani 2007 dan Windy 2009 yang menemukan bahwa motivasi kerja dan komitmen Universitas Sumatera Utara organisasi berpengaruh pada kinerja pegawai. Demikian pula hasil penelitian yang diperoleh Raiser 2006 dan Sari 2010. Lebih jauh hasil uji serempak dapat dilihat pada Tabel 4.10. sebagai berikut: Tabel 4.12. Uji FUji Serempak Mode l Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 77,079 2 38,539 47,112 ,001a Residual 28,632 35 ,818 Total 105,711 37 a Predictors: Constant, komitmen, motivasi b Dependent Variable: kinerja 3 Uji tUji Parsial Hasil uji parsial dapat dilihat pada Tabel 4.11. dimana hasil estimasi mengindikasikan: a Dengan menggunakan t-test, diperoleh nilai t hitung variabel Motivasi kerja X 1 sebesar 7,193 sedangkan t tabel pada taraf kepercayaan 95 signifikansi 5 atau 0,05 dan derajat bebas df = N-k-2 = 38-2-1 = 35 dimana N adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen bebas adalah sebesar 1,695 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 sig 0,05. Berdasarkan analisis di atas, dimana t hitung t tabel dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara, sehingga hipotesis nol Ho ditolak dan Ha diterima. Universitas Sumatera Utara b Hal yang sama juga dapat dilihat pada variabel komitmen organisasi X 2 . Dengan menggunakan t-test, diperoleh nilai t hitung variabel komitmen organisasi X 2 c Adapun faktor yang paling dominan terhadap kinerja pegawai adalah motivasi kerja X sebesar 4,785 sedangkan t tabel pada taraf kepercayaan 95 signifikansi 5 atau 0,05 dan derajat bebas df = N-k-2 = 38-2-1 = 35 dimana N adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independen bebas adalah sebesar 1,695 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 sig 0,05. Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa komitmen organisasi juga berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batu Bara, sehingga hipotesis nol Ho ditolak dan Ha diterima. 1 dimana variabel ini memiliki t hitung yang lebih tinggi dibandingkan variabel komitmen organisasi X 2 Tabel 4.13. Uji Parsial . Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12,763 18,789 6,477 ,002 Motivasi Kerja X 1 3,579 ,498 2,017 7,193 ,011 Komitmen Organisasi X 2 2,289 ,478 1,342 4,785 ,003 Sumber: Hasil Penelitian Data Diolah 4.2. Pembahasan 4.2.1. Pembahasan analisis Deskriptif