Cara pengumpulan data Pengujian validitas dan reliabilitas

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis data Ada dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder.

3.4.1.1 Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diukur langsung oleh peneliti terdiri dari : data internal ibu pendidikan, umur, paritas, jarak kelahiran dan eksternal askes terhadap pelayanan kesehatan, ANC, dukungan suami

3.4.1.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan mengutip dari sumber sumber yang terkait . Data sekunder terdiri dari : berat bayi, riwayat penyakit.

3.4.2 Cara pengumpulan data

Data primer dikumpulkan dengan pengisian kuesioner terstruktur terhadap reponden secara langsung sedangkan data sekunder diambil dari catatan rekam medis di RSUD Langsa.

3.4.3 Pengujian validitas dan reliabilitas

Validitas dan reliabilitas merupakan komponen yang penting dalam suatu rancangan pengukuran penelitian. Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2005 Universitas Sumatera Utara

1. Pengujian validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur Ancok, 1989. Pengujian validitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen sebagai alat ukur penelitian yang dapat mengukur apa yang ingin diukur dan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam mengukur suatu data, koefisien korelasi dikatakan valid jika nilai r hasil hitung dari r tabel. Dalam penelitian ini, ujicoba kuesioner dilakukan kepada ibu bersalin di RSUD Tanjung Pura sebanyak 30 orang.

2. Pengujian reliabilitas

Reliabilitas merupakan istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauhmana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih Singarimbun dan Effendi, 1989. Pengujian reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan instrumen penelitian yang tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dan dengan alat ukur yang sama, koefisien korelasi dikatakan valid dan reliabel jika nilai r hasil hitung dari r tabel. Dalam penelitian ini, ujicoba kuesioner dilakukan kepada ibu bersalin di RSUD Tanjung Pura sebanyak 30 responden. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Hasil perhitungan validitas dan reabilitas kuesioner penelitian Analisis Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Ibu dengan Kejadian BBLR di RSUD Langsa No Instrumen r tabel r hasil Alpha Keterangan 1 Akses 0,964 Akses_1 0,361 0,843 Valid dan reliabel Akses_2 0,361 0,701 Valid dan reliabel Akses_3 0,361 0,790 Valid dan reliabel Akses_4 0,361 0,856 Valid dan reliabel Akses_5 0,361 0,843 Valid dan reliabel 2 Dukungan suami Dukung_1 0,361 0,982 0,481 Valid dan reliabel Dukung_2 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_3 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_4 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_5 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_6 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_7 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_8 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_9 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_10 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_11 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_12 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_13 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_14 0,361 0,983 Valid dan reliabel Dukung_15 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_16 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_17 0,361 0,985 Valid dan reliabel Dukung_18 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_19 0,361 0,982 Valid dan reliabel Dukung_20 0,361 0,987 Valid dan reliabel 3.5 Variabel dan Definisi Operasional