hal seperti status, pangkat, usia, jenis kelamin dan peranan-peranan tradisional. Untuk keputusan-keputusan yang besar dalam keluarga seperti penentuan penolong
persalinan dibuat oleh sang suami. Kramer dan kawan-kawan 2001 mengatakan bahwa faktor tekanan dari
lingkungan sekitar memengaruhi perkembangan janin pada ibu hamil seperti faktor interpersonal dimana ibu hamil hidup tanpa pendamping.
9. Pendapatan
Pendapatan memiliki pengaruh secara tidak langsung terhadap kejadian BBLR. Keluarga dengan pendapatan tinggi akan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi
yang dibutuhkan. Sebaliknya keluarga dengan pendapatan rendah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan gizi. Pada ibu hamil, kekurangan nutrisi sangat
berpengaruh pada kondisi janin yang dikandung. FAO 2003 mengatakan bahwa kondisi ekonomi memengaruhi konsumsi
makanan. Konsumsi makanan yang rendah berakibat pada gizi yang buruk. Gizi buruk pada ibu hamil mengakibatkan anak yang dikandungnya mengalami BBLR.
2.4 Landasan Teori
Istilah prematuritas telah diganti dengan Bayi Berat Lahir Rendah BBLR karena terdapat dua bentuk penyebab kelahiran bayi dengan berat badan kurang dari
2.500 gram, yaitu karena umur hamil kurang dari 37 minggu, berat badan lebih rendah dari semestinya, sekalipun umur cukup, atau karena kombinasi keduanya.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mochtar 1998, faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur atau berat badan lahir rendah adalah :
1. Faktor Ibu
a. Gizi saat hamil yang kurang
b. Umur kurang dari 20 tahun atau di atas 35 tahun
c. Jarak hamil dan bersalin terlalu dekat
d. Penyakit menahun ibu seperti hipertensi, jantung, gangguan pembuluh darah.
e. Merokok
f. Faktor pekerjaan yang terlalu berat
2. Faktor Kehamilan
a. Hamil dengan hidramnion
b. Hamil ganda
c. Perdarahan antepartum
d. Komplikasi hamil : pre-eklamsiaeklamsia, ketuban pecah dini
3. Faktor Janin
a. Cacat bawaan
b. Infeksi dalam rahim
4. Faktor lain yang masih belum diketahui
Menurut WHO 2007 BBLR disebabkan oleh 7 tujuh faktor yaitu : genetik faktor gen, interaksi lingkungan, ukuran ayah, jenis kelamin, kecukupan gizi nutrisi
ibu ketika hamil, kecukupan protein dan energi, kekurangan nutrisi, karakteristik dan berat ibu berat ibu ketika hamil, paritas, jarak kelahiran, penyakit infeksi, seperti
Universitas Sumatera Utara
malaria, anaemia, syphilis, rubella, komplikasi kehamilan eklamsi, infeksi ketika melahirkan, gaya hidup ibu merokok dan mengkonsumsi alkohol dan lingkungan
polusi, faktor sosial ekonomi. Gambar 2.1 Hubungan antara faktor ekternal dan internal dengan kejadian BBLR
Sumber : Modifikasi dari : Kramer et.all, Socio-Economic Disparities in Preterm
Birth : Causal Pathways and Mechanisms, Food Insecurity and Vulnerability Mapping System FIVIMS Framework for Food Security,
Livelihoods and Nutrition FAO 2003.
Keterangan Gambar = faktor langsung
= faktor tidak langsung Perilaku
tidak sehat Dukungan
sosial rendah Faktor
psikologi
Usia
Jarak kehamilan
Faktor Eksternal Faktor Internal
Faktor Penyebab BBLR
Akses ANC
Dukungan suami
Penyakit Tingkat
Pendidikan
Status gizi Pendapatan
BBLR
Pengetahuan rendah
Universitas Sumatera Utara
Dari Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa BBLR dipengaruhi secara langsung oleh kondisi sosial ekonomi, dimana kondisi sosial ekonomi tersebut dipengaruhi
oleh faktor eksternal dan internal. Faktor internal merupakan cerminan perilaku dari ibu hamil yang terdiri dari usia, jarak persalinan, penyakit, status gizi dan tingkat
pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari dukungan sosial rendah akses, ANC dan faktor psikologis dukungan
suami.
2.5 Kerangka Konsep Variabel independen