Bayi Berat Lahir Rendah Umur Pendidikan Paritas Jarak Kelahiran Riwayat Penyakit Akses terhadap pelayanan kesehatan

3.6. Metode Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan data yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan. Bentuk pengukuran yang digunakan yaitu pengukuran nominal, ordinal dan interval.

3.6.1 Bayi Berat Lahir Rendah

Untuk mengetahui kondisi bayi apakah termasuk BBLR atau tidak, maka dilakukan pengukuran berat badan maksimal 1 jam setelah bayi lahir dengan 2 kategori yaitu : 0 = Tidak BBLR bila berat bayi lahir 2500 gram. 1 = BBLR bila berat bayi lahir 2500 gram Skala ukur : Ordinal.

3.6.2 Umur

Untuk mengetahui umur responden diberikan pertanyaan berbentuk kuesioner, yang diukur dalam dua kategori yaitu : 0 = risiko rendah: bila umur 20 – 35 tahun 1 = risiko tinggi: bila umur 20 dan 35 tahun Skala ukur : Ordinal

3.6.3 Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pendidikan responden diukur dengan mengkategorikan kedalam 2 jenjang yaitu ; 0 = Tinggi: bila responden menamatkan SLTA sederajat dan perguruan tinggi 1 = Rendah : bila responden menamatkan SLTP, SD dan tidak tamat SD. Universitas Sumatera Utara Skala ukur : Ordinal.

3.6.4 Paritas

Untuk mengetahui paritas responden didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner yang terbagi 2 kategori yaitu : 0 = Paritas Rendah : bila jumlah anak 2 orang 1 = Paritas Tinggi : bila jumlah anak 2 orang Skala ukur : Ordinal.

3.6.5 Jarak Kelahiran

Untuk mengetahui jarak kelahiran responden didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner yang terbagi 2 kategori yaitu : 0 = Jarak Tinggi : bila jarak kelahiran dengan kelahiran sebelumnya 2 tahun 1 = Jarak rendah : bila jarak kelahiran dengan kelahiran sebelumnya 2 tahun Skala ukur : Ordinal.

3.6.6 Riwayat Penyakit

Untuk mengetahui riwayat penyakit responden didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner yang terbagi 2 kategori yaitu : 0 = Tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan infeksi 1 = Memiliki riwayat penyakit kronis dan infeksi Skala ukur : Nominal.

3.6.7 Akses terhadap pelayanan kesehatan

Akses terhadap pelayanan kesehatan adalah ukuran kemudahan pasien dalam memperoleh layanan kesehatan yang dibutuhkannya saat diperlukan, yang dinyatakan Universitas Sumatera Utara dengan ukuran jarak, transport dan biaya Yustina 2003, seperti dikutip dari Pohan, 2006. Untuk mengetahui akses terhadap pelayanan kesehatan responden didapat dengan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner yang terbagi dalam 5 pertanyaan dimana masing masing pertanyaan mempunyai nilai bobot tertentu. Masing masing pilihan mempunyai nilaibobot : a = 1, b = 0. 0 = Akses mudah : jika mendapat skor kuesioner sebanyak 60 dari total nilai tertinggi. 1 = Akses sulit : jika mendapat skor kuesioner sebanyak 60 dari total nilai tertinggi Skala ukur : Ordinal.

3.6.8 Antenatal Care