BAB II LANDASAN TEORI
Berbicara mengenai sikap politik, maka istilah political efficacy adalah istilah yang sering digunakan. Political efficacy sendiri terkait dengan konsep
umum yang dikemukakan oleh Bandura 1986 tentang Self efficacy. Self efficacy dapat di definisikan sebagai penilaian mengenai seberapa baik seseorang dapat
menampilkan perilaku yang dibutuhkan untuk mengatasi situasi atau tugas tertentu. Penilaian ini berpengaruh kuat terhadap pilihan-pilihan individu, usaha,
ketekunan serta emosi yang dikaitkan dengan tugas. Konsep self efficacy merupakan elemen penting dari teori sosial kognitif tentang proses belajar,
dimana pembelajar mengalami proses belajar secara langsung. Teori Bandura ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang dan aktifitas.
Dalam bidang politik kepercayaan individu umumnya dikaitkan dengan pengalaman langsung individu terlibat dalam partisipasi politik atau persepsi
tentang partisipasi politik berdasarkan pengalaman orang lain Schulz, 2005.
A. POLITICAL EFFICACY
1. Definisi Political efficacy
Political efficacy dalam pandangan tradisional adalah persepsi yang dimiliki seseorang tentang dirinya dan kemampuannya untuk mempengaruhi
politik pada situasi tertentu Barner-Barry dan Rosenwein, 1991. Political efficacy didefinisikan sebagai perasaan bahwa tindakan individu dalam bidang
politik akan membawa, atau akan dapat membawa dampak bagi perubahan proses
Universitas Sumatera Utara
politik Campbell, Gurin dan Miller 1954. Political efficacy merupakan persepsi individual apakah seseorang itu dapat mempengaruhi proses kebijakan
Sellingson 1980; Cohen et.al 2001; Fox Lawless 2005. Political efficacy adalah perasaan individu mengenai kemampuan yang ia miliki untuk mengerti
politik dan keberhasilan yang mereka dapatkan ketika terlibat dalam proses politik Miller et al dalam Dimitrova et al, 2009. Selanjutnya Catt 2005 menjelaskan
political efficacy sebagai kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya untuk memahami politik, untuk didengar dan untuk membuat perubahan politik.
Pengertian political efficacy yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi dan kepercayaan yang dimiliki seseorang tentang kemampuannya dalam
memahami politik, untuk didengar dan untuk membuat perubahan politik Sellingson 1980; Cohen et.al 2001; Fox Lawless 2005; Catt 2005.
2. Komponen Political efficacy
Converse 1972 mengemukakan ada 2 komponen yang dapat digunakan untuk mengukur political efficacy, yaitu :
a. Internal efficacy, mengacu pada keyakinan tentang kompetensi
seseorang untuk memahami dan berpartisipasi secara efektif dalam politik. b. Eksternal efficacy, mengacu pada keyakinan tentang kemampuan
merespon dari kekuasaan pemerintah dan institusi terhadap aspirasi masyarakat Converse,1972; Craig et al.,1979.
Menurut Barner-Barry dan Rosenwein 1991, orang tidak akan berpartisipasi secara aktif dalam politik jika dia tidak menganggap partisipasinya membuat
Universitas Sumatera Utara
setidaknya sedikit perbedaan. Lebih jauh Finkel 1985 dan Pollock 1983 menemukan bahwa adanya pengaruh positif dari internal efficacy dalam beberapa
bentuk partisipasi seperti voting dan kampanye.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Political efficacy