Perbedaan Political efficacy Berdasarkan Tingkat Pendidikan Perbedaan Political efficacy Berdasarkan Lama Bergabung Dalam Partai

Dari tabel 32 menunjukkan bahwa mean kelompok subjek usia 37- 45 tahun 70,18 paling tinggi diantara mean kelompok usia lainnya. Kemudian disusul oleh kelompok subjek usia 28-36 tahun 69,71, kelompok subjek 46-54 tahun 68,50 dan yang terakhir kelompok subjek berusia 19-27 tahun 68,25. Tabel 33. Hasil Analisa Varians Political efficacy Berdasarkan Usia Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 87.992 3 29.331 .483 .695 Within Groups 8376.973 138 60.703 Total 8464.965 141 Setelah dilakukan uji Anova, untuk melihat seberapa berbeda antara ke-empat kelompok usia tersebut maka diperoleh hasil bahwa ke- empat kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikant. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi 0,695 lebih besar dari 0,05.

3. Perbedaan Political efficacy Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 34. Deskriptif Political efficacy Berdasarkan Tingkat Pendidkan Usia N Mean Std. Deviation Std. Error SMP 10 69.00 5.121 1.619 SMA 66 68.50 7.393 .910 Diploma 18 68.11 10.295 2.427 Strata 1 48 69.67 7.752 1.119 Total 142 68.88 7.748 .650 Dari tabel 34 menunjukkan bahwa mean kelompok subjek dengan tingkat pendidikan Strata 1 69,67 paling tinggi diantara mean kelompok subjek lainnya. Subjek dengan tingkat pendidikan SMP 69,00, SMA Universitas Sumatera Utara 68,50, dan yang terakhir dengan tingkat pendidikan Diploma 68,11. Berdasarkan skor nilai mean, terlihat ada perbedaan antara keempat kelompok subjek penelitian, untuk melihat seberapa besar perbedaan tersebut maka dilakukan uji Anova. Tabel 35. Hasil Analisa Varians Political efficacy Berdasarkan Tingkat Pendidikan Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 50.020 3 16.673 .273 .844 Within Groups 8414.944 138 60.978 Total 8464.965 141 Setelah dilakukan uji Anova, diperoleh hasil bahwa keempat kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi 0,844 lebih besar dari 0,05.

4. Perbedaan Political efficacy Berdasarkan Lama Bergabung Dalam Partai

Politik Tabel 36. Deskriptif Political efficacy Berdasarkan Lama Bergabung Dalam Partai Politik Usia N Mean Std. Deviation Std. Error 1 Tahun 7 60.00 5.354 2.024 2 Tahun 39 68.82 7.646 1.224 3 Tahun 31 68.71 7.308 1.313 4 Tahun 16 71.00 6.633 1.658 5 Tahun 18 67.00 7.569 1.784 5 Tahun 32 71.13 8.143 1.463 Total 142 68.88 7.748 .650 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 36 menunjukkan bahwa mean kelompok subjek yang telah bergabung dalam partai politik lebih dari 5 tahun 71,13 paling tinggi diantara mean kelompok subjek lainnya. Kelompok subjek diurutkan dari subjek dengan mean tinggi ke rendah berturut-turut , kelompok subjek yang telah bergabung selama 4 tahun 71,00, kelompok subjek yang telah bergabung selama 2 tahun 68,82, kelompok subjek yang telah bergabung selama 3 tahun 68,71, kelompok subjek yang bergabung selama 5 tahun 67,00 dan yang terakhir adalah kelompok subjek yang baru setahun bergabung dalam partai politik 60,00. Hasil perhitungan mean memperlihatkan skor mean yang berbeda- beda, untuk melihat seberapa jauh perbedaan tersebut maka dilakukanlah uji Anova. Tabel 37. Hasil Analisa Varians Political efficacy Berdasarkan Lama Bergabung Dalam Partai Politik Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 845.350 5 169.070 3.018 0.013 Within Groups 7619.615 136 56.027 Total 8464.965 141 Tabel 37 memperlihatkan hasil bahwa keempat kelompok tersebut berbeda secara signifikan. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi 0,013 lebih kecil dari 0,05. Selanjutnya akan dilihat lebih jauh lagi di antara kelompok subjek berdasarkan lama bergabungnya dalam partai politik yang benar-benar berbeda nilai rata-rata skor political efficacy. Tabel berikut ini menunjukkan perbandingan Universitas Sumatera Utara nilai rata-rata skor political efficacy diantara kelompok subjek berdasarkan lama bergabung dalam partai politik. Tabel 38. Pos Hoc Tests Multiple Comparisons Political efficacy Berdasarkan Lama Bergabung Dalam Partai Politik Tukey HSD I Lama Bergabung J Lama Bergabung Mean Difference I-J Std. Error Sig. 1 Tahun 2 Tahun -8.821 3.073 .053 3 Tahun -8.710 3.132 .067 4 Tahun -11.000 3.392 .018 5 Tahun -7.000 3.334 .294 5 Tahun -11.129 3.132 .007 2 Tahun 1 Tahun 8.821 3.073 .053 3 Tahun .111 1.801 1.000 4 Tahun -2.179 2.222 .923 5 Tahun 1.821 2.133 .957 5 Tahun -2.309 1.801 .795 3 Tahun 1 Tahun 8.710 3.132 .067 2 Tahun -.111 1.801 1.000 4 Tahun -2.290 2.304 .919 5 Tahun 1.710 2.218 .972 5 Tahun -2.419 1.901 .799 4 Tahun 1 Tahun 11.000 3.392 .018 2 Tahun 2.179 2.222 .923 3 Tahun 2.290 2.304 .919 5 Tahun 4.000 2.572 .629 5 Tahun -.129 2.304 1.000 5 Tahun 1 Tahun 7.000 3.334 .294 2 Tahun -1.821 2.133 .957 3 Tahun -1.710 2.218 .972 4 Tahun -4.000 2.572 .629 5 Tahun -4.129 2.218 .430 5 Tahun 1 Tahun 11.129 3.132 .007 2 Tahun 2.309 1.801 .795 3 Tahun 2.419 1.901 .799 4 Tahun .129 2.304 1.000 5 Tahun 4.129 2.218 .430 . The mean difference is significant at the 0.05 level. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa kelompok peran gender yang secara signifikan berbeda adalah antara kelompok subjek yang telah bergabung dalam partai politik lebih dari 5 tahun dan kelompok subjek yang baru bergabung selama 1 tahun 0,007 0,05 dan antara kelompok subjek yang telah 4 tahun bergabung dalam partai dengan kelompok subjek yang baru 1 tahun bergabung dalam partai politik 0,018 0,05. Berdasarkan mean difference maka political efficacy pada kelompok subjek yang telah bergabung lebih dari 5 tahun adalah yang paling tinggi dibandingkan kelompok subjek yang telah bergabung dalam partai politik selama 4 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun dan 1 tahun.

B. PEMBAHASAN

Hasil penelitian pada 142 orang sampel anggota patai politik kota medan menunjukkan bahwa hipotesis penelitian yang berbunyi “Terdapat perbedaan political efficacy pada peran gender maskulin, feminin, androgini dan undifferentiated.” diterima. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung sebesar 5,539 dengan signifikasi sebesar 0,002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi p 0,05 yang berarti hipotesis nol Ho ditolak sementara hipotesis penelitian ini Ha diterima. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wu 2003 bahwa gender merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi political efficacy. Menurut Sandra Bem 1981, tokoh sentral psikologi gender, gender merupakan karakteristik kepribadian seseorang yang dipengaruhi oleh peran gender yang Universitas Sumatera Utara