kesimpulan yang dibuat berdasarkan uraian skripsi ini, yang dilengkapi dengan saran.
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KREDIT
1. Pengertian Perjanjian Kredit
Dengan adanya permohonan kredit oleh nasabah kepada Bank, yaitu permohonan atas kredit
Universitas Sumatera Utara
seperti yang dimaksud dalam ketentuan Undang-Undang tentang definisi dari kredit ini sendiri dapat dilihat dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, pada Pasal 1 angka 11 yang memberikan pengertian : “ Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,
berdasarkan persetujuan-persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga”. Maka, dengan adanya permohonan kredit seperti yang dimaksud di atas oleh nasabah, Bank
sendiri akan menganalisa dan mempertimbangkan permohonan kredit tersebut. Dan apabila Bank tersebut menganggap bahwa permohonan kredit itu layak untuk diberikan kepada nasabah. Maka,
agar hal itu dapat terlaksana, perlu adanya suatu persetujuan atau kesepakatan. Persetujuan atau kesepakatan ini dapat dituangkan dalam bentuk tertulis yang biasanya berupa perjanjian kredit atau
pengakuan hutang antara nasabah pemohon kredit dengan Bank. Mengetahui pengertian dari suatu perjanjian kredit, Mariam Badrulzaman membedakan
pengertian tersebut kedalam 2 dua hal, yaitu:
14
a. Perjanjian kredit sebagai perjanjian pendahuluan
Artinya bahwa, perjanjian kredit adalah “perjanjian pendahuluan” dari penyerahan uang. Perjanjian pendahuluan ini merupakan hasil pemufakatan antara pemberi dan penerima perjanjian
mengenai hubungan-hubungan hukum antara keduanya. Perjanjian tersebut bersifat konsensual obligatoir perjanjian yang timbul atau berbentuk, bersifat mengikat.
Penyerahan uangnya sendiri, adalah bersifat riil. Jadi pada saat penyerahan uang dilakukan, barulah berlaku ketentuan yang dituangkan dalam model perjanjian kredit kedua pihak. Dengan
terjadinya penyerahan uang barulah dapat dikatakan perjanjian kredit terjadi. Perjanjian kredit merupakan perjanjian pendahuluan pactum de contrafendo. Maksudnya
adalah perjanjian ini mendahului perjanjian hutang piutang pinjam meminjam. Sedangkan perjanjian hutang piutang merupakan pelaksanaan dari perjanjian pendahuluan atau perjanjian
1
Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredit Bank, Ctk.Kelima, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991, hlm.32
Universitas Sumatera Utara
kredit.
15
b. Perjanjian kredit sebagai perjanjian standar
Artinya bahwa, perjanjian yang bentuk dan isinya telah disiapkan terlebih dahulu oleh kreditur, lantas kemudian disodorkan kepada debitur.
Dalam praktek perbankan, biasanya Bank sudah menyediakan blanko akta, yang sudah dibuat tetap. Jadi nasabah langsung mengisi blanko akta yang disiapkan oleh Bank tersebut.
2. Syarat- Syarat Dalam Pemberian kredit