Syarat- Syarat Dalam Pemberian kredit

kredit. 15 b. Perjanjian kredit sebagai perjanjian standar Artinya bahwa, perjanjian yang bentuk dan isinya telah disiapkan terlebih dahulu oleh kreditur, lantas kemudian disodorkan kepada debitur. Dalam praktek perbankan, biasanya Bank sudah menyediakan blanko akta, yang sudah dibuat tetap. Jadi nasabah langsung mengisi blanko akta yang disiapkan oleh Bank tersebut.

2. Syarat- Syarat Dalam Pemberian kredit

Untuk dapat terjadinya suatu kredit pada Bank, maka sebelum hal itu terjadi harus ada suatu permohonan untuk adanya hal tersebut oleh calon nasabah. Kemudian setelah permohonan kredit diajukan calon nasabah, bank akan mencoba menganalisa permohonan kredit itu terlebih dahulu. Analisis yang dilakukan oleh bank meliputi: 1. Latar belakang nasabah atau perusahaan nasabah. 2. Prospek usaha yang akan dibiayai. 3. Jaminan yang diberikan kekayaan debitur. 4. Hal – hal lain yang ditentukan oleh Bank. Tujuan analisis ini adalah untuk meyakinkan Bank bahwa kredit yang dimohonkan itu adalah layak dan dapat dipercaya serta tidak fiktif. Dari hasil analisis ini, Bank kemudian memberikan pertimbangan dengan hati-hati apakah permohonan yang diajukan oleh nasabah tersebut adalah layak atau tidak. Untuk melakukan pertimbangan-pertimbangan ini, pada dasarnya Bank mengggunakan konsep dasar, yaitu konsep 5C, yaitu: a. Watak Character Ini digunakan untuk mengetahui itikad baik nasabah calon debitur untuk membayar kembali kredit yang diterimanya dan untuk mengetahui kemauannya untuk membayar. Penilaian ini meliputi moral, sifat, perilaku, tanggung jawab, dan kehidupan 15 Hartono Soerja Pratikayo, Hutang Piutang, Mustika Wikasa, Yogyakarta, hlm. 3, dalam buku yang ditulis Budi Untung, Kredit Perbankan di Indonesia, Andi Yogyakarta, Ctk.pertama, 2000, hlm. 30 Universitas Sumatera Utara pribadi calon debitur yang sangat berpengaruh terhadap pelunasan kredit. b. Kemampuan Capacity Ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan calon debitur untuk membayar kembali kredit erta bunganya. Penilaian itu dilihat dari kegiatan usaha dan kemampuan mengelola usaha yang akan dibiayai melalui kredit. c. Modal Capital Ini dilakukan guna mengetahui jumlah modal yang dimiliki calon debitur cukup untuk memodali dalam menjalankan usahanya. Makin besar jumlah modal yang ditanam oleh calon debitur ke dalam usaha yang akan di biayai dengan kredit, makin menunjukkan keseriusancalon debitur menjalankan usahanya. d. Jaminan Collateral Ini dilakukan untuk mengetahui nilai barang jaminan yang diserahkan calon debitur untuk menutupi resiko kegagalan pengembalian kredit yang akan diperolehnya. Barang jaminan berfungsi sebagai pengaman terhadap kemungkinan ketidakmampuan calon debitur melunasi kredit yang diterimanya. e. Keadaan Condition Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi atau keadaan pada suatu saat disuatu daerah yang mungkin akan mempengaruhi kelancaran usaha calon debitur. Perjanjian kredit ini dibuat oleh kedua pihak yaitu antara debitur dan kreditur dikarenakan adanya kesepakatan diantara mereka. Dengan ditandatanganinya perjanjian kredit, melahirkan hak dan kewajiban bagi masing-masing pihak tersebut. Dalam tahap membuat perjanjian kredit ini ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh debitur, yaitu: 1. Syarat Penandatangan Syarat ini merupakan syarat-syarat yang diharuskan oleh Bank untuk dipenuhi oleh debitur sebelum melakukan penandatanganan perjanjian kredit, diantaranya: a. Telah mengembalikan Surat Pemberitahuan Persetujuan Kredit SPPK yang telah ditandatangani oleh nasabah diatas materai serta sebuah Buku Syarat Umum Kredit. Universitas Sumatera Utara b. Telah membayar atau menyetor uang tunai yang dipergunakan untuk: 1. Profisi commitment fee kredit, 2. Titipan cadangan biaya notaris untuk pengikatan hak tanggungan 3. Titipan cadangan biaya asuransi c. Menyerahkan surat persetujuan persero komanditer perusahaan debitur atas tindakan persero aktif perusahaan mengajukan permohonan kredit dan menjaminkan harta kekayaan perusahaan serta menandatangani perjanjian kredit beserta addendumnya termasuk accesoir –nya d. Menyerahkan surat permohonan kredit yang ditandatangani persero aktif dengan persero komanditer sesuai ADART perusahaan debitur dan persetujuan isteri bagi perusahaan perorangan diatas materai atas tindakan direksi untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: i. Menyetujui hubungan kredit denagn Bank dan menyetujui syarat-syarat umum perjanjian kredit. ii. Menandatangani perjanjian kredit beserta accesoirnya di Bank. e. Menyerahkan surat pernyataan diatas materai, yang menyatakan bahwa apabila dikemudian hari dalam pelaksanaan pengikatan jaminan kredit atau tindakan lain dalam rangka pelaksanaan penjaminan kredit mengalami barang jaminan kredit yang ditawarkan dengan barang jaminan kredit lain yang nilainya minimal sama dengan jaminan kredit semula dan dapat diikat secara yuridis sempurna sesuai ketentuan dan perundang- undangan yang berlaku. f. Menyerahkan copy legalitas perusahaan diikuti denagn pembuktian keaslian dengan cara menunjukkan aslinya berupa perizinan antara lain: NPWP, SIUP, TDP, izin HO, Surat Keterangan Domisili Perusahaan dan perizinan lainnya dari instansi terkait. g. Menyerahkan pas foto terbaru dari debitur dengan ukuran 6 x 6 cm masing-masing sebanyak 3 lembar yang ditempelkan di atas kertas tebal disertai nama, kabatan, alamat rumah dan ditandatangani yang bersangkutan serta dilampiri foto copy KTP yang masih berlaku dan atau tanda pengenal lainnya. Universitas Sumatera Utara 2. Syarat lain-lain. Syarat ini harus disanggupi oleh debitur yang akan menerima kredit dari Bank, yaitu berupa kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipenuhi debitur, seperti: 1. Selama kredit belum lunas, debitur berkewajiban untuk: a. menyampaikan laporan kegiatan usaha dalam kuantum dan nilai yaitu pembelian, produksi, persediaan penjualan dan piutang dagangusaha setiap bulan paling lambat telah diterima Bank akhir periode laporan. b. Menyampaikan laporan keuangan in-house setiap triwulan 3 bulan paling lambat telah diterima bank 60 hari setelah akhir periode laporan, dan laporan keuangan tahunan unaudited atau audited paling lambat diterima Bank 180 hari setelah akhir periode laporan. c. Menyalurkan seluruh aktifitas keuangan perusahaanusaha melalui cabang Bank. d. Menggunakan fasilitas kredit sesuai dengan tujuan penggunaan kredit. e. Mengijinkan pihak yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan usaha dan aktifitas keuangan debitur. f. Memelihara rasio laporan keuangan. 2. Selama kredit belum lunas, tanpa persetujuan Bank terlebih dahulu debitur tidak diperkenankan: a. Memindahkan barang jaminan. b. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman lain dari pihak ketiga kecuali dalam rangka transaksi yang wajar. c. Mengikat diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain. 3. Bank berhak untuk menangguhkan danatau membatalkan realisasipencairan kredit yang belum ditarik jika ternyata debitur menggunakan dana kredit secara tidak wajar danatau menyimpang dari tujuan semula. 4. Syarat lainnya sesuai yaitu Syarat-syarat Umum Perjanjian Kredit Bank.

3. Unsur – Unsur Perjanjian Kredit