menjual hasil panen, mendidik anak-anaknya, sebagai ibu rumah tangga dan mengabdi kepada suaminya.
Keikutsertaan perempuan dalam kegiatan mencari nafkah tidak lain karena pendapatan lelaki tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Keikutsertaan anggota keluarga mencari nafkah merupakan upaya peningkatan pendapatan guna mengatasi masalah memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga.
Namun demikian perempuan juga diwajibkan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara yang baik dan aktif dalam berbagai organisasi kewanitaan, serta
menjunjung karirnya.Tan, 1996 Peran Petani Perempuan di bidang pendidikan juga semakin berkembang
terutama terhadap pendidikan anak di usia dini. Petani Perempuan mulai berpikir maju dan semakin memahami betapa pentingnya pendidikan bagi anak untuk masa
depan. Karena itu, Petani Perempuan mempunyai peran melatih, membimbing dan mengajari anak-anak mereka sebelum memasuki Pendidikan Formal Sekolah Dasar.
Meskipun Petani Perempuan mempunyai kesibukan dalam membantu mencari nafkah, tetapi mereka selalu memberikan perhatian terhadap perkembangan dan pendidikan
anaknya.
C. Anak Usia Dini
Kajian dari berbagai sudut pandang psikologis, sosial, kebudayaan dan pendidikan mengimplikasikan suatu pandangan secara menyeluruh tentang anak usia
dini. Secara singkat kajian tersebut menyimpulkan bahwa Anak Usia Dini sejak lahir hingga 6 tahun adalah sosok individu mahluk sosiokultural yang sedang mengalami
suatu proses perkembangan yang sangat mendasar bagi kehidupan selanjutnya dengan memiliki sejumlah potensi dan karakteristik tertentu. Haditono, 2002
Universitas Sumatera Utara
Sebagai individu, Anak Usia Dini adalah suatu organisme yang merupakan suatu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dengan segala struktur dan perangkat
biologis dan psikologisnya sehingga menjadi sosok yang unik. Sebagai mahluk sosiokultural, ia perlu tumbuh dan berkembang dalam suatu
seting sosial tempat ia hidup dan perlu diasuh dan dididik sesuai dengan nilai-nilai sosiokultural yang sesuai dengan harapan masyarakatnya. Anak Usia Dini mengalami
suatu proses perkembangan yang mendasar dalam arti bahwa pengalaman perkembangan pada masa usia dini dapat memberikan pengaruh yang membekas dan
berjangka lama sehingga melandasi proses perkembangan anak selanjutnya. Anak Usia Dini adalah individu yang sedang mengalami proses perkembangan sangat pesat
serta merupakan pembelajar yang aktif dan energik. Menurut Freud Secara Psikoedukatif atau teori pembelajaran menurut
psikologi perkembangan anak masa usia dini juga dipandang sebagai masa kritis bagi perkembangan intelektual, kepribadian dan perilaku sosial manusia, sehingga
rangsangan-rangsangan pada saat itu mempunyai dampak yang lama terhadap diri seseorang. Pengalaman pendidikan pada masa usia dini akan melandasi proses dan
hasil pendidikan selanjutnya karena anak yang terdidik dan berkembang baik secara eknomis akan menguntungkan pada masa yang akan datang yakni tumbuh menjadi
anak yang berkembang sesuai dengan potesi yang dimilikinya dan menjadi generasi penerus untuk masa depan. Haditono, 2002
Menurut Johan Amos Comenius 1592-1671 dalam bukunya “Didactica Magna” menyatakan bahwa perkembangan anak dan pendidikannya dipengaruhi oleh
aspek pengajaran. Tahun-tahun pertama anak usia dini sejak lahir-6 tahun disebut sebagai periode sekolah ibu, karena hampir semua usaha bimbingan pendidikan
ditambah perawatan dan pemeliharaan berlangsung ditengah keluarga. Terutama
Universitas Sumatera Utara
sekali aktivitas ibu sangat menentukan kelancaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Singgih, 2000
D. Pendidikan Anak Usia Dini