Konsep Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

F. Konsep Pemikiran

Anak Usia Dini Sejak lahir-6 tahun merupakan populasi yang cukup besar 12,85 dari keseluruhan populasi, sensus 2006, sementara di pihak lain kapasitas Pemerintah dalam penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini sangat minim. Akibatnya, masih terlalu banyak anak usia dini yang belum mendapatkan layanan Pendidikan Anak Usia Dini. Sejak tahun 2001 sampai dengan tahun 2006, jumlah anak usia dini sejak lahir- 6 tahun yang belum terlayani diperkirakan 19 juta anak 73 dari keseluruhan populasi anak. Jumlah anak usia dini yang belum mendapat layanan Pendidikan Anak Usia Dini tersebut lebih banyak terdapat di daerah pedalaman, pedesaan atau daerah yang lainnya yang jauh dari perkotaan BPS, 2006 Dengan kondisi permasalahan seperti di atas, pemberdayaan peran serta petani perempuan merupakan salah satu pilihan strategi penanganan masalah Pendidikan Anak Usia Dini di pedesaan. Pilihan untuk pemberdayaan petani perempuan ini tidak saja karena mendesaknya tuntutan kondisional permasalahan, tetapi juga sejalan prinsip tripusat pendidikan yang kita anut, yakni antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat. Meskipun petani perempuan tersebut bekerja, tugasnya sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap perkembangan dalam diri anak tidak pernah diabaikan. Petani perempuan tetap mempersiapkan anak ke masa depan yang lebih baik karena mereka menyadari bahwa dengan berkembangnya teknologi, anak mereka harus dibekali dengan pendidikan yang memadai. Oleh sebab itu perkembangan dalam diri anak wajib diperhatikan. Begitu juga halnya dengan petani perempuan yang bertempat tinggal di Desa Namoriam, Pancur Batu. Mereka tidak melupakan kewajibannya, mereka berusaha untuk tetap memperhatikan perkembangan dan pendidikan anak-anak desa. Petani Universitas Sumatera Utara perempuan di Desa Namoriam mendidik anak-anak desa dengan mengadakan pendidikan bagi anak usia dini. Dimana petani perempuan berperan melalui jalur nonformal yakni sebagai pengganti pengasuh orang tua anak, pembimbing, serta melatih dan membelajarkan anak. Sedangkan sebagai pendidik, memberikan materi pelajaran seperti berhitung, membaca, bahasa inggris, menulis, menggambar, tata krama dan bermain. Adapun tujuan dari pelaksanaan pendidikan anak usia dini ini adalah mengembangkan segenap potensi anak secara optimal, menanamkan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan, membentuk perilaku-perilaku yang diharapkan, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar serta mengembangkan motivasinya dan sikap belajar yang positif dalam diri anak. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada bagan kerangka pemikiran yang telah tercantum di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Bagan berikut menunjukkan kerangka pemikiran secara sistematis yaitu : 1. Membaca 2. Berhitung 3. Bahasa inggris 4. Menulis Memberikan kenyamanan kepada anak usia dini dalam mengikuti PAUD, Menanamkan nilai budaya melalui tata krama, memahami sifat anak dan pertumbuhan anak 1. Bermain 2. Menggambar Peran Petani Perempuan Mengajar Pengasuh pengganti orang tua Membimbing dan melatih anak Universitas Sumatera Utara

G. Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 1. Defenisi Konsep