Masalah Yang Dihadapi Oleh Responden

C. Masalah Yang Dihadapi Oleh Responden

Masalah yang dihadapi responden selalu silih berganti dalam mengajar anak-anak, hal ini wajar saja terjadi sebab manusia terutama anak-anak harus mengalami perubahan secara fisik maupun secara mental karena anak-anak terus tumbuh dan berkembang. Beragam masalah yang dihadapi responden dalam mendidik anak-anak usia dini seperti masalah waktu, izin orang tua, tempat dan peralatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani perempuan yang menjadi pengajar tetap di PAUD Desa Namoriam yakni Sabar Menanti Sinuhaji: “Kami sebenarnya memiliki kesulitan dalam melaksanakan PAUD di Desa ini. Kalau dilihat, masyarakat banyak yang setuju jika PAUD ini dibuka di Desa. Hanya saja, permasalahan seperti waktu, izin orang tua, tempat dan peralatan PAUD selalu kami hadapi” Dari hal ini peneliti mencoba kembali mencari penjelasan tentang permasalahan yang dimaksud petani perempuan tersebut. Maka dari hasil wawancara tersebut didapat beberapa penjelasan singkat tentang permasalahan tersebut. Masalah waktu dan jarak, adalah salah satu alasan orang tua kepada responden untuk tidak mengantar anaknya ke PAUD. Adapun alasan yang sama yang diterima responden dari beberapa orang tua anak seperti jauhnya jarak antara kelas PAUD dengan rumah mereka, Universitas Sumatera Utara jalan berbatu, rusak dan berliku-liku, banyaknya tanah lumpur di sekitar jalan apalagi kalau hujan, dan kendaraan yang tidak ada, memang benar kenyataannya. Jarak antara tiap-tiap dusun mencapai 1-2 km per dusun dan lokasi kelas PAUD dikelilingi dusun-dusun tersebut. Jadi, jarak yang harus di tempuh orang tua untuk mengantar anak mereka ke kelas PAUD sepanjang 2 km, sedangkan angkutan umum di desa Namoriam tersebut belum ada satu pun. Orang tua yang mengantar anak mereka ke PAUD kebanyakan yang bertempat tinggal disekitar PAUD dan jarak terjauh dari rumah anak ke PAUD sejauh 1 km. Pukul 7 pagi orang tua sudah berangkat ke ladang dan membawa bekal untuk makan di ladang sehingga untuk kembali berjalan mengantar anak mereka ke kelas PAUD, orang tua harus melalui jarak yang cukup jauh dan memakan waktu yang lama dengan berjalan kaki dan yang memiliki kendaraan seperti sepeda motor hanya beberapa penduduk saja. Karena itu, sampai saat ini masalah tersebut belum terpecahkan. Masalah tempat juga menjadi salah satu penyebab terkendalanya pelaksanaan PAUD. Hal ini dikarenakan PAUD yang dilaksanakan di Balai Desa Namoriam, sehingga ketika Balai Desa digunakan untuk acara adat dan kegiatan masyarakat lainnya maka PAUD diliburkan. Selain itu, dengan kondisi PAUD yang berada di Balai Desa bentuknya tidak seperti ruangan kelas melainkan ruang terbuka. Sehingga, mengganggu kenyamanan dan terkadang membuat anak-anak tidak fokus dalam mengikuti kegiatan PAUD. Dari segala permasalahan diatas, permasalahan yang didapat dari internal pengajar juga mempengaruhi kelancaran PAUD di Desa Namoriam. Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi seperti yang dipaparkan oleh Ernita Sembiring, salah seorang pengajar tetap PAUD : “Masalah yang kami hadapi dari diri kami biasanya dari orang tua saja. Orang tua selalu bilang kamu masih gadis, dari pada kamu mengajar tanpa menghasilkan uang lebih baik kamu membantu saya bekerja di ladang” Universitas Sumatera Utara Dari hasil wawancara dengan responden ini, masalah yang dihadapi responden dari dirinya sendiri adalah pernyataan orang tua mereka yang masih mengukur pekerjaan itu dengan gaji sehingga dimata orang tua mereka pekerjaan sebagai pengajar PAUD tersebut tidak menjanjikan bagi masa depan mereka. Sementara sampai saat ini, pemerintah kabupaten ataupun kecamatan tidak memberikan bantuan kepada PAUD di Desa Namoriam sehingga pengajar belum bias digaji. Hal ini juga dikatakan oleh ketua pelaksana PAUD ketika di wawancarai. Pernyataan ketua pelaksana sebagai berikut : “Sudah lama kami meminta bantuan ke kantor kecamatan. Tapi, sampai saat ini belum ada kejelasan. Mereka lebih mengutamakan pembangunan jalan dari pada bantuan ke pendidikan” Hal diatas seharusnya tidak terjadi. Semestinya pihak kabupaten dengan program GMPP nya menyalurkan bantuan dana sebagai syarat mempercepat suksesnya program tersebut.

D. Data Peserta Didik PAUD di Desa Namoriam