masing-masing orang, bahkan juga bervariasi antara bagian-bagian tubuh seseorang Chandra, 2007.
Dalam kehidupan sehari-hari air dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada di sekitar rumah. Air juga digunakan
untuk keperluan industri, pertanian, pemadam kebakaran, tempat rekreasi, tranportasi, dan lain-lain. Menurut perhitungan WHO di negara-negara maju volume rata-rata
kebutuhan air setiap individu per hari antara 60-120 liter dan untuk negara berkembang termasuk Indonesia setiap orang membutuhkan air antara 30-60 liter per
hari. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air yang terbatas
memudahkan timbulnya penyakit di masyarakat.
2.2.2. Sumber-Sumber Air Bersih
Menurut Chandra 2007 air yang berada di permukaaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber. Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air angkasa
hujan, air permukaan, dan air tanah. 1.
Air Angkasa Hujan Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di bumi. Walau
pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut cenderung mengalami pencemaran ketika berada di atmosfer. Pencemaran
yang berlangsung di atmosfer itu dapat disebabkan oleh partikel debu,
Universitas Sumatera Utara
mikroorganisme dan gas, misalnya karbon dioksida, nitrogen, dan amonia.
2. Air Permukaan
Air permukaan merupakan salah satu sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-faktor yamg harus diperhatikan, antara lain: mutu atau
kualitas baku, jumlah atau kuantitasnya, dan kontinuitasnya. Dibandingkan dengan sumber air lain, air permukaan merupakan sumber
air yang paling tercemar akibat kegiatan manusia, fauna, flora dan zat-zat lain.
Sumber-sumber air permukaan antara lain sungai, selokan, rawa, parit, bendungan, danau, laut, dan air terjun. Air terjun dapat dipakai untuk
sumber air di kota-kota besar karena air tersebut sebelumnya sudah dibendung oleh alam dan jatuh secara gravitasi. Air ini tidak tercemar
sehingga tidak membutuhkan purifikasi bakterial. Sumber air permukaan yang berasal dari sungai, selokan, dan parit
mempunyai persamaan, yaitu airnya mengalir dan dapat menghanyutkan bahan yang tercemar. Sumber air permukaan yang berasal dari rawa,
bendungan dan danau memiliki air yang tidak mengalir, tersimpan dalam waktu yang lama, dan mengandung sisa-sisa pembusukan alam, misalnya
pembusukan tumbuh-tumbuhan, ganggang, fungi, dan lain-lain. Air permukaan yang berasal dari air laut mengandung kadar garam yang
Universitas Sumatera Utara
tinggi sehingga jika akan digunakan untuk air minum, air tersebut harus menjalani proses ion-exchange.
3. Air Tanah
Air tanah ground water berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam
tanah dan mengalami proses fertilisasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air hujan tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah
membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan dengan air permukaan.
Air tanah memiliki beberapa kelebihan dibandingkan sumber lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu
mengalami proses purifikasi atau penjernihan. Persediaan air tanah juga cukup tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun.
Sementara itu, air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan dibanding sumber lainnya. Air tanah mengandung zat-zat mineral dalam
konsentrasi yang tinggi. Kosentrasi yang tinggi dari zat-zat mineral semacam magnesium, kalsium, dan logam berat seperti besi dapat
menyebabkan kesadahan air. Selain itu, untuk mengisap dan mengalirkan air ke permukaan diperlukan pompa.
2.2.3. Syarat-Syarat Air Bersih