Berdasarkan data dan hasil penelitian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan PHBS dengan kejadian diare di Desa
Pardede Onan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011 ”.
1.2. Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa penyakit diare merupakan masalah yang cukup penting karena angka kesakitannya yang
tinggi dan jumlah penderitanya meningkat dari tahun 2009 ke tahun 2010. Penyakit diare juga menjadi 10 besar penyakit di Puskesmas Tandang Buhit dan dari 22
wilayah kerja Puskesmas Tandang Buhit, di mana Desa Pardede Onan termasuk salah satu desa yang cukup tinggi jumlah penderita diare. Salah satu faktor yang
menyebabkan masih tingginya angka kejadian tersebut adalah sebagian masyarakat di Desa Pardede Onan masih menggunakan sumur sebagai sumber air bersihnya ,dan
masih terdapat keluarga yang belum mempunyai jamban. Oleh karena itu dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah apakah ada hubungan PHBS dengan
kejadian diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS dengan kejadian diare di Desa Pardede Onan Kecamatan
Balige Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan karakteristik responden pendidikan, pekerjaan,
dan penghasilan terhadap kejadian diare di Desa Pardede Onan. b.
Untuk mengetahui hubungan menggunakan air bersih terhadap kejadian diare di Desa Pardede Onan.
c. Untuk mengetahui hubungan menggunakan air minum terhadap kejadian diare
di Desa Pardede Onan. d.
Untuk mengetahui hubungan menggunakan jamban sehat terhadap kejadian diare di Desa Pardede Onan.
e. Untuk mengetahui hubungan cuci tangan dengan sabun terhadap kejadian
diare di Desa Pardede Onan.
1.4. Manfaat Penelitian
a. Bagi Masyarakat Setempat Memberikan informasi kepada masyarakat tentang hubungan PHBS
dengan kejadian diare sehingga masyarakat dapat mengetahui pentingnya PHBS dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah
penyakit diare. b. Bagi Instansi Puskesmas
Memberikan informasi bagi Puskesmas Tandang Buhit tentang hubungan PHBS dengan kejadian diare. Sehingga dapat menjadi bahan masukan dalam
rangka pengambilan keputusan penanggulangan penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas Tandang Buhit dan dapat menurunkan angka kejadian kasus
diare.
Universitas Sumatera Utara
c. Bagi Mahasiswa
Menambah ilmu pengetahuan mengenai penyakit diare yang berhubungan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, serta sebagai bahan acuan untuk
penelitian yang lebih mendalam mengenai penyakit diare. d.
Bagi Peneliti Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam
mengadakan penelitian ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan – kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan
di masyarakat Depkes RI, 2007. PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga
dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari
gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat Depkes RI, 2007.
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada
keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluargamasyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan Depkes RI,
2007.
Universitas Sumatera Utara