Hubungan Menggunakan Air Bersih dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige

menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis pekerjaan ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen dengan nilai p = 0,623. Pendapatan pada penelitian ini adalah pendapatan keluarga. Pada anggota keluarga yang menderita diare lebih banyak mempunyai pendapatan Rp 965.000 yaitu 21 KK 25, secara statistik pendapatan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kejadian diare di Desa Pardede Onan. Hal ini dapat disebabkan dengan penghasilan yang rendah yaitu di bawah UMR maka daya beli keluarga terhadap konsumsi pangan juga rendah sehingga jika berlangsung lama akan menyebabkan menurunnya status gizi keluargamasyarakat yang menyebabkan kekebalan tubuh berkurang dan mudah terkena penyakit infeksi seperti diare. Rendahnya pendapatan keluarga juga menyebabkan masih adanya keluarga yang sumber air bersihnya berasal dari sumur bersama yang jaraknya 10 meter dari sumber pencemar, keluarga yang tidak memiliki jamban, dan sarana untuk kebersihan di rumah kurang terpenuhi sehingga resiko keluarga terkena penyakit diare tinggi. Hasil penelitian ini sejalan penelitian Rian 2008 di Kelurahan Majennang bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan kejadian diare dengan nilai p=0,04 p0,05.

5.4. Hubungan Menggunakan Air Bersih dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria menggunakan air bersih lebih banyak baik yaitu 44 KK 52,4. Hal ini terlihat dari sumber air bersih lebih banyak bersumber dari air PDAM, jika air bersumber dari sumur, di mana sumur mempunyai cincin dan lantainya kedap air , kualitas fisik air tidak berbau, tidak berasa, dan tidak Universitas Sumatera Utara berwarna, ibu memasak air sampai mendidih sebelum diminum, air yang tersedia cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square diketahui variabel menggunakan air bersih secara signifikan mempunyai hubungan dengan kejadian diare di Desa Pardede Onan dengan nilai p = 0,017 p 0,05. Menggunakan air bersih adalah air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya haruslah air bersih, agar tidak terkena atau terhindar dari penyakit Depkes, 2007. Menggunakan air bersih mempunyai hubungan dengan kejadian diare hal ini disebabkan karena air yang digunakan masyarakat untuk kehidupan sehari-hari telah memenuhi persyaratan fisik, sehingga diharapkan resiko terjadinya pencemaran oleh bakteri sangatlah rendah. Namun dari anggota keluarga yang menderita diare, penggunaan air bersih lebih banyak termasuk kriteria sedang yaitu 21 KK 25. Hal ini disebabkan karena masih terdapat 23 sumur 60,5 yang jaraknya 10 meter dari sumber pencemar yaitu di sekitar sumur terdapat sampah berserakan dan dekat dengan tempat akhir pembuangan sampah, dan masih terdapat 26 ibu 31 yang membersihkan tempat penyimpanan air minum dan air bersih sekali seminggu sehingga memungkinkan terjadinya pengendapan lumpur dan terakumulasinya bakteri penyebab diare. Universitas Sumatera Utara Menurut Soemirat 2007, salah satu peran air dalam penyebaran penyakit menular adalah air sebagai penyebar mikroba patogen atau disebut dengan water borne diseases. Penyakit-penyakit ini hanya dapat menyebar apabila mikroba- mikroba penyebabnya ada pada air yang digunakan masyarakat dan salah satunya adalah penyakit diare. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Edi 2002 di Puskesmas Sinokidul menyatakan bahwa ada hubungan secara signifikan menggunakan sarana air bersih dengan kejadian diare. Demikian juga dengan penelitian Nilton, dkk 2008 yang menyatakan kejadian diare lebih tinggi terjadi pada kelompok yang tidak menggunakan tidak memanfaatkan sarana air bersih.

5.5. Hubungan Menggunakan Air Minum dengan Kejadian Diare di Desa Pardede Onan Kecamatan Balige

Dokumen yang terkait

Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Penyakit Skabies pada Santri Perempuan di Pesantren Syamsudhuha Cot Murong Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh utara

21 158 71

Hubungan Pengetahuan dan Sikap siswa Sekolah Dasar (SD) tentang Sanitasi Dasar dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas Kota Medan Tahun 2011

13 117 114

Hubungan Tingkat Pendidikan Kepala Keluarga Dengan Perilaku Hidup Bersih Sehat Pada Keluarga Di Desa Simalingkar Kecamatan Pancurbatu

3 49 85

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toroh Kabu

0 1 18

HUBUNGAN PERILAKU IBU TERHADAP HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA Hubungan Perilaku Ibu Terhadap Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Boloh Kecamatan Toro

0 1 12

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DUSUN GROBOGAN DESA MUSUK WILAYAH PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 16

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 11

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA IBU DENGAN KEJADIAN DIARE BALITA UMUR 2-5 TAHUN DI DUSUN SEMBUNGAN BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Ibu dengan Kejadian Diare

0 0 13