Pengaman Diesel Generating Set

2.10. Pengaman Diesel Generating Set

Pada waktu pengoperasian diesel generating set kemungkinan terjadinya kesalahan pada pengoperasian, ataupun kesalahan pada diesel generating set itu sendiri. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang lebih parah, maka diesel generating set dilengkapi oleh pengaman. Pengaman pada diesel generating set dilengkapi oleh sensor yang dapat memberikan peringatan alarm dan mematikan mesin jika terdeteksi kesalahan pada diesel generating set itu sendiri.

2.10.1. Pengaman Mesin Diesel

 Pengaman tekanan pelumas. Pengaman tekanan pelumas ini bekerja jika tekanan oli mesin diesel kurang dari 2 bar. Apabila tekanan oli mesin diesel kurang dari 2 dua bar maka mesin diesel ini akan mati.  Pengaman temperature. Pengaman temperature ini bekerja pada saat temperature mesin diesel lebih dari 90 C. Apabila suhu atau temperature mesin diesel lebih dari 90 C maka mesin diesel ini akan mati.  Pengaman kecepatan lebih overspeed. Pengaman kecepatan lebih ini bekerja jika frekuensi generator 15 lebih besar dari frekuensi kerja. Apabila frekuensi generator telah mencapai batas kenaikan tersebut maka mesin diesel akan mati. Universitas Sumatera Utara

2.10.2. Pengaman Generator

 Voltage restrained phase overcurrent. Berfungsi sebagai proteksi tiga fasa terhadap beban lebih dan hubung singkat antar fasa.  Negative sequence overcurrent. Berfungsi sebagai proteksi terhadap arus fasa yang tidak seimbang, yang disebabkan oleh kesalahan rotor generator.  Phase differential. Berfungsi sebagai proteksi terhadap perbedaan arus pada fasa dan netral.  Reverse power relay. Berfungsi mengamankan kemungkinan adanya aliran daya yang terbalik. Aliran daya yang terbalik disebabkan oleh suatu gangguan pada generator, sehingga menyebabkan aliran daya tidak keluar dari generator melainkan masuk ke dalam generator, akibatnya generator bekerja sebagai motor. Pada dasarnya reverse power relay ini bekerja bila tidak adanya sinkronisasi yang dapat menyebabkan generator berubah menjadi motor.  Overcurrent relay. Mengamankan kumparan stator dari arus lebih. Relay bekerja saat terjadi arus lebih dan mesin akan mati berdasarkan waktu delay yang telah di set.  Over Voltage relay. Berfungsi untuk mengamankan terhadap kemungkinan adanya kenaikan tegangan pada saat beban hilang atau AVR tidak bekerja.  Under Voltage relay. Universitas Sumatera Utara Berfungsi untuk mengamankan terhadap kemungkinan adanya penurunan tegangan pada saat beban penuh atau AVR tidak bekerja.  Over Frequency relay. Berfungsi untuk mengamankan terhadap kemungkinan adanya over frequency yang mengakibatkan putaran mesin menjadi cepat.  Under Frequency relay. Berfungsi untuk mengamankan terhadap kemungkinan adanya under frequency yang mengakibatkan putaran mesin menjadi lambat. 2.11. Power House 2.11.1. Bangunan