Beban Terpasang Data Beban Harian

3.2. Beban Terpasang

Berikut ini adalah beban terpasang pada PT. Inti Kimiatama Perkasa : 1. Beban terpasang pada SS1 No Sub Distribution Panel Watt 1 to Sub Station 2 SS2 2 to Sub Station 3 SS3 3 to Mixing Substation 4 Boiler Building 148670 5 Pump Room 19290 6 Power House 9390 7 WWTP 7698 2. Beban terpasang pada SS2 No Sub Distribution Panel Watt 1 Production Building 49453 2 Warehouse 9020 3 Mixing Building 22333 4 Stamping Panel 183320,25 5 Wrapping Panel 32590,268 6 Dryer Panel 501890,12 7 Office Area Panel 15737 8 AC Office Panel 19873 9 Storage Area 12191 3. Beban terpasang pada SS3 No Sub Distribution Panel Watt 1 Washing Drying Panel 48000 2 Social Building 14734 3 Workshop Building 22773 4 Canteen Building 9368 5 Security Building Street Lighting 10247 Universitas Sumatera Utara 4. Beban terpasang pada ST Mixing No Sub Distribution Panel Watt 1 WM 01 – 04 144148,87 2 OP 23 91 3 OP 04 13 4 Dryer Compressor 5 VE – 01 Compressor 6 Mixer 7 FA – 01 8 Socket Outlet 9 Lightning Steel Platform Jadi, total daya terpasang adalah : Daya total = SS1 + SS2 + SS3 + ST Mixing = 145048 + 836742,638 + 105122 + 144148,87 = 1280726.508 Watt

3.3. Data Beban Harian

Kegiatan produksi di PT. Inti Kimiatama Perkasa dibagi dalam 3 shift, yaitu 08.00 – 16.00 ; 16.00 – 24.00 ; 24.00 – 08.00. Sehingga proses kegiatan produksi dilakukan sepanjang hari. Pengoperasian diesel generating set dilakukan pada pukul 18.00 – 23.00 saat beban puncak PLN terjadi, dan sumber listrik dialihkan ke diesel generating set. Selama supplai dari PLN, pihak pabrik tidak melakukan pencatatan beban tiap jam-nya. Tetapi untuk pembebanan dari diesel generating set, pencatatan arus tiap genset dilakukan tiap jam. Maka dapat diasumsikan bahwa beban pada hari kerja penuh dari Senin hingga Jumat adalah sama, maka dapat diperkirakan beban harian rata-rata selama satu minggu. Tabel 3.2 menunjukkan beban rata-rata : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Beban Harian Rata-rata Waktu Cos phi Tegangan Arus G1 Arus G2 Arus total kWatt 0:00 0.98 380 850 548.2633626 1:00 0.98 380 726 468.2814133 2:00 0.98 380 680 438.6106901 3:00 0.98 380 665 428.9354543 4:00 0.98 380 689 444.4158316 5:00 0.98 380 690 445.0608473 6:00 0.98 380 765 493.4370264 7:00 0.98 380 842 543.1032369 8:00 0.98 380 967 623.730202 9:00 0.98 380 1025 661.1411138 10:00 0.98 380 980 632.1154063 11:00 0.98 380 1005 648.2407993 12:00 0.98 380 990 638.5655635 13:00 0.98 380 1050 677.2665068 14:00 0.98 380 1010 651.4658779 15:00 0.98 380 980 632.1154063 16:00 0.98 380 875 564.3887556 17:00 0.98 380 925 596.6395417 18:00 0.98 400 406 406 551.3187003 19:00 0.98 400 690 650 909.8116482 20:00 0.98 400 687 694 937.6491688 21:00 0.98 400 638 612 848.7048957 22:00 0.98 400 617 562 800.4984576 23:00 0.98 400 542 512 715.6279681 Total 14899.38787 Universitas Sumatera Utara Kurva Beban Harian 300 375 450 525 600 675 750 825 900 975 0: 00 1: 00 2: 00 3: 00 4: 00 5: 00 6: 00 7: 00 8: 00 9: 00 10: 00 11: 00 12: 00 13: 00 14: 00 15: 00 16: 00 17: 00 18: 00 19: 00 20: 00 21: 00 22: 00 23: 00 Waktu k W Kurva beban harian diambil pada hari Senin tanggal 22 Februari 2010. Pembebanan dari PLN mulai pukul 0.00 – 17.00, dilakukan secara pribadi oleh penulis dengan persetujuan pihak manajemen pabrik PT.Inti Kimiatama Perkasa. Pencatatan arus beban diperoleh dari panel kontrol Sub Station 1 SS1 sebagai titik pangkal dari sistem distribusi. Universitas Sumatera Utara BAB IV PERANCANGAN KAPASITAS GENSET SEBAGAI CADANGAN PADA PT. INTI KIMIATAMA PERKASA PT. Inti Kimiatama Perkasa mempunyai beban daya 2500 kVA, dimana sumber listrik utama digunakan sumber listrik yang berasal dari PLN dan sebagai sumber listrik cadangannya digunakan 2 buah genset. Genset yang digunakan tersebut masing-masing mempunyai daya sebesar 810 kW 648 kVA Berikut ini merupakan perencanaan skema sistem pembangkitan listrik di lokasi industri PT. Inti Kimiatama Perkasa : PLN LOAD TRAFO Cubicle interlock G1 G2 Gambar 4.1. Skema Perencanaan Pembangkit Listrik Tegangan listrik PLN sebesar 20 kV masuk ke kubikle, dari kubikle tegangan listrik masuk ke trafo untuk diturunkan tegangannya menjadi 400 V. Kemudian arus listrik tersebut dihubungkan dengan beban. Jika sumber listrik PLN mati, maka genset dihubungkan dengan beban secara otomatis. Hubungan antara sumber listrik PLN dan sumber listrik dari genset menggunakan sistem interlock, dimana pada saat bersamaan cuma satu sumber listrik yang dapat mengalir ke beban. Universitas Sumatera Utara

4.1 Analisa Beban