4.3. Analisa Faktor Kecepatan
Dari data spesifikasi mesin diesel menunjukkan kecepatan diesel generating set M 900 F dengan putaran mesin sebesar 1500 rpm dan memiliki panjang langkah
piston sebesar 152.4 mm, maka besar faktor kecepatannya dapat diketahui pada persamaan 2.3 adalah sebagai berikut :
000 .
600
2
l n
Cs ×
= ;
ft meter
2808 .
3 1
=
000 .
600 5
. 1500
2
× =
Cs ;
1000 2808
. 3
4 .
152 1
x =
875 .
1 =
Cs
; ft
5 .
1 =
Besar faktor kecepatan mesin diesel adalah sebesar 1.875. Besar nilai faktor kecepatan bila dilihat pada bab 2.3.1. Faktor kecepatan, menunjukkan bahwa mesin
diesel yang digunakan memiliki faktor kecepatan rendah, karena faktor kecepatannya 3. Pemilihan mesin ini dianggap sesuai dengan fungsi diesel generating set sebagai
stand-by unit yang beroperasi tiap 5 lima jam setiap harinya.
4.4. Analisa Sistem Starting
Sistem starting pada diesel generating set M 900 F adalah electric starter dengan menggunakan 2 buah accu 12 VDC 135 Ah. Accu tersebut dihubungkan
seri – parallel sehingga menghasilkan tegangan sebesar 24 VDC dan besar Ampere hour Ah sebesar 135 Ah. Hubungan seri dilakukan antara accu 1 – 2 saat oeprasi
starting, sedangkan hubungan parallel dilakukan saat accu akan dihubungkan dengan
Universitas Sumatera Utara
dynamo starter mesin diesel. Gambar 4.2 menunjukkan sistem starting diesel generating set.
Gambar 4.2. Sistem Starting Diesel Generating Set Cara kerja rangkaian diatas adalah :
Dalam keadaan normal yaitu beban disupplai oleh PLN, arus akan mengalir
sebagai berikut : Dari meter PLN – Titik A – Switch KT on – Titik B – Load
Dalam keadaan darurat yaitu PLN off KT off, secara otomatis AMF
memerintahkan diesel untuk start dan dalam waktu + 8 detik generator mengeluarkan tegangan, secara otomatis pula switch KG on. Sekarang beban
disupplai dari diesel generating set.
Apabila PLN on kembali, + 30 detik AMF memerintahkan KG off dan setelah itu meng-on-kan KT, tetapi diesel generating set masih running.
Universitas Sumatera Utara
Apabila PLN dalam waktu + 5 menit tidak off lagi, maka diesel generating set
stop.
Semuanya akan bekerja secara otomatis.
4.5. Analisa Kerja AMF – ATS