Klasifikasi bahan desinfektan Desinfeksi

sodium hipoklorit 0,525 dengan cara penyemprotan pada bahan cetak alginat sangat efektif dan telah mendesinfeksi 96,6 dari total sampel. 6 Aeran H, dkk 2010 membuktikan bahwa sodium hipoklorit 0,5 dan glutaraldehid 2 menunjukkan efektivitas yang sama terhadap organisme gram positif dan gram negatif dan mengatakan bahwa sodium hipoklorit 0,5 dan glutaraldehid 2 merupakan bahan desinfektan yang lebih efektif jika dibandingkan bahan desinfektan lain. 29 Joana Correia-Sousa, Ana Margarida Tabaio dkk 2013 telah melaporkan bahwa penggunaan sodium hipoklorit lebih efektif dibandingkan dengan aquades dalam penurunan jumlah mikroba pada hasil cetakan alginat. 30 Sunitha Kollu, Veena Hedge dkk 2013 menyatakan bahwa penggunaan klorheksidin 0,1 sebagai desinfektan mempunyai efek terhadap penurunan jumlah mikroba pada hasil cetakan alginat. 31

2.3.1.5.1 Klasifikasi bahan desinfektan

Klasifikasi bahan desinfektan berdasarkan aktivitas spektrum. Bahan desinfektan ini dibahagikan tiga kelompok seperti berikut: 23-25 1 Low level disinfectant Desinfektan ini mengeliminasi hampir semua mikrobial patogen dan tidak dapat mengeliminasi spora. Desinfektan ini dipakai untuk alat-alat seperti dental unit, x-ray heads, facebows. Bahan yang termasuk low level disinfectant adalah golongan alkohol, quats quaternary ammonium compounds. 23-25 2 Intermediate level disinfectant Desinfektan ini mengeliminasi semua mikrobial patogen tetapi tidak dapat mengeliminasi spora. Desinfektan ini juga dipakai untuk alat-alat seperti kaca mulut, sendok cetak, amalgam condensers. Bahan yang termasuk intermediate level disinfectant adalah golongan fenol dan halogen. 23-25 Sodium hipoklorit termasuk golongan halogen. Sodium hipoklorit merupakan bahan germisidal yang kuat dan dapat membunuh sebagaian besar bakteri. Sodium hipoklorit bekerja terutama melalui reaksi oksidasi, sebagai asam hipoklorus yang dengan cepat akan diubah oleh air dan lebih aktif berekja pada larutan asam. Pusat Universitas Sumatera Utara pengontrolan penyakit menganjurkan pemakaian larutan sodium hipoklorit sebagai bahan efektif untuk membunuh virus hepatitis B. Sodium hipoklorit telah terdaftar oleh ADA sebagai bahan desinfektan hasil cetakan. Keuntungan dari desinfektan sodium hipoklorit adalah spectrum luas, antimicrobial berlangsung cepat, ekonomis, dan efektif pada larutan encer. Kerugian sodium hipoklorit ini tidak tahan lama, baunya kurang enak, mengiritasi kulit dan mata, mengkorosi logam dan merusak pakaian. 22,26 3 High level disinfectant Desinfektan ini mengeliminasi semua mikrobial patogen dan mengurangi spora tetapi untuk jumlah yang besar tidak dapat mengeliminasi secara sempurna. Desinfektan ini dipakai untuk alat-alat seperti kaca mulut, sendok cetak, amalgam kondenser. Bahan yang termasuk high level disinfectant adalah golongan etilan oksida, glutaraldehid, formaldehid. 23-25 Aldehida adalah golongan desinfektan yang sangat efektif dan spektrum luas, yang biasanya mencapai sterilisasi dengan denaturasi protein dan mengganggu asam nukleat. Agen yang paling sering digunakan adalah formaldehid dan gluteraldehid. Aldehida adalah bahan efektif terhadap bakteri, jamur, virus, mikobakteria dan spora. Aldehida tidak mengkorosi logam-logam, karet, plastik dan semen. Bahan kimia ini mengiritasi kulit, toksik bagi manusia atau hewan dengan kontak atau inhalasi dan berpotensi karsinogenik karena itu penggunaannya terbatas. Alat pelindung diri harus dipakai jika menggunakan bahan kimia tersebut. Glutaraldehid terutama digunakan sebagai desinfektan untuk alat medis dan dapat memberikan sterilisasi pada waktu kontak yang lama. Glutaraldehid 2 digunakan untuk high level disinfectant. Glutaraldehid berfungsi dengan baik pada pH lebih dari 7 dan suhu tinggi. Glutaraldehid dianggap lebih efektif dengan adanya bahan organik, sabun dan air keras daripada formaldehid. 22,26 Amin WA, dkk 2009 dan Rad FH, dkk 2010 mengatakan bahwa perendaman hasil cetakan alginat dalam glutaraldehid akan menyebabkan terjadinya perubahan dimensi yang besar dibandingkan dengan pengunaan larutan sodium hipoklorit. 13,15 Perubahan dimensi pada cetakan alginat ini Universitas Sumatera Utara terjadi karena jumlah kandungan air dalam larutan desinfektan, maka diasumsikan dalam larutan glutaraldehid mempunyai kandungan air yang lebih besar dibanding dengan sodium hipoklorit.

2.3.1.5.2 Teknik Desinfeksi Hasil Cetakan