Landasan Teori Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Landasan Teori

Perubahan dimensi alginat Bahan cetak Non Elastis Elastis Hidrokoloid Elastomer r Reversibel Irreversibel Komposisi Sifat Kontrol infeksi Proteksi diri Imbibisi Plaster of Paris Kompon ZOE Proses gelasi Manipulasi Setting time Desinfeksi Sterilisasi Pembuangan sampah bekas praktek Klasifikasi Teknik Pengertian Cara kontrol infeksi Low level disinfectant Intermediate level disinfectant High level disinfectant perendama n penyemprotan Quats alkohol Fenol Sodium hipoklorit glutaraldehid formaldehid Alginat Evaluasi pasien Sineresis Universitas Sumatera Utara 2.5 Kerangka Konsep Cetakan alginat Dibilas dengan air mengalir Larutan Sodium Hipoklorit 0,5 Larutan Glutaraldehid 2 Perendaman Kandungan garam air laut dalam alginat dapat meningkatkan osmolaritas air yang berada disekitarnya Air yang ada dalam larutan desinfektan diserap oleh alginat secara osmosis + Proses imbibisi + Perubahan dimensi cetakan alginat ++ Kandungan air rendah Kandungan air tinggi Kandungan garam air laut dalam alginat dapat meningkatkan osmolaritas air yang berada disekitarnya Air yang ada dalam larutan desinfektan diserap oleh alginat secara osmosis ++ Proses imbibisi ++ Perubahan dimensi cetakan alginat + Waktu perendaman Universitas Sumatera Utara

2.6 Hipotesis

1. Ada pengaruh perendaman cetakan alginat dalam sodium hipoklorit 0,5 selama 5 dan 10 menit terhadap perubahan dimensi. 2. Ada pengaruh perendaman cetakan alginat dalam glutaraldehid 2 selama 5 dan 10 menit terhadap perubahan dimensi. 3. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara perendaman cetakan alginat dalam sodium hipoklorit 0,5 dan glutaraldehid 2 selama 5 dan 10 menit terhadap perubahan dimensi. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris. 3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian 3.2.1 Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah alginat. Ukuran model induk dari stainless steel yang akan digunakan untuk pembuatan sampel adalah 12,5 mm x 20 mm ANSIADA specification no. 18. Gambar 1. Ukuran model induk 19

3.2.2 Besar Sampel

Besar sampel pada penelitian ini dihitung berdasarkan rumus Federer: Keterangan: t = Jumlah perlakuan r = Jumlah replikasi Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok sampel dan satu kelompok kontrol, maka t = 3 dan jumlah sampel r dapat ditentukan sebagai berikut: t-1 r- 1 ≥ 15 t-1 r- 1 ≥ 15 12,5 mm 20mm Universitas Sumatera Utara