Tabel 1. Komposisi Bahan Cetak Alginat dan Fungsinya
1,2,3,4
KOMPONEN BERAT FUNGSI
Sodium atau potassium alginate salt
18 Untuk melarutkan bubuk dalam air dan
bereaksi dengan ion kalsium Calcium sulfate
14 Untuk bereaksi melarutkan bubuk alginat
dari bentuk kalsium alginat yang tidak larut Sodium phosphate
2 Untuk bereaksi dengan kalsium sulfat dan
memperlambat setting time Diatomaceous earth
atau silicate powder 56
Untuk kontrol konsistensi pencampuran dan fleksibilitas bahan cetak
Potassium sulfate atau potassium zinc
fluoride 10
Untuk menetralkan efek penghambat kekerasan selama pembuatan model gips
Quaternary ammonium compounds
atau chlorhexidine 1-2
Sebagai self desinfeksi
Organic glycol Sebagai pelapis partikel-partikel bubuk untuk
meminimalkan debu selama pengadukan Pigments
Sedikit Untuk memberikan warna
Phenylalanine Sedikit
Untuk bahan pemanis Wintergreen,
peppermint, anise Sedikit
Untuk membuat rasa yang nyaman
2.2.2 Proses Gelasi
Bubuk alginat yang dicampur dengan air akan menghasilkan bentuk pasta. Dua reaksi utama terjadi ketika bubuk bereaksi dengan air selama proses setting. Tahap
pertama, sodium fosfat bereaksi dengan kalsium sulfat yang menyediakan waktu pengerjaan yang adekuat:
4
Universitas Sumatera Utara
2Na
3
PO
4
+ 3CaSO
4
Ca
3
PO
4 2
+ 3Na
2
SO
4
Tahap kedua, setelah sodium fosfat telah bereaksi, sisa kalsium sulfat bereaksi dengan sodium alginat membentuk kalsium alginat yang tidak larut, yang dengan air akan
membentuk gel:
4
H
2
O Na alginat + CaSO4 Ca alginat + Na
2
SO
4
bubuk gel
Menurut kecepatan proses gelasinya, alginat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Quick setting alginate, mengeras dalam 1 menit dan digunakan untuk
mencetak rahang anak-anak atau penderita yang mudah mual. 2. Regular setting alginate, mengeras dalam 3 menit dan dipakai untuk
pemakaian rutin. Gelasi alginat yang normal tercapai dalam 3 menit. Gerakan pada waktu gelasi
berlangsung, misalnya pasien batuk, bergerak, muntah, atau menelan akan menyebabkan stres internal pada alginat.
2.2.3 Manipulasi
Bubuk alginat dan air hendaknya diukur sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik. Rasio bubuk dan air akan mempengaruhi hasil adonan alginat. Perbandingan
bubuk dan air yang kurang akan meningkatkan waktu kerja, setting time dan fleksibilitas.
3,4
Pengadukkan dilakukan dengan cepat dan terus menerus serta spatula ditekan pada dinding rubber bowl dengan putaran intermitten 180° dari spatula untuk
mengeluarkan gelembung udara. Semua bubuk haruslah tercampur rata. Bila terdapat sisi bubuk, gel yang baik tidak akan terbentuk dan sifat bahan menjadi kurang
sempurna. Pengadukan yang baik akan menghasilkan campuran yang halus dengan
Universitas Sumatera Utara
konsistensi seperti krim, serta tidak menetes dari spatula apabila spatula diangkat dari rubber bowl. Waktu pencampuran untuk alginat tipe regular adalah 1 menit dan untuk
tipe fast 45 detik. Waktu pencampuran sangat penting karena pengadukan yang kurang dan berlebihan akan mempengaruhi kekuatan dari bahan cetak.
3,4
2.2.4 Sifat Imbibisi dan Sineresis