3 pendidikan  religius,  nilai  pendidikan  budaya,  maupun  nilai  pendidikan  sosial  yang
akan dibahas dalam pembahasan. Nilai  pendidikan  dalam  novel  Kakak  Batik  karya  Kak  Seto  ini  dapat  diteliti
dengan terlebih dahulu mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik novel yang mendukung penelitian terhadap nilai pendidikan yang terdapat dalam novel. Unsur intrinsik yang
mendukung novel tersebut dapat dideskripsikan berdasarkan cerita yang diungkapkan dalam novel.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah penelitian ini adalah : 1.  Bagaimanakah  unsur  yang  mendukung  nilai  pendidikan  pada  novel  Kakak
Batik karya Kak Seto? 2.  Nilai  pendidikan  apa  sajakah  yang  terdapat  dalam  novel  Kakak  Batik  karya
Kak Seto?
1.3  Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi agar  penelitian terarah dan terfokus pada masalah yang telah  dibatasi  sehingga  tidak  terjadi  pembahasan  yang  terlalu  luas.  Sesuai  dengan
judul dan rumusan masalah, maka penelitian ini dibatasi pada unsur yang mendukung nilai  pendidikan  pada  novel  dan  nilai  pendidikan  yang  terdapat  dalam  novel  Kakak
Batik  karya  Kak  Seto.  Adapun  unsur  yang  akan  dideskripsikan  adalah  tema,  alur, penokohan,  dan  latar.  Keempat  unsur  tersebut  merupakan  unsur  yang  mendukung
penelitian  terhadap  nilai  pendidikan  dalan  novel  Kakak  Batik.  Sementara  nilai
Universitas Sumatera Utara
4 pendidikan  yang  akan  dianalisis  meliputi  nilai  pendidikan  moral,  nilai  pendidikan
sosial,  nilai  pendidikan  religius  dan  nilai  pendidikan  budaya.  Batasan-batasan permasalahan tersebut akan disikapi melalui pendekatan sosiologi sastra.
1.4  Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1  Tujuan Penelitian
Berdasarkan  rumusan  masalah  yang  telah  dirumuskan,  tujuan  penelitian  ini adalah:
1.  Mendeskripsikan  unsur  yang  mendukung  nilai  pendidikan  pada  novel Kakak  Batik  karya  Kak  Seto  yang  meliputi  tema,  penokohan,  alur  plot
dan latar. 2.  Mendeskripsikan  nilai-nilai  pendidikan  yang  terdapat  dalam  novel  Kakak
Batik karya Kak Seto.
1.4.2  Manfaat Penelitian 1.4.2.1 Manfaat Teoretis:
1.  Penelitian  ini  dapat  menambah  wawasan  pembaca  tentang  teori  sosiologi sastra yang menghubungkan masyarakat dengan karya sastra.
2.  Penelitian  ini  dapat  memberikan  pemahaman  dan  memperluas  ilmu pengetahuan  terhadap  pembaca  tentang  unsur  novel  dan  nilai-nilai
pendidikan yang terdapat dalam novel.
Universitas Sumatera Utara
5
1.4.2.2 Manfaat Praktis
1.  Hasil  penelitian  ini  dapat  membantu  pembaca  menikmati  dan
memahami novel Kakak Batik karya Kak Seto.
2.  Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti yang meneliti dari bidang-bidang lain.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep 2.1.1 Nilai Pendidikan
Salah  satu  karya  sastra  seperti  novel  terdapat  di  dalamnya  nilai  pendidikan yang dapat dipetik oleh pembaca melalui perbuatan-perbuatan tokoh yang dikisahkan
dalam novel. Wicaksono 2014:254 mengatakan bahwa nilai merupakan kadar relasi positif  antara  suatu  hal  terhadap  seseorang.  Nilai  adalah  sesuatu  atau  hal-hal  yang
berguna  bagi  kemanusiaan.  Nilai  berkaitan  erat  dengan  kebaikan  yang  ada  pada sesuatu  hal.  Nilai  dapat  membantu  kita  menyadari,  mengakui,  mendalami  dan
memahami  hakikat  kaitan  antara  nilai  satu  dengan  yang  lainnya  serta  peranan  dan kegunaannya bagi kehidupan.
Lebih  lanjut,  Wicaksono  2015:255  menyebutkan  bahwa  nilai  merupakan suatu  yang  abstrak,  tetapi  secara  fungsional  mempunyai  ciri  mampu  membedakan
antara  yang  satu  dengan  yang  lainnya.  Suatu  nilai  jika  dihayati  seseorang,  nilai tersebut  akan  sangat  berpengaruh  terhadap  cara  berpikir,  cara  bersikap,  dan  cara
bertindak dalam mencapai tujuan hidupnya. Pengertian pendidikan menurut pandangan Wicaksono 2014:259-260 adalah
usaha  sadar,  terencana,  terus-menerus  serta  penuh  tanggung  jawab  yang  merupakan proses  pengubahan  sikap  dan  tingkah  laku  agar  peserta  didik  secara  aktif
Universitas Sumatera Utara
7 mengembangkan potensi dirinya dalam usaha pendewasaan melalui upaya pengajaran
dan latihan. Berdasarkan  pengertian  nilai  dan  pendidikan  di  atas,  Wicaksono  2014:263
berpendapat  bahwa  nilai  pendidikan  adalah  segala  sesuatu  yang  berguna  bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tingkah laku
menjadi lebih baik dalam upaya mendewasakan diri, baik dari segi kognitif berdasar pada  pengetahuan  faktual  empirisberdasarkan  pengalaman,  afektif  berkenaan
dengan  perasaan  dan  emosi,  maupun  psikomotorik  berhubungan  dengan  aktivitas fisik yang berkaitan dengan proses mental dan psikologi.
Lebih lanjut, Suarman 2000 seperti dikutip Nofalinda 2014:5 menjelaskan nilai  pendidikan  berarti  ukuran  terhadap  baik  dan  buruk  yang  dapat  diterima  oleh
umum atau orang banyak, mengenai perbuatan, sikap, tingkah laku, atau budi pekerti. Nilai  pendidikan  mencakup  beberapa  aspek  di  antaranya  pendidikan  agama,  sosial,
budi pekerti, kecerdasan, dan kesejahteraan keluarga. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan adalah
segala  hal  yang  mendidik  dan  dapat  mengembangkan  potensi  orang  lain  dalam mendewasakan manusia baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Karya  sastra  merupakan  salah  satu  hal  penting  sebagai  sebuah  sarana  yang mendidik  bagi  masyarakat  pembaca.  Sebagaimana  dikatakan  Pradopo  dalam
Nurdiana,  2010:2  menyebutkan  karya  sastra  sebagai  hasil  olahan  sastrawan  yang mengambil  bahan  dari  segala  permasalahan  dalam  kehidupan  dapat  memberikan
pengetahuan yang tidak dimiliki oleh pengetahuan lain. Hal ini merupakan kelebihan
Universitas Sumatera Utara
8 karya  sastra.  Kelebihan  lain  dari  karya  sastra  ialah  bahwa  karya  sastra  dapat
memberikan  pengaruh  yang  sangat  besar  terhadap  cara  berpikir  mengenai  hidupnya sendiri ataupun  bangsanya. Sastra  sebagai  produk kehidupan  mengandung  nilai-nilai
sosial,  filosofi,  religi  dan  sebagainya.  Adapun  hal  yang  berhubungan  dengan  nilai pendidikan,  yaitu  dampak  sastra  pada  pembaca.  Nilai  didik  dalam  karya  sastra  erat
kaitannya  dengan  fungsi  karya  sastra  sebagai  sesuatu  yang  patut  mendapatkan perhatian .
Sejalan  dengan  pandangan  di  atas,  Sumardjo  dalam  Parmini,dkk.  2014:2 menyebutkan  bahwa  nilai-nilai  dalam  karya  sastra  merupakan  hasil  ekspresi  dan
kreasi  estetik  pengarang  sastrawan  yang  ditimba  dari  kebudayaan  masyarakatnya. Nilai ideal pengarang tersebut  berupa  das sollen  tentang aspek nilai-nilai kehidupan,
khususnya  nilai-nilai  pendidikan.  Suatu  karya  sastra  bisa  dikatan  baik  jika mengandung nilai-nilai yang mendidik.
Sumardjo dalam Parmini,dkk.2014:2 juga mengungkapkan bahwa nilai-nilai pendidikan  dapat  ditangkap  manusia  melalui  berbagai  hal  di  antaranya  melalui
pemahaman dan penikmatan sebuah karya sastra. Ada empat macam nilai pendidikan dalam  sastra,  yaitu  nilai  pendidikan  religius,  moral,  sosial,  dan  budaya.  Nilai-nilai
tersebut  tentunya  tidak  berbeda  dengan  nilai-nilai  yang  ada  di  kehidupan  nyata sebuah  masyarakat.  Bahkan,  nilai-nilai  tersebut  adalah  nilai-nilai  yang  diidealkan
pengarang untuk mengupas suatu masalah yang terjadi di kehidupan nyata. Berdasarkan  pandangan  tersebut,  dapat  disimpulkan  bahwa  nilai  pendidikan
dalam  karya  sastra  adalah  hal-hal  mendidik  yang  ada  dalam  karya  sastra  yang bermanfaat bagi pembaca dan dapat dicontoh untuk kebaikan pembaca.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 Landasan Teori