6
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep 2.1.1 Nilai Pendidikan
Salah satu karya sastra seperti novel terdapat di dalamnya nilai pendidikan yang dapat dipetik oleh pembaca melalui perbuatan-perbuatan tokoh yang dikisahkan
dalam novel. Wicaksono 2014:254 mengatakan bahwa nilai merupakan kadar relasi positif antara suatu hal terhadap seseorang. Nilai adalah sesuatu atau hal-hal yang
berguna bagi kemanusiaan. Nilai berkaitan erat dengan kebaikan yang ada pada sesuatu hal. Nilai dapat membantu kita menyadari, mengakui, mendalami dan
memahami hakikat kaitan antara nilai satu dengan yang lainnya serta peranan dan kegunaannya bagi kehidupan.
Lebih lanjut, Wicaksono 2015:255 menyebutkan bahwa nilai merupakan suatu yang abstrak, tetapi secara fungsional mempunyai ciri mampu membedakan
antara yang satu dengan yang lainnya. Suatu nilai jika dihayati seseorang, nilai tersebut akan sangat berpengaruh terhadap cara berpikir, cara bersikap, dan cara
bertindak dalam mencapai tujuan hidupnya. Pengertian pendidikan menurut pandangan Wicaksono 2014:259-260 adalah
usaha sadar, terencana, terus-menerus serta penuh tanggung jawab yang merupakan proses pengubahan sikap dan tingkah laku agar peserta didik secara aktif
Universitas Sumatera Utara
7 mengembangkan potensi dirinya dalam usaha pendewasaan melalui upaya pengajaran
dan latihan. Berdasarkan pengertian nilai dan pendidikan di atas, Wicaksono 2014:263
berpendapat bahwa nilai pendidikan adalah segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap dan tingkah laku
menjadi lebih baik dalam upaya mendewasakan diri, baik dari segi kognitif berdasar pada pengetahuan faktual empirisberdasarkan pengalaman, afektif berkenaan
dengan perasaan dan emosi, maupun psikomotorik berhubungan dengan aktivitas fisik yang berkaitan dengan proses mental dan psikologi.
Lebih lanjut, Suarman 2000 seperti dikutip Nofalinda 2014:5 menjelaskan nilai pendidikan berarti ukuran terhadap baik dan buruk yang dapat diterima oleh
umum atau orang banyak, mengenai perbuatan, sikap, tingkah laku, atau budi pekerti. Nilai pendidikan mencakup beberapa aspek di antaranya pendidikan agama, sosial,
budi pekerti, kecerdasan, dan kesejahteraan keluarga. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan adalah
segala hal yang mendidik dan dapat mengembangkan potensi orang lain dalam mendewasakan manusia baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Karya sastra merupakan salah satu hal penting sebagai sebuah sarana yang mendidik bagi masyarakat pembaca. Sebagaimana dikatakan Pradopo dalam
Nurdiana, 2010:2 menyebutkan karya sastra sebagai hasil olahan sastrawan yang mengambil bahan dari segala permasalahan dalam kehidupan dapat memberikan
pengetahuan yang tidak dimiliki oleh pengetahuan lain. Hal ini merupakan kelebihan
Universitas Sumatera Utara
8 karya sastra. Kelebihan lain dari karya sastra ialah bahwa karya sastra dapat
memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap cara berpikir mengenai hidupnya sendiri ataupun bangsanya. Sastra sebagai produk kehidupan mengandung nilai-nilai
sosial, filosofi, religi dan sebagainya. Adapun hal yang berhubungan dengan nilai pendidikan, yaitu dampak sastra pada pembaca. Nilai didik dalam karya sastra erat
kaitannya dengan fungsi karya sastra sebagai sesuatu yang patut mendapatkan perhatian .
Sejalan dengan pandangan di atas, Sumardjo dalam Parmini,dkk. 2014:2 menyebutkan bahwa nilai-nilai dalam karya sastra merupakan hasil ekspresi dan
kreasi estetik pengarang sastrawan yang ditimba dari kebudayaan masyarakatnya. Nilai ideal pengarang tersebut berupa das sollen tentang aspek nilai-nilai kehidupan,
khususnya nilai-nilai pendidikan. Suatu karya sastra bisa dikatan baik jika mengandung nilai-nilai yang mendidik.
Sumardjo dalam Parmini,dkk.2014:2 juga mengungkapkan bahwa nilai-nilai pendidikan dapat ditangkap manusia melalui berbagai hal di antaranya melalui
pemahaman dan penikmatan sebuah karya sastra. Ada empat macam nilai pendidikan dalam sastra, yaitu nilai pendidikan religius, moral, sosial, dan budaya. Nilai-nilai
tersebut tentunya tidak berbeda dengan nilai-nilai yang ada di kehidupan nyata sebuah masyarakat. Bahkan, nilai-nilai tersebut adalah nilai-nilai yang diidealkan
pengarang untuk mengupas suatu masalah yang terjadi di kehidupan nyata. Berdasarkan pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan
dalam karya sastra adalah hal-hal mendidik yang ada dalam karya sastra yang bermanfaat bagi pembaca dan dapat dicontoh untuk kebaikan pembaca.
Universitas Sumatera Utara
9
2.2 Landasan Teori