18
Iqbal 1997 menjelaskan bahwa kerangka kerja dasar dari sistem keuangan Islam adalah sebuah susunan peraturan dan hukum, yang secara bersama-
sama disebut syariah, aspek-aspek ekonomi pemerintahan, sosial, politik dan budaya dari masyarakat Islam. Prinsip-prinsip dasar dari sistem keuangan
Islam dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengharaman bunga Pengharaman riba sebuah kata yang berarti “sebuah sampingan” dan
diinterpretasikan sebagai “setiap tambahan modal yang tidak adil baik dalam hutang maupun penjualan,
2. Bagi resiko
Karena bunga diharamkan, pemberi dana menjadi investor daripada kreditor, 3. Uang sebagai modal potensial.
Uang dianggap sebagai modal potensial manakala ia menjadi modal aktual hanya ketika digunakan untuk aktivitas produktif,
4. Pengharaman perilaku spekulatif. Sebuah sistem finansial Islam mengaharamkan transaksi dengan
ketidakpastian yang ekstrim, judi, dan penuh resiko, 5. Melakukan kontrak yang halal
Islam menganggap kontrak obligasi dan keterbukaan akan informasi sebagai hal yang sakral,
6. Aktivitas sesuai syariah. Hanya aktivitas bisnis yang tidak melawan aturan-aturan syariah cocok
untukdiberikan investasi
2.2. Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Tinjauan Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Judul Variabel
Hasil 1.
Dewi Nur Ika 2013
Pengaruh Kualitas Layanan, Nilai Nasabah
dan Atribut Produk Islam Terhadap Kepuasan
Nasabah Studi Kasus Pada Bank BRI Cabang
Malang Variabel Dependen :
-Kepuasan Nasabah Variabel Independen :
Kualitas Layanan, Nilai Nasabah dan
Atribut Produk Islam Terdapat pengaruh
signifikan dan positif antara kepuasan
nasabah dengan kualitas layanan,
nilai nasabah dan atribut produk islam.
2. Moch.Syaepul
Mukarom 2012 Analisis Pengaruh Nilai
Nasabah dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Nasabah Untuk Menciptakan Loyalitas
Nasabah Variabel Dependen :
Kepuasan Nasabah, Loyalitas Nasabah.
Variabel Independen :Nilai nasabah,
kualitas pelayanan. Terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara nilai nasabah
dan kualitas pelayanan terhadap
kepuasan nasabah, terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara kepuasan
19
nasabah dengan loyalitas nasabah
3. Agung Purwo
Atmojo 2010 Analisis Pengaruh
Kualitas Layanan, Nilai Nasabah, dan Atribut
Produk Islam Terhadap Kepuasan Nasabah Studi
Kasus pada BNI Syariah Cabang Semarang”
Variabel Dependen Kepuasan nasabah,
Variabel independen : Kualitas Layanan,Nilai
Nasabah dan Atribut Produk Islam.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara kualitas layanan, nilai
nasabah dan atribut produk islam
terhadap kepuasan nasabah. Nilai
nasabah mempunyai pengaruh terbesar
dalam kepuasan nasabah, sedangkan
atribut produk islam mempunyai
pengaruh terendah dalam kepuasan
nasabah
4. Tiara Sekar Ayu
2013 Pengaruh Kualitas
Layanan Dan Nilai Nasabah Terhadap
Kepuasan Nasabah studi kasus pada Bank BNI
Syariah Cabang Medan Variabel Dependen :
Kepuasan Nasabah Variabel Independen :
Kualitas Layanan dan Nilai Nasabah
Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa kualitas layanan berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI
Syariah, nilai nasabah berpengaruh
terhadap kepuasan nasabah di Bank BNI
Syariah, dan kualitas layanan dan nilai
nasabah berpengaruh terhadap kepuasan
nasabah di Bank BNI Syariah.
5. Abdilah Mundir
2012 PENGARUH KUALITAS
LAYANAN NILAI NASABAH DAN
ATRIBUT PRODUK ISLAM
TERADAP KEPUASAN NASABAH
Studi Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah KJKS
Arjuna Sengonagung Purwosari
Variabel Dependen : Kepuasan nasabah
Variabel Independen: Kualitas layanan, nilai
nasabah dan atribut produk islam.
variabel-variabel dalam
penelitian ini berpengaruh positif
dan signifikan di mana nilai nasabah
memilki pengaruh terbesar
dibandingkan variabel lain dalam
penelitian ini, sedangkan
atribut produk Islam memil ki pengaruh
paling rendah terhadap kepuasan
nasabah. Berdasarkan hasil uji
F menunjukan bahwa secara
simultan atau
20
bersama-sama variabel dalam
penelitan ini yaitu kualitas layanan,
nilai nasabah, dan atribut produk
Islam berpengaruh posit f dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah
2.3. Kerangka Konseptual