4 5. Aspek Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan
6. Aspek Force Majeure Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis akan melakukan sebuah
penelitian tentang faktor – faktor keterlembatan pada sebuah proyek
pembangunan Jembatan Rel Kereta Api yang sedang berlangsung di Kota Kuala Tanjung
– Sumatera Utara.
1.2 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan hal-hal yang telah dijelaskan dalam latarbelakang, maka muncul permasalahan sebagai berikut:
1. Faktor apa yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek konstruksi di kota Kuala Tanjung?
2. Bagaimanakah tingkatan faktor – faktor penyebab keterlambatan
proyek di konstruksi di kota Kuala Tanjung?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan untuk : 1. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap
keterlambatan proyek kontruksi di kota Kuala Tanjung. 2. Untuk mengetahui tingkatan faktor
– faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi di kota Kuala Tanjung.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini bermanfaat bagi penulis dan juga sebagai masukan bagi
pihak pihak yang terlibat, perusahaan kontraktor, pemilik , sehingga
Universitas Sumatera Utara
5 dapat meminimalkan keterlambatan pada pelaksaan proyek jembatan
dan sejenisnya yang akan datang. 2. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada pada proses
perencaan dan penjadwalan pekerjaan, sehingga keterlambatan dapat dikendalikan lebih dini dalam tahap pelaksanaan proyek jembatan.
3. Bagi akademisi, dapat menjadi bahan bacaan dan literature untuk penulisan karya ilmiah yang berhubungan dengan keterlambatan
proyek sehingga dapat diketahui faktor-faktor penyebab keterlambatan tersebut.
1.5 Batasan Masalah
Setiap proyek mempunyai tujuan khusus, misalnya membangun rumah tinggal gedung, jembatan dan lainnya. Dalam proses tersebut, ada batasan yang
harus dipenuhi, yaitu: 1. Biaya anggaran proyek, tidak melebihi batas yang telah
direncanakan atau telah disepakati sebelumnya atau sesuai dengan kontrak suatu pelaksanaan pekerjaan.
2. Mutu pekerjaan, mutu hasil akhir pekerjaan dan proses cara pelakasanaan pekerjaan harus memenuhi standar tertentu sesuai
dengan kesepakatan, perencanaan ataupun dokumen kontrak pekerjaan.
3. Waktu penyelesaian pekerjaan, harus memenuhi batas waktu yang telah disepekati dalam dokumen perencaan atau dokumen kontrak
pekerjaan yang bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
6 Adapun 6 Aspek manajemen pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi, jenis
keterlambatan proyek diklasifikasikan yaitu: 1.
Aspek Perencanaan dan Penjadwalan pekerjaan 2.
Aspek Lingkup dan Dokumen Pekerjaan 3.
Aspek Orginasi, Koordinasi dan Komunikasi 4.
Aspek Kesiapaan Penyiapan Sumber Daya 5.
Aspek Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan 6.
Aspek Force Majeure.
1.6 Metodologi Penelitian