Analisis Korelasi Uji Reliabilitas

51

4.4 Analisis Korelasi

Dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelasi nilai r yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi 5 atau 1. Berikut ini disajikan hasil analisa korelasi dengan menggunakan program SPSS versi 19 untuk semua variabel pertanyaan. Hasil dari uji korelasi dapat dilihat dilembar lampiran. Tabel 4.4 Tabel Hasil Uji Korelasi Item Koefisian Korelasi Syarat Kesimpulan X1.3 0,741 r 0,423 Valid X1.4 0,502 r 0,423 Valid X1.5 0,666 r 0,423 Valid X2.7 0,433 r 0,423 Valid X3.3 0,604 r 0,423 Valid X3.6 0,704 r 0,423 Valid X3.7 0,607 r 0,423 Valid X3.9 0,499 r 0,423 Valid X4.1 0,587 r 0,423 Valid X4.4 0,382 r 0,423 Valid X4.6 0,452 r 0,423 Valid X4.7 0,618 r 0,423 Valid X4.8 0,555 r 0,423 Valid X5.1 0,488 r 0,423 Valid X5.3 0,652 r 0,423 Valid X5.4 0,592 r 0,423 Valid X5.5 0,511 r 0,423 Valid X5.6 0,780 r 0,423 Valid X6.4 0,645 r 0,423 Valid X6.5 0,543 r 0,423 Valid X6.6 0,475 r 0,423 Valid Dari tabel hasil analisa korelasi terhadap 22 responden dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan yang sudah diuji validitas memiliki koefisien korelasi product moment pearson lebih besar dari pada nilai r r 0,423, yang nilainya sudah Universitas Sumatera Utara 52 ditentukan dari tabel nilai – nilai r Product Moment. Tabel tersebut dapat dilihat dilampiran.

4.5 Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas dilakukan untuk memuji kestabilan dan kekonsiten item pertanyaan apabila dilakukan pengukuran kembali dengan subjek yang sama. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s alpha. Dari hasil pengujian dilakukan analisa dengan perbandingan terhadap r tabel yang dicari dengan interpolas jumlah butir pertanyaan koefisien reliabilitas. Hasil dari uji reliabilitas dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Tabel Hasil Uji Reliabilitas Dapat dilihat untuk nilai Cron bach’s Alpha dengan jumlah variabel sebanyak 22 buah adalah sebesar 0,746, yang artinya dapat disimpulkan bahwa itemnya reliabel atau terpercaya.

4.6 Faktor – Faktor Utama Penyebab Keterlambatan

Dokumen yang terkait

Identifikasi Biaya Pasokan Besi Beton dengan Metode Least Total Cost (LTC) dan Pendekatan Period Order Quantity (POQ) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

6 95 89

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

8 86 172

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh

12 127 172

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemintaan Jasa Pengangkutan Kereta Api (Studi Kasus : PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Eksploatasi Sumatera Utara.

0 11 83

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

1 11 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

1 5 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh

0 4 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

0 0 15