33 seluruh kuisioner tahap 2 disebarkan pada responden, maka peneliti akan
melakukan pilot survey yakni merupakan penelitian pendahuluan untuk menguji keefektifan dari metode survey yang digunakan, ataupun untuk melihat apakah
responden dapat memahami isi dari kuisioner sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Sampel yang digunakan dalam pilot survey tidak harus banyak, tetapi
harus cukup dianggap dapat mewakili karakteristik responden. Hasil dari pilot survey ini menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki kuisioner sebelum
melakukan survey secara keseluruhan pada seluruh responden dengan menggunakan kuisioner tahap 2.
Berikutnya, setelah semua tahapan itu dilakukan, maka yang selanjutnya dilakukan adalah melakukan uji validitas, analisa korelasi dan uji realibitas.
Validitas berasal dari bahasa latin validus yang berarti kuat. Terdapat dua buah konsep validitas yakni validitas penelitian dan validitas pengukuran. Validitas
penelitian adalah derajat kebenaran kesimpulan yang ditarik dari sebuah penelitian yang dipengaruhi dan sinilai berdasarkan metode penelitian yang
digunakan, keterwakilan sampel penelitian dan sifat populasi asal sampel Last, 2001. Sementara untuk validitas pengukuran merupakan pernyataan tentang
derajat kesesuaian hasil pengukuran sebuah alat ukur instrumen dengan apa yang sesungguhnya ingin diukur oleh peneliti.
2.10 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu Instrumen yang valid mempunyai validitas
tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas rendah. Sebuah Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
34 Cara untuk menguji validitas adalah sebagai berikut:
1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu dengan 1 mencari definisi dan merumuskan tentap konsep yang akan diukur
yang telah ditulis para ahli dalam literatur, 2 kalau sekiranya tidak ditemukan dalam literatur maka untuk lebih mematangkan definisi dan
rumusan tersebut peneliti harus mendiskusikannya dengan para ahli. 3 menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-
aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti dapat membuat kerangka konsep dan kemudian menyusun pertanyaan
yang operasional. 2. Melakukan uji coba skala pengukuran yang dihasilkan dari langkah
pertama kepada sejumlah responden. Responden diminta untuk menjawab apakah mereka setuju atau tidak setuju dari masing-masing pertanyaan.
Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurve normal.
3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban 4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total
dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk moment. Adapun rumusnya adalah:
1 Keterangan :
r : koefisien korelasi,
Universitas Sumatera Utara
35 Y
: produktivitas pekerja Xi
: elemen variabel bebas n
: jumlah data Masri Singarimbun, 1987
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r
hitung
r
tabel
dan taraf signifikasinya sebesar 5 Suharsimi Arikunto, 1996.
2.11 Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih.
Semakin nyata hubungan linier garis lurus, maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk
derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi. Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari
harga -1 ≤ r ≤ . Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0
artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 artinya korelasi sangat kuat.
2.12 Uji Reliabilitas