9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pendahuluan
Setiap proyek konstruksi memiliki rencana jadwal kegiatan dan rencana pembiayaan proyek yang dibuat pada saat proses pekerjaan di lapangan berjalan,
tujuan dari pembuatan rencana biaya dan jadwal kegiatan tersebut adalah agar proyek dapat dilaksanakan sesuai dengan acuan yang direncanakan oleh
kontraktor. Namun pada pelaksanaanya, sering terjadi perbedaan antara jadwal kegiatan yang sudah direncanakan dengan realisasi yang terjadi di lapangan.
Pelaksanaan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat mengakibatkan keterlambatan yang akan menyebabkan perubahan pada biaya proyek.
2.2 Review Penelitian Sebelumnya
1. Judul : Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan
Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung di Kota Lamongan. Peneliti : 1. Ariful Bakhtiyar
2. Agoes Soehardjono 3. M. Hamzah Hasyim
Abstrak : “Penelitian sebelumnya adalah bertujuan untuk mengetahui faktor
– faktor yang menentukan terjadinya keterlambtan proyek dan intensitas terjadinya, menilai tingkat kepentingan serta mengetahui
tingkatan faktor – faktor penyebab keterlambatan proyek konstruksi di
kota Lamongan. Sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling pengambilan sampel secara sederhanaacak. Uji validitas dilakukan
dengan metode internal validity metode korelasi Product Moment, dimana
Universitas Sumatera Utara
10 kriteria
– kriteria yang digunakan berasal alat uji itu sendiri dan tiap item variable dikorelasikan dengan nilai total yang diperoleh dari koefisien
korelasi produk. Untuk pengujian reliabilitas instrument dengan menggunakan teknik alpha kronbach. Analisis lintas Path Analysis
digunakan untuk mengetahui tingkatan pengaruh dari faktor – faktor
penyebab keterlambatan proyek. Hasil penelitian diklasifikasikan berdasarkan Responden Kontraktor dan Responden Pemilik Pekerjaan.”
2. Judul : Analisis Faktor Penyebab Keterlambatan Penyelesaian Proyek Gedung .
Peneliti : Suyatno Abstrak : “Penyedia jasa yang terlibat dalam suatu proyek konstruksi pada
umumnya sangat mengharapkan proyek berjalan sesuai dengan rencana. Namun dalam proses pelaksanaan tersebut, sering terjadi hambatan-
hambatan yang tidak diketahui sebelumnya. Untuk itu kiranya perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlam
batan penyelesaian proyek agar waktu penyelesaian proyek sesuai dengan rencana tepat waktu. Dari latar belakang tersebut diatas dapat
dirumuskan permasalahan yang timbul yaitu : 1 Apa faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek, dan 2 Bagaiman peringkat
ranking dari pada faktor – faktor penyebab keterlambatan penyelesaian
proyek tersebut Tujuan penelitian ini adalah : 1 Untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab keterlambatan penyelesaian proyek, 2 Untuk mengetahui peringkat ranking menurut persepsi penyedia jasa terhadap faktor -faktor
Universitas Sumatera Utara
11 penyebab keterlambatan penyelesaian proyek. Penelitian ini diharapkan
bermanfaat bagi penyedia jasa yang ada dieks karidenan Surakarta dan pihak
– pihak terkait langsung dengan pengolalaan proyek sehingga keterlambatan penyelesaian proyek-proyek dibawah Dinas Pekerjaan
Umum DPU dapat diantisipasi pada waktu yang akan datang dan proyek dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan tepat waktu.
Penelitian ini termasuk penelitian survey yaitu penelitian yang menggambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner
dan wawancara sebagai alat pengumpulan data yang disebarkan kepada responden, memegang jabatan sebagai manajer proyek dan manajer
lapanagan dimana jumlah responden adalah 30 tiga puluh di Karesidenan Surakarta. Program SPSS dipakai untuk menghitung indeks kepentingan,
guna menganalisa peringkat faktor-faktor penyebab kepentingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab keterlambatan
penyelesaian proyek-proyek dibawah Dinas Pekerjaan Umum DPU di Karesidenan Surakarta yang cukup penting, mempunyai urutan peringkat
ranking sebagai berikut : 1 Kekurangan tenaga kerja, 2 Kesalahan dalam perencanaan dan spesifikasi, 3 Cuaca burukhujan deraslokasi
tergenang, 4 Produktivitas tidak optimal oleh kontraktor, 5 Kesalahan pengelolaan material, dan 6 Perubahan scope pekerjaan oleh konsultan .
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa dari uji Chi Square dan uji model regresi didapati adanya persamaan persepsi pada masing-masing
responden terhadap factor penyebab keterlambatan penyelesaian proyek –
Universitas Sumatera Utara
12 proyek Dinas Pekerjan Umum PU diKaresidenan Surakarta, ditinjau dari
Jabatan responden, Pengalaman responden, Nilai proyek, Jenis proyek dan Luas lantai bangunan, yaitu dipakai tingkat kepercayaan 95 atau alfa
0.050 = 5 didapat Chi Square hitung Chi Square tabel atau Asymptotic significance 0.05, maka H0 diterima, H1 ditolak dan uji regresi
diperoleh r hitung lebih besar dari r tabel atau F hitung lebih besar F tabel maka koefisien korelasi ganda yang diuji signifikan, dengan taraf
kesalahan 5 maupun 1 . “
3. Judul : Faktor Penyebab Keterlambatan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung Beringkat yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Anggaran
Biaya Pada Pekerjaan Struktur Peneliti : Ryan Ariefasa
Abstrak : “Penelitian ini membahas faktor penyebab keterlambatan pada pekerjaan struktur bangunan gedung bertingkat. Pekerjaan struktur
menjadi penting karena hampir seluruh komponen yang berada di dalamnya termasuk dalam jalur kritis. Keterlambatan juga memiliki
pengaruh terhadap perubahan anggaran biaya yang telah direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor dominan penyebab
keterlambatan pekerjaan struktur bangunan gedung bertingkat, dan berapa besar pengaruh dari keterlambatan tersebut terhadap perubahan RAB
struktur. Setelah ditemukan faktor dominan penyebab keterlambatan dan hubungan terhadap perubahan RAB struktur, kemudian dilakukan strategi
pengendalian agar efek yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan dicegah untuk fase pekerjaan selanjutnya agar proyek dapat berjalan dengan lancar
Universitas Sumatera Utara
13 dan selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan.
“
2.3 Manajemen Proyek