Pelaksanaan Penelitian Hasil Penelitian

46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini respondennya adalah Owner, Manajer proyek, Manajer Lapangan, Supervisor dan Pelaksana yang menangani proyek yang sedang berlangsung, sehingga diharapkan jawabannya lebih actual. Dengan alasan itulah kuesioner disebarkan kepada responden yang sudah direncanakan yang sedang melaksanakan pembangunan jembatan rel kereta api di Kuala Tanjung. Adapun jumlah penyebaran kuesioner yang direncanakan di Kuala Tanjung secara umum bisa terpenuhi. Dalam prakteknya responden sangat sulit meluangkan waktu untuk wawancara karena kesibukan proyek. Sebelum melakukan pengisian kuesioner, terlebih dahulu akan dijelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini, peneliti mengadakan langsung dengan Responden dilapangan.

4.2 Hasil Penelitian

Data yang diperoleh dari kuesioner dari responden sebanyak 22 orang. Adapun penjelasan tentang hasil data dari responden seperti terlihat dari tabel 4.1 Tabel 4.1 Profil Responden No. Jabatan Responden Jumlah Responden 1 Owner 1 2 Manajer Proyek 3 3 Manajer Lapangan 6 Universitas Sumatera Utara 47 4 Supervisor 8 5 Pelaksana 4 Jumlah 22 Dari tabel 4.1 terlihat jumlah data Responden yang sudah terbagi menurut profil jabatan diproyek yang sedang berlangsung. 4.2.1 Hasil Kuesioner Setelah menyebarkan kuesioner ke responden didapatkan hasil yang dipilih oleh responden. Kemudian diolah ke dalam tabulasi data, yang berfungsi untuk mempermudah pembacaan hasil dari kuesioner. Kemudian tabulasi data tersebut dilakukan uji validitas, uji korelasi dan uji Reliabilitas. Tabel dari tabulasi data dapat dilihat dari tabel sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Tabulasi Kuesioner Variabel Pertanyaan Skala yang dipilih responden 1 2 3 4 5 N X1.1 Penetapan jadwal proyek yang amat ketat oleh pemilik 2 7 2 9 2 22 X1.2 Tidak lengkapnya identifikasi jenis pekerjaan yang harus ada 2 3 15 2 22 X1.3 Rencana urutan kerja yang tidak tersusun dengan baikterpadu 1 5 10 6 22 X1.4 Penentuan durasi waktu kerja yang tidak seksama 4 4 7 7 22 X1.5 Rencana kerja pemilik yang sering berubah-ubah 8 3 5 6 22 X1.6 Metode konstruksipelaksanaan kerja yang salah atau tidak tepat 1 5 11 5 22 X2.1 Perencanaan gambarspesifikasi yang salahtidak lengkap 1 3 1 12 5 22 X2.2 Perubahan disaindetail pekerjaan pada waktu pelakasanaan 1 3 15 3 22 X2.3 Perubahan lingkup pekerjaan pada waktu pelaksanaan 6 3 12 1 22 X2.4 Proses pembuatan gambar kerja oleh kontraktor 4 7 9 2 22 X2.5 Proses permintaaan dan persetujuan gambar kerja oleh pemilik 2 10 5 3 2 22 X2.6 Adanya banyak sering pekerjaan tambah 2 9 5 5 1 22 Universitas Sumatera Utara 48 X2.7 Ketidaksepahaman aturan pembuatan gambar kerja 6 2 9 5 22 X2.8 Adanya permintaan perubahan atas pekerjaan yang telah selesai 1 3 2 9 7 22 X3.1 Keterbatasan wewenang personil pemilik dalam pengambilan keputusan 1 3 7 10 1 22 X3.2 Kualifikasi personilpemilik yang tidak profesional dibidangnya 3 7 10 2 22 X3.3 Cara inspeksi dan kontrol pekerjaan yang birokraktis oleh pemilik 5 10 5 2 22 X3.4 Kegagalan pemiliki mengkoordinasi pekerjaan dari banyak kontraktorsub kontraktor 2 7 11 2 22 X3.5 Kegagalan pemilik mengkoordinasi penyerahanpenggunaan lahan 1 5 11 5 22 X3.6 Kelambatan penyediaan alatbahan dll. Yang disediakan kontraktor 2 8 12 22 X3.7 Kualifikasi teknis dan manajerial yang buruk dari personil-personil dalam organisasi kerja kontraktor 4 4 10 4 22 X3.8 Koordinasi dan komunikasi yang buruk antar bagian- bagian dalam organisasi kerja kontraktor 2 6 10 4 22 X3.9 Terjadinya kecelakaan kerja 1 3 4 7 7 22 X4.1 Mobilisasi Sumber Daya bahan,alat, tenaga kerja yang lambat 11 11 22 X4.2 Kurangnya keahlian dan ketrampilan serta motivasi kerja para pekerja-pekerja langsung ditapak 3 2 3 14 22 X4.3 Jumlah pekerja yang kurang memadaisesuai dengan aktivitas pekerjaan yang ada 1 13 8 22 X4.4 Tidak tersedianya bahan secara cukup pastilayak sesuai kebutuhan 1 10 11 22 X4.5 Tidak tersedianya alatperalatan kerja yang cukup memadaisesuai kebutuhan 14 8 22 X4.6 Kelalainketerlambatan oleh sub kontraktor pekerjaan 3 9 10 22 X4.7 Pendanaan kegiatan proyek yang tidak terencana dengan baik kesulitan pendanaan di kontraktor 2 6 14 22 X4.8 Tidak terbayarnya kontraktor secara layak sesuai haknya kesulitan pembayan oleh pemilik 1 2 7 12 22 X5.1 Pengajuan contoh bahan oleh kontraktor yang tidak terjadwal 6 6 10 22 X5.2 Proses permintaan dan persetujuan contoh bahan oleh pemilik yang lama 4 8 10 22 X5.3 Proses pengujian dan evaluasi uji bahan dari pemilik yang tidak relevan 3 7 10 2 22 X5.4 Kegagalan kontraktor melaksanakan pekerjaan 1 8 13 22 Universitas Sumatera Utara 49 Keterangan: X1.1 – X6.7 : Variabel bebas faktor penyebab keterlambatan Y : Variabel terikat faktor penyebab keterlambatan 1 – 5 : Skala penilaian yang di pilih responden N : Jumlah total responden Dari tabel diatas dapat dilihat nilai yang dipilih responden terhadap masing – masing pertanyaan. Dengan hasil tabulasi data yang sudah dipilih oleh responden, akan dilanjutkan penilitian yaitu pengujian data dengan menggunakan program SPSS 19. Uji yang akan dilakukan adalah Uji Validitas. Uji Korelasi dan

Dokumen yang terkait

Identifikasi Biaya Pasokan Besi Beton dengan Metode Least Total Cost (LTC) dan Pendekatan Period Order Quantity (POQ) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

6 95 89

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

8 86 172

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh

12 127 172

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemintaan Jasa Pengangkutan Kereta Api (Studi Kasus : PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Eksploatasi Sumatera Utara.

0 11 83

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 11

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Konstruksi (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api di Kuala Tanjung – Sumatera Utara)

0 0 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan Di Sumatera Utara Dan Aceh

1 11 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

1 5 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keterlambatan Proyek - Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Proyek Konstruksi Jembatan di Wilayah Sumatera Utara dan Aceh

0 4 56

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN DI WILAYAH SUMATERA UTARA DAN ACEH TESIS

0 0 15