35 Y
: produktivitas pekerja Xi
: elemen variabel bebas n
: jumlah data Masri Singarimbun, 1987
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r
hitung
r
tabel
dan taraf signifikasinya sebesar 5 Suharsimi Arikunto, 1996.
2.11 Analisis Korelasi
Analisis korelasi adalah metode statistika yang digunakan untuk menentukan kuatnya atau derajat hubungan linier antara dua variabel atau lebih.
Semakin nyata hubungan linier garis lurus, maka semakin kuat atau tinggi derajat hubungan garis lurus antara kedua variabel atau lebih. Ukuran untuk
derajat hubungan garis lurus ini dinamakan koefisien korelasi. Korelasi dilambangkan dengan r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari
harga -1 ≤ r ≤ . Apabila nilai r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0
artinya tidak ada korelasi; dan r = 1 artinya korelasi sangat kuat.
2.12 Uji Reliabilitas
Pengukuran reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsintensi dari alat pengukuran. Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen reliabel sebenarnya yang menganduk
arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya.
Untuk mengukur reliabilitas dapat digunakan analisis Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
36 2
rn :
Reliabilitas instrument k
: Banyaknya butir pertanyaan
∑αb 2 : Jumlah Varian butir
αt 2 :
Varian Total
Suharsimi Arikunto 1996 Cara pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan computer program SPSS
versi 19, yang dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu kuesioner dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dibandingkan dengan
nilai reliabilitas.
2.13 Program dan Cara Kerja SPSS Statistical Product and Service
Solution
Statistik adalah ilmu yang berhubungan dengan angkat. Oleh karena itu statistik sering dikaitkan dengan data-data yang bersifat kuantitatif angka, yang
salah satunya adalah program SPSS. Untuk dapat memahami cara kerja software SPSS, berikut dikemukakan
kaitan antara cara kerja computer dengan SPSS dalam mengolah data. Cara kerja proses perhitugan dengan SPSS adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
37 Gambar.2.1 Cara kerja proses perhitungan dengan SPSS.Sumber :
Singgih Santoso, 2001 Penjelasan proses statistik dengan SPSS:
1. Data yang akan diproses dimasukan lewat menu DATA EDITOR yang otomatis muncul dilayar saat SPSS dijalankan
2. Data yang telah diinput kemudian kemudian diproses, juga lewat menu DATA EDIT
3. Hasil pengolahan data muncul dilayar Window yang lain dari SPSS, yaitu OUTPUT NAVITGATOR
Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistic dapat ditampilkan secara:
a. Teks atau tulisan. Pengerjaan perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan dan lainnya yang berhubungan dengan output teks dapat
dilakukan lewat menu Teks Output Editor. b. Tabel. Pengerjaan pivoting label, penambahan, pengurangan label dan
lainnya yang berhubungan dengan output berbentuk label dapat dilakukan lewat menu Pivot table Editor.
Universitas Sumatera Utara
38 c. Chart atau grafik, Pengerjaan perubahan tipe grafik dan lainnya yang
berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat
menu Chart Editor.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan