Desain Penelitian Pertimbangan Etik

30

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti dalam memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian. Dalam bab ini, akan dijelaskan secara rinci desain penelitian, populasi, sampel, teknik sampling, lokasi dan waktu penelitian, pertimbangan etik, instrumen, uji validitas dan reliabilitas, pengumpulan dan analisa data penelitian.

4.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif non eksperimental metode deskriptif, yaitu sebuah penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel, gejala, atau keadaan Arikunto, 2005. Dalam penelitian ini, variabel yang digambarkan adalah harga diri narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan.

4.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

4.2.1 Populasi

Populasi adalah sejumlah besar subjek yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Universitas Sumatera Utara narapidana wanita dewasa di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan.

4.2.2 Sampel dan Teknik Sampling

Pengambilan sampel dalam penelitian dilakukan untuk mewakili populasi Arikunto, 2010. Jumlah populasi narapidana dewasa di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan adalah 367 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil 20 narapidana dewasa dari total populasi Arikunto, 2006. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purpossive sampling. Teknik pengambilan sampel ini merupakan cara pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Notoatmodjo, 2010. Ciri atau kriteria inklusi pada penelitian ini adalah narapidana dewasa 20 tahun. Penelitian harga diri ini mencakup 74 orang narapidana sebagai sampel.

4.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

4.3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIA Tanjung Gusta Medan yang terletak di Jalan Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan 2015. Alasan pemilihan tempat penelitian di Lapas tersebut adalah sampel yang cukup untuk diteliti dengan kasus pelanggaran yang Universitas Sumatera Utara bermacam-macam serta hukuman pidana yang berbeda-beda. Selain itu, penelitian tentang harga diri pada narapidana wanita dewasa belum pernah dilakukan di tempat yang sama. Oleh karena alasan-alasan tersebut, peneliti tertarik dan memutuskan untuk melakukan penelitian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjung Gusta Medan.

4.3.2 Waktu Penelitian

Proses penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yang terdiri dari pembuatan proposal mulai September sampai Desember 2014, pengumpulan data pada bulan 12-18 Maret 2015, dan pengolahan data pada April sampai Juni 2015.

4.4 Pertimbangan Etik

Alimul,A 2007 mengutarakan bahwa dalam melakukan sebuah penelitian, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam kelayakan dan pertimbangan kaidah etik, diantaranya: a. Informed Concent Lembar persetujuan Lembar persetujuan merupakan bentk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian. Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukann. Tujuan pemberian informed concent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed concent adalah Universitas Sumatera Utara partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, dan lain-lain. b. Anonimity Tanpa nama Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden. Namun sebagai tanda, responden hanya mencantumkan kode inisial pada kuesioner. Anonimity ini juga bertujuan untuk menjaga hak dan privacy responden. c. Confidentiality kerahasiaan Peneliti menjamin kerahasiaan seluruh informasi yang diberikan oleh responden dengan tidak menyebarkan informasi kepada pihak manapun, dan data hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja. Selanjutnya, data disimpan atau dimusnahkan oleh peneliti, sehingga responden merasa aman dengan tidak disebarluaskannya informasi yang telah diberikan. Beucham dan Childress dalam Purba Pujiastuti, 2009 menambahkan 4 prinsip etik, diantaranya: a. Otonomi Hak untuk membuat keputusan sendiri, yakni setiap individu tidak hanya membuat pilihan untuk membuat keputusan sendiri, tetapi juga bebas dalam menerima setiap konsekuensi dari keputusan yang dibuat. Calon responden berhak menolak menjadi responden jika tidak bersedia atau keberatan, karena setiap narapidana yang menjadi calon responden memiliki hak otonomi. Peneliti tidak berhak memaksa calon responden Universitas Sumatera Utara menjadi informan dengan alasan apapun untuk menghargai hak calon responden. b. Nonmalefience Nonmalefience merupakan tindakan yang tidak merugikan orang lain ataupun mencelakakan. Ini berarti bahwa tidak melukai atau menimbulkan bahayacedera. Bahaya yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya berbentuk bahaya fisik, namun juga psikologis yang bisa membuat responden menangis, depresi, dan stres. Peneliti akan menjelaskan prosedur dan informasi kegiatan penelitian yang lengkap. c. Benefience Prinsip benefience memaksimalkan manfaat dan meminimalka kerugian berasal dari tulisan-tulisan Hipocrates dan menekankan pada profesi medis yang mempunyai tugas untuk menolong Bailey,1995. Prinsip ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan manusia untuk tidak mencelakakannya. Prinsip benefience juga menyangkut kerahasian data dan informasi yang akan diberikan oleh responden, yang berarti bahwa penelitian ini tidak akan mencemarkan nama baik responden. d. Justice Justice merupakan prinsip yang menyangkut kewajiban untuk memperlakukan setiap orang sesuai dengan apa yang baik dan benar dan memberikan apa yang menjadi hak pada setiap orang. Dalam penelitian ini, peneliti memperlakukan setiap narapidana yang menjadi responden Universitas Sumatera Utara secara adil baik dari segi sikap, tindakan maupun pemberian informasi tanpa membeda-bedakannya. e. Veracity Prinsip veracity kejujuran menurut Veatch dan Fry 1987 didefinisikan untuk menyatakan hal yang sebenarnya dan tidak berbohong. Peneliti memberikan informasi yang relevan dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dan hak veracity yang dimiliki oleh responden dijunjung dengan baik. Notoatmodjo pada tahun 2010 mengemukakan bahwa selama dilakukan pengumpulan data, peneliti menjaga hak-hak respoden berupa hak untuk dihargai privacy-nya, merahasiakan informasi yang diberikan, memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan akibat informasi yang diberikan, dan memperoleh kompensasi.

4.5 Instrumen Penelitian