Dimensi Harga Diri Pembagian Masa Dewasa

2.1.6 Dimensi Harga Diri

Coopersmith dalam Meliala 2009 mengemukakan bahwa harga diri memiliki beberapa dimensi. Pertama adalah significance, yang merupakan penerimaan, perhatian, dan kasih sayang yang diterima dari orang lain. Penerimaan ditandai oleh kehangatan, respon positif, ketertarikan, serta rasa suka terhadap individu apa adanya. Perwujudan dari rasa penghargaan serta ketertarikan tersebut secara umum dikategorikan dengan istilah penerimaan acceptance dan popularitas popularity, dan kebalikannya adalah penolakan serta isolasi. Dampak utama dari perlakuan serta perwujudan kasih sayang tersebut adalah tumbuhnya perasaan dihargai yang merupakan refleksi dari penghargaan yang diterima dari orang lain. Semakin banyak orang menunjukkan sikap serupa terhadap mereka, dan semakin sering hal itu terjadi, maka akan semakin besar pula kemungkinan tumbuhnya pemahaman yang positif akan diri mereka. Dimensi yang kedua adalah power, yang merupakan kekuatan. Hal ini diartika sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi terjadinya sesuatu dengan mengendalikan sikap dirinya maupunorang lain. Secara umum pengaruhnya dapat dilihat dari pengakuan dan penghargaan yang diterima dari orang lain serta sejauh mana orang lain menghargai hak dan ide-idenya. Competence adalah dimensi yang ketiga dari harga diri. Dimensi ini merupakan tingkat dimana penampilan adau performansi yang tinggi dalam pelaksanaan tugas-tugas yang bervariasi. Dimensi yang terakhir Universitas Sumatera Utara adalah virtue, yang merupakan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etis, moral, dan agama. Individu mematuhi pri prinsip-prinsip etis, moral, dan agama yang telah diteriamanya dan diinternalisasi. Kepatuhan-kepatuhan tersebut menimbulkan sikap positif terhadap keberhasilan.

2.1.7 Pembagian Masa Dewasa

Masa dewasa biasanya dimulai sejak usia 18 tahun hingga kira-kira usia 40 tahun dengan perubahan fisik dan psikologis tertentu bersamaan dengan masalah-masalah penyesuaian diri dan harapan-harapan terhadap perubahan tersebut Jahja,2011. Elizabeth B. Hurlock membagi masa dewasa menjadi tiga bagian, yaitu: a. Masa Dewasa Awal Masa Dewasa Dini Young Adult Masa dewasa awal 21-40 tahun merupakan masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif yaitu suatu masa yang penuh dengan masalah dan ketegangan emosional, periode isolasi sosial, komitmen, dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru. b. Masa Dewasa Madya Middle Adulthood Masa dewasa Madya berlangsung dari umur 41 hingga 60 tahun. Ciri-ciri yang menyangkut pribadi dan sosial antara lain; masa dewasa madya merupakan masa transisi, dimana pria dan wanita meninggalkan ciri-ciri jasmani dan perilaku masa dewasanya untuk memasuki ciri yang baru. Universitas Sumatera Utara c. Masa Dewasa Lanjut Masa TuaOlder Adult Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang. Masa ini dimulai dari umur 60 tahun hingga akhir hayat, yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dan psikologis yang semakin menurun.

2.2 Narapidana