Definisi Harga Diri Harga Diri

8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Harga Diri

2.1.1 Definisi Harga Diri

Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai definisi harga diri diantaranya adalah Rosenberg 1965, dalam Taylor, Shelley E, et al.,2009 yang menyatakan bahwa harga diri adalah hasil evaluasi tentang diri kita sendiri. Artinya, kita tidak hanya menilai seperti apa diri kita tetapi juga menilai kualitas-kualitas diri kita. Pendapat senada juga dikemukakan oleh Coopersmith, yaitu harga diri adalah evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya, terutama sikap menerima, menolak,dan indikasi kepercayaan individu terhadap kemampuan, keberartian, kesuksesan, dan keberhargaan. Dalam istilah singkatnya, harga diri merupakan “personal judgement”. Selain Rosenberg dan Coopersmith, ahli lain yang mendefinisikan harha diri adalah Stuart dan Laraia pada tahun 1998 yang berpendapat bahwa harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri. Harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berakar dalam penerimaan diri sendiri tanpa syarat, walaupun melakukan kesalahan, kekalahan, dan kegagalan, tetap merasa sebagai seorang yang penting dan berharga. Pengertian serupa juga dikemukakan oleh Crocker Universitas Sumatera Utara Wolfe pada tahun 2001, bahwa harga diri adalah keseluruhan pandangan diri yang menyangkut perasaan berharganya sebagai seorang manusia. Potter Perry 2005 menambahkan harga diri adalah rasa dihormati, diterima, kompeten, dan bernilai. Orang dengan harga diri rendah sering merasa tidak dicintai dan sering mengalami depresi dan ansietas. Harga diri berfluktuasi sesuai dengan kndisi sekitarnya, meskipun inti dasar dari perasaan negatif dan positif dipertahankan. Baumeister, Tice, Hutton mendefinisikan harga diri sebagai penilaian keseluruhan terhadap diri sendiri baik afektif maupun kognitif secara spesifik. Tingginya harga diri dilihat ketika seseorang merasa senang dan merasa memiliki kualitas-kualitas positif sedangkan dikatakan harga diri yang rendah ketika seseorang memiliki rasa ambivalen dan kurang yakin bahwa mereka memiliki kualitas positif. Pada dasarnya, keseluruhan pendapat para ahli harga diri memiliki makna yang senada. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa harga diri adalah penilaian individu terhadap kualitas dirinya sendiri yang berfluktuasi dengan kondisi sekitarnya. Penilaian ini bisa positif maupun negatif tergantung sejauh mana memandang kualitasnya. Jika individu memandang dirinya positif, ini diartikan dengan harga diri yang tinggi sedangkan negatif disebut dengan harga diri yang rendah. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Karakteristik Harga Diri