a. Berita acara pelaksanaan penarikan undian gratis berhadiah atau berita acara
pelaksanaan penyegelan langsung oleh notaris; b.
Daftar nama-nama pemenang dan tanda terima penyerahan hadiah dengan dilampirkan fotocopy kartu tanda penduduk KTPidentitas diri lain dari
pemenang; c.
Daftar hadiah yang tidak tertebak atau tidak diambil oleh pemenangnya setelah melewati jangka waktu yang telah ditentukan;
d. Tanda bukti penyetoran pajak atas hadiah undian;
e. Dokumentasi pelaksanaan penarikan dan penyerahan hadiah kepada para
pemenang; f.
Fotocopy surat keputusan izin Menteri Sosial Republik Indonesia; g.
Fotocopy slip bukti transfersetor dana usaha kesejahteraan sosial; h.
Fotocopy bukti pembayaran BPI; i.
Fotocopy pengumuman pemenang yang dimuat di media massa.
8. Peranan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI Kota Medan
dan Lembaga
Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat LPKSM Kota Medan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI merupakan sebuah
organisasi masyarakat yang bersifat nirlaba dan independen yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Keberadaan YLKI diarahkan pada usaha meningkatkan
kepedulian kritis konsumen atas hak dan kewajibannya, dalam upaya melindungi dirinya sendiri, keluarga, serta lingkungannya. Tujuan berdirinya YLKI adalah
untuk meningkatkan kesadaran kritis konsumen tentang hak dan tanggung jawabnya sehingga dapat melindungi dirinya sendiri dan lingkungannya.
194
Kegiatan utama lembaga ini adalah perlindungan konsumen, di samping bidang lainnya seperti kesehatan, air bersih dan sanitasi, gender, dan hukum
sebagai penunjangnya. Bidang-bidang ini dilaksanakan terutama dalam bentuk studi, penelitian, survei, pendidikan dan penerbitan, advokasi, seminar,
194
“Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia”, http:ylki.or.id
, diakses tanggal 22 Juni 2015, pukul 06.48.
Universitas Sumatera Utara
pemberdayaan masyarakat konsumen, dan pengembangan serta pendampingan masyarakat.
Berdirinya YLKI berawal dari kepedulian sekelompok masyarakat akan penggunaan produk-produk dalam negeri serta bagaimana melindunginya,
sedangkan tujuannya adalah memberi bimbingan dan perlindungan kepada masyarakat konsumen menuju kesejahteraan sosial.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI sebagai salah satu lembaga yang melindungi hak dari setiap konsumen juga menerima segala bentuk
pengaduan dari konsumen yang merasa hak-haknya dirugikan. Salah satunya pengaduan mengenai adanya unsur penipuan terkait penyelenggaraan undian
berhadiah. Dinyatakan bahwa adanya konsumen yang menemukan kupon undian yang berhadiah sebuah mobil didalam salah satu kemasan Susu Milo. Pihak dari
produk Susu Milo tersebut
mengaku bahwa mereka
tidak pernah
menyelenggarakan suatu undian dalam bentuk apapun. Adanya dugaan bahwa terdapat oknum yang tidak bertanggungjawab dengan menyisipkan sebuah kupon
undian ke dalam kemasan susu tersebut.
195
Advokasi dan desakan untuk memberantas penipuan yang berkedok undian berhadiah atau jenis modus penipuan lain sudah dilakukan oleh banyak
pihak. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia YLKI, Menteri Sosial, para operator seluler, pelaku usaha dan institusi terkait lainnya baik secara sendiri
maupun bersama-sama melakukan antisipasi dari maraknya penipuan tersebut.
195
Wawancara dengan Abu Bakar Shidiq, Ketua Lembaga Konsumen Indonesia Kota Medan, pada tanggal 7 Mei 2015, pukul 10.48.
Universitas Sumatera Utara
Media juga kerap mengangkat topik penipuan bermodus short message service SMS guna menghindarkan jatuh korban lebih banyak lagi. Para pelaku
penipuan seolah selalu memiliki terobosan ide yang kreatif dan inovatif. Salah satu modus yang terbilang kreatif adalah memanfaatkan banyaknya pengakses
internet. Para penipu merancang sebuah situs asli tapi palsu. Website ini didesain sedemikian mirip dengan website asli perusahaan seluler untuk meyakinkan calon
korban. Namun, jika diteliti dan diperhatikan lebih seksama, website ini memiliki perbedaan mendasar. Biasanya pelaku menambahkan karakter huruf, titik, kata
atau angka di depan atau dibelakang alamat website resmi dari perusahaan yang dicatut namanya.
Terkait penyelenggaraan undian berhadiah yang diselenggarakan oleh bank, Lembaga Konsumen Indonesia LKI Kota Medan belum pernah mendapat
bentuk pengaduan dari konsumen, baik itu mengenai informasi yang disampaikan oleh pihak bank kepada nasabahnya maupun adanya pengaduan konsumen
mengenai penyelenggaraan undian yang disampaikan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan bank.
196
Dalam upaya meningkatkan perlindungan konsumen, pemerintah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam
mewujudkan perlindungan konsumen. Peran aktif masyarakat dalam mewujudkan perlindungan konsumen dapat dilakukan melalui Lembaga Perlindungan
Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM. Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat yang selanjutnya disebut LPKSM adalah lembaga non
196
Wawancara dengan Abu Bakar Shidiq, Ketua Lembaga Konsumen Indonesia Kota Medan, pada tanggal 7 Mei 2015, pukul 10.48.
Universitas Sumatera Utara
pemerintah yang terdaftar dan diakui oleh pemerintah serta mempunyai kegiatan menangani perlindungan konsumen.
Setiap konsumen harus mengetahui apa yang menjadi haknya sehingga dikemudian hari apabila konsumen merasa dirugikan oleh pelaku usaha, maka
konsumen dapat mengadu ke LPKSM ataupun YLKI. Namun, saat ini kurangnya asosiasi dari pemerintah kepada masyarakat selaku konsumen mengenai hak-hak
dari seorang konsumen, sehingga konsumen kurang memahami apa saja yang menjadi haknya ketika mereka sedang dirugikan oleh pelaku usaha.
197
Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat LPKSM diharapkan sering melakukan advokasi melalui media massa agar masyarakat
selektif serta hati-hati dalam membeli produk barang yang muncul deras di pasaran. Selain itu, unit pengaduan masyarakat perlu dibentuk sebagai sarana
pengaduan masyarakat yang dirugikan dari produk barang yang digunakan. Hasil temuan LPKSM yang disampaikan masyarakat juga harus mendapat tindak lanjut
dan penyelesaian secara tuntas. Diharapkan pula kehadiran LPKSM bukan justru berpihak kepada pelaku usaha atau penjual dengan mengorbankan konsumen.
198
Perlindungan hukum terhadap konsumen dalam hubungannya dengan kegiatan promosi atas barang yang diperdagangkan, dilakukan melalui
pengawasan pemerintah dan LPKSM untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak konsumen dalam kegiatan promosi barang. Sebagai salah satu lembaga
perlindungan konsumen, LPKSM belum pernah mendapatkan laporan pengaduan dari konsumen terkait informasi penyelenggaraan undian berhadiah yang
197
Wawancara dengan Hasrul Harahap, Lembaga Konsumen Sawadaya Masyarakat LPKSM Kota Medan, pada 8 Mei 2015 pukul 11.15.
198
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Op.Cit, hlm 121.
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan oleh pihak bank atau tidak terdapat adanya konsumen peserta undian bank yang melapor karena haknya merasa dirugikan.
199
Peran serta masyarakat atau konsumen pemakai barang dalam kegiatan produksi dan perdagangan yang dilakukan melalui promosi sangat diharap untuk
menunjang terlaksananya perlindungan konsumen secara berkelanjutan, melalui upaya untuk mengadukan dan melaporkan kepada Lembaga Konsumen Swadaya
Masyarakat LPKSM instansi pemerintah atau aparatur hukum yang memiliki kompetensi di bidang perlindungan konsumen mengenai bentuk-bentuk
pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam mempromosikan barang terhadap konsumen. Laporan tersebut penting untuk melakukan pemeriksaan
terhadap aktivitas pelaku usaha guna melakukan proses hukum serta pemberlakuan sanksi hukum apabila terbukti melakukan pelanggaran atas
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan