Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 14HUK2006 tentang Izin Undian

GubernurKepala Daerah Tingkat I berdasarkan Pasal 5 ayat 1 Undang-Undang No. 22 Tahun 1954 tentang Undian dan membatasi penyelenggaraannya sampai lingkungan sekecil- kecilnya dengan mencegah meluasnya kepada masyarakat; 2 Kewenangan Menteri Sosial untuk koordinir pemberian izin-izin undian yang dikeluarkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, serta memberi petunjuk-petunjuk yang terperinci, baik mengenai tatacara perizinan, pengarahan dan penyaluran hasilnya maupun mengenai pengawasan penyelenggaraannya dan lain-lainnya; 3 Kewenangan Menteri Sosial untuk pemberian izin bagi undian gratis yang dikaitkan dengan penjualan barang undian sales promotion dan undian yang jumlah harga nominalnya tidak ditetapkan lebih dahulu; 4 Perintah bagi GubernurKepala Daerah Tingkat I agar dalam hal pemberian izin undian harus mengikuti petunjuk-petunjuk dari Menteri Sosial juga membatasi beredarnya undian yaitu hanya terbatas di wilayah daerah tingkat I yang bersangkutan; 5 Menentukan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemberian suatu izin undian adalah: a batas umur peserta undian sesuai dengan sifat undian yang diselenggarakan; b menetapkan jangka waktu yang terbatas untuk selama suatu perbuatan dilaksanakan dalam arenadaerahnya bagi undian yang dikaitkan dengan perbuatan tersebut; c penetapan penarikan undian yang maksimal hanya untuk 1 satu kali dalam waktu 1 satu bulan, bagi undian yang tidak dikaitkan dengan perbuatan lain undian biasa serta yang penarikannya direncanakan lebih dari 1 satu kali.

5. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia No. 14HUK2006 tentang Izin Undian

Peraturan Menteri Sosial No. 14AHUK2006 tentang Izin Undian dalam Pasal 2 menegaskan bahwa setiap penyelenggaraan undian harus mendapat izin dari Menteri Sosial. Izin penyelenggaraan undian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat diberikan untuk kepentingan usaha kesejahteraan sosial. Penyelenggaraan undian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 termasuk kegiatan yang berupa mempromosikan, menjual, menawarkan, danatau membagikan Universitas Sumatera Utara kepada umum surat atau kupon atau lembar bukti kepesertaan undian lainnya. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, penyelenggaraan undian yang berasal dari luar negeri dan yang termasuk kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus mendapat izin dari Menteri Sosial. Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Menteri Sosial No. 14AHUK2006 tentang Izin Undian, izin penyelenggaraan undian diberikan kepada badan yang mengajukan permohonan dan telah memenuhi persyaratan, sedangkan badan yang dimaksud dalam pasal ini adalah organisasilembaga pemerintah, organisasilembaga sosial, organisasi politik, organisasilembaga kemasyarakatan, badan usaha dan kepanitiaan. Apabila penyelenggaraan undian yang hanya dilakukan dalam lingkungan terbatas untuk para anggotanya dan tidak ada unsur jual beli atau promosi, maka berdasarkan Pasal 5 Peraturan Menteri Sosial No. 14AHUK2006 tentang Izin Undian, undian tersebut dapat dilakukan tanpa izin dari Menteri Sosial. Penerapan Pasal 2 Peraturan Menteri Sosial No. 14AHUK2006 tentang Izin Undian yakni penyelenggaraan undian untuk tujuan promosi suatu produk dapat dilihat dalam artikel promosi Danamon online banking oleh PT. Danamon Tbk. di Jakarta. Dalam artikel tersebut diceritakan bahwa PT. Danamon Tbk menyelenggarakan undian berhadiah dan melibatkan Direktorat Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial PPSDBS Kementerian Sosial Republik Indonesia. Universitas Sumatera Utara Pasal 26 Peraturan Menteri Sosial No. 14AHUK2006 tentang Izin Undian menegaskan bahwa dalam waktu selambat-lambatnya 30 tiga puluh hari sejak tanggal dilakukan pengundian, penyelenggara wajib mengumumkan daftar nama para pemenangnya melalui media massa. Hadiah yang tidak tertebak atau tidak diambil oleh pemenangnya wajib diserahkan oleh penyelenggara kepada Menteri Sosial, selambat-lambatnya 60 enam puluh hari sejak tanggal berakhirnya pengumuman pemenang. Hak untuk meminta atau mengambil hadiah undian hapus atau gugur setelah lewat 6 enam bulan sejak tanggal pengundian atau penarikan undian dan terhadap hadiah tersebut oleh Menteri Sosial disalurkan kepada yang berhak untuk digunakan bagi kepentingan kesejahteraan sosial. Hak untuk menerima atau mengambil hadiah undian yang berupa makanan atau barang yang mudah rusak, akan hapus atau gugur pada saat barang tersebut diserahkan kepada Menteri Sosial. Walaupun hadiah undian yang tidak diambil oleh pemenangnya atau tidak tertebak, pada prinsipnya harus diserahkan kepada Menteri Sosial, namun untuk hadiah berupa barang yang berada jauh diluar daerah dan penyelenggara undian atau penanggung jawab menghadapi kesulitan untuk penyerahannya, maka dapat diserahkan melalui Dinas Sosial atau badan yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi dibidang kesejahteraan sosial di propinsi. Bukti penyerahan berupa barang tersebut, harus segera disampaikan kepada Direktur Pengumpulan dan Pengelolaan Sumber Dana dan Bantuan Sosial PPSDBS. Hadiah yang tidak tertebak atau tidak diambil oleh pemenangnya untuk jangka waktu yang telah ditentukan, agar dibuat perencanaan penyalurannya. Universitas Sumatera Utara

6. Standart Operating Prosedure SOP Bank bjb