Peraturan Pemerintah No. 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Undian

Undang-undang No. 22 Tahun 1954 tentang Undian melalui Pasal 15 menentukan bahwa segala hal yang timbul daripada suatu undian akan lenyap dalam waktu selambat-lambatnya setengah tahun sesudah penarikan undian yang bersangkutan. Hadiah yang tidak tertebaktidak diambil oleh pemenangnya wajib diserahkan oleh penyelenggara kepada Menteri Sosial, selambat-lambatnya 60 enam puluh hari sejak tanggal berakhirnya pengumuman pemenang. Hak untuk memintamengambil hadiah undian hapusgugur setelah lewat 6 enam bulan sejak tanggal pengundianpenarikan undian dan terhadap hadiah tersebut oleh Menteri Sosial disalurkan kepada yang berhak untuk digunakan bagi kepentingan Usaha Kesejahteraan Sosial UKS. 162

3. Peraturan Pemerintah No. 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan Atas Undian

Hadiah undian yang dibayarkan atau diserahkan kepada orang pribadi ataupun badan dikenakan pajak penghasilan P.Ph yang bersifat final. Pengertian hadiah dalam hal ini adalah hadiah dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diberikan melalui undian, sedangkan P.Ph final adalah pajak atas penghasilan tertentu dimana mekanisme pemajakannya telah dianggap selesai pada saat 162 “Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan UangBarang”, https:simppsdbs.kemensos.go.id , diakses tanggal 17 Maret 2015, pukul 21.17. Universitas Sumatera Utara dilakukan pemotongan, pemungutan atau penyetoran sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan. 163 Materi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan P.Ph Atas Hadiah Undian menentukan bahwa pemenang undian adalah wajib pajak dikarenakan mendapat penghasilan berupa hadiah undian, sedangkan penyelenggara undian adalah pihak yang berkewajiban memotong pajak dari hadiah undian dan diwajibkan menyetorkannya ke kas negara. Dalam penjelelasan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan P.Ph Atas Hadiah Undian, penghasilan berupa hadiah undian bukan merupakan suatu imbalan langsung atas pekerjaan atau jasa yang dilakukan oleh wajib pajak dan cara memperolehnya juga tidak memerlukan biaya dan tenaga sebagaimana yang terjadi dalam imbalan atas pekerjaan, maka penghasilan berupa hadiah undian dipotong P.Ph sebesar 25 dua puluh lima persen dari jumlah bruto nilai hadiah dan bersifat final. Penyelenggara undian wajib memotong P.Ph bila hadiah undian dibayarkan berupa uang dan memungut P.Ph bila hadiah undian diserahkan dalam bentuk natura atau kenikmatan sebelum hadiah undian dibayarkan atau diserahkan kepada yang berhak. Penyelenggara undian wajib membuat dan memberikan bukti pemotongan atau pemungutan P.Ph atas hadiah undian untuk setiap pembayaran atau penyerahan hadiah undian yang bernilai Rp. 5.000.000,00 lima juta rupiahatau lebih. Atas hadiah undian yang bernilai kurang dari Rp 5.000.000,00 163 Penjelasan Pasal 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 132 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan P.Ph Atas Hadiah Undian. Universitas Sumatera Utara lima juta rupiah dan tidak dibuatkan bukti pemotongan atau pemungutan pajak penghasilan P.Ph atas hadiah undian harus dibuatkan daftar nominatif yang berisikan nama pemenang dan besarnya nilai hadiah undian yang dimenangkannya. 164 Untuk memastikan P.Ph yang dipotong oleh pihak penyelenggara undian telah disetorkan ke kas negara, Direktorat Jenderal Pajak membuat sistem pengawasan. Dari potongan P.Ph atas hadiah undian ini didasari idealisme berupa harapan dapat meningkatkan penerimaan uang negara untuk membiayai program- program pembangunan seperti pembangunan infrastruktur, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan lain-lain. Pengenaan P.Ph atas hadiah undian juga dilatarbelakangi idealisme perihal perwujudan peran pajak untuk memperkecil kesenjangan pendapatan, yaitu pajak yang dipotong dari mereka yang beruntung mendapatkan hadiah untuk didistribusikan kepada masyarakat melalui program- progam pembangunan. 165

4. Keputusan Presiden No. 48 Tahun 1973 tentang Penertiban Penyelenggaraan Undian