Manfaat Tanaman Singkong Tanaman Singkong .1 Taksonomi Singkong

dalam ubi singkong adalah kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, zat besi, vitamin B an C, dan amilum Rushide, 2010. Secara umum, singkong bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan digunakan sebagai obat penyembuhan, seperti mengobati rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan meningkatkan stamina tubuh Rushide, 2010. Singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang telah banyak diolah menjadi berbagai produk jadi atau produk setengh jadi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat, namun sangat miskin protein, Di Indonesia tanaman singkong memiliki bermacam nama, antara lain singkong, ketela pohon, ubi kayu, dan lain- lain. Sebagian tanaman singkong telah dimanfaatkan, dari umbi, batang, hingga daunnya.Hampir semua bagian dapat dimanfaatkan. Daun singkong digunakan untuk sayur-mayur, batang singkong untuk pegembangbiakan secara stek atau tanam pagar, kulit singkong diolah menjadi keripik kulit singkong, sedangkan umbi singkong telah banyak diproses menjadi macam-macam produk, salah satunya tepung tapioka. Sebagian masyarakat telah memanfaatkan singkong sebagai pengganti nasi karena ketidakmampuan ekonomi untuk membeli beras Salim, 2012.

2.2 Tepung Tapioka

Singkong dapat tumbuh pada berbagai jenis lahan.Umumnya singkong ditanam di kebun, pekarangan atau dipematang sawah, baik secara monokultur maupun tumpang sari dengan kacang tanah, kacang hijau, atau tanaman hortikultura seperti cabai. Singkong dimanfaatkan sebagai bahan pangan, bahan baku industri, dan makanan ternak. Singkong yang telah di panen mudah menjadi rusak, yaitu berubah menjadi coklat kebiruan. Oleh karena itu singkong perlu segera diolah setelah dipanen. Salah satu cara pengolahan singkong adalah diolah menjadi tepung tapioka Anonim, 2015. Pengolahan tepung tapioka: kupas kulit umbi, lalu cuci hingga bersih. Kemudian parut umbi dengan pemarut, lalu tampung parutan dalam tempat yang berisi air bersih. Tampung air perasan dalam wadah.Lakukan penyaringan parutan berulang kali sampai air perasan menjadi jernih.Kemudian endapkan air persasan selama 24 jam.Kemudian buang air endapan yang mengandung lendir dan kotoran, lalu ganti dengan air bersih sambil diaduk.Lakukan penggantian air 2-3 kali agar tepung yang dihasilkan berwarna putih bersih.Kemudian keluarkan tepung dari wadah pengendapan lalu letakkan dalam tampah nyiru. Hancurkan gumpalan-gumpalan tepung basah dengan cara diremas-remas hingga tepung menjadi halus. Kemudian jemur tepung tapioka di terik matahari hingga kering Anonim, 2015. Cara membuatnya, singkong dikupas lalu dipotong potong dan digiling. Hasilnya direndam dalam bak lalu disaring.Ampasnya dibuang, sedang cairannya diendapkan.Endapan dikeringkan hingga menjadi tepung Najiyati, 1999.

2.2.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Tapioka