2.4. Mesin Analisis
Untuk mengetahui tingkat kandungan logam dalam sampel, mesin untuk mengukur jumlah logam merupakan alat yang utama. Ada beberapa jenis mesin
yang digunakan, tergantung jenis logam yang diperiksa dan tingkat sensiivitas pengukuran
Yang diperlukan.Kebanyakan logam diukur dengan sitem atomisasi, ada yang dengan sistem kalorimetri dan ada yang dapat menggunakan kedua sistem
tersebut.Mesin dengan sistem atomiasi ada beberapa macam yaitu dengan menggunakan nyala atau flame dan ada yang menggunakan pembakaran
graphite furnance.Mesin yang menggunakan sistem nyala disebut flame atomic absorption spectrophotometry, biasanya untuk mengukur logam dalam jumlah
relatif besar dalam ppm.Tetapi mesin ini juga dapat digunakan untk mengukur dalam jumlah yang kecil ppb Darmono, 1995.
2.4.1 Spektrofotometri Serapan Atom
Cara kerja mesin ini berdsarkan penguapan larutan sampel, kemudian logam yang terkandung di dalamnya diubah menjadi atom bebas. Atom tersebut
mengabsorbsi radiasi dari sumber cahaya yang dipancarkan dari lampu katoda hollow cathode lamp yang mengandung unsure yang akan ditentukan.
Banyaknya penyerapan radiasi kemudian diukur panjng gelombang tertentu menurut jenis logamnya Darmono, 1995.
Metode spktrofotometri serapan atom mendasarkan pada prinsip absorbsi cahaya oleh atom. Atom-atom akan menyerap cahaya pada panjang gelombang
tertentu, tergantung pada sifat unsurnya. Sebagai contoh, natrium menyerap pada 589 nm, uranium pada 358,5 nm, sementara kalium menyerap pada panjang
gelombang 766,5 nm Rohman, 2007.
2.4.2 Intrumentasi Serapan Atom Spektrofotometer
Sistem peralatan spektrofotometer serapan atom adalah 1.
Sumber sinar Sumber sinar yang lazim adalah lampu katoda berrongga hallow cathode
lamp. Lampu ini terdiri atas tabung kaca tertutup yang mengandung satu katoda dan anoda.Katoda sendiri berbentuk silinder berongga yang
terbuat dari logam atau dilapisi dengan logam tertentu.Tabung logam ini diisi dengan gas mulia neon dan argon dengan tekanan rendah 10-15
torr.Neon biasanya lebih disukai karena memberi intensitas pancaran lampu yang lebih rendah. Bila antara anoda dan katoda diberi suatu
selisih tegangan yang tinggi 600 volt, maka katoda akan memancarkan berkas-berkas elektron yang bergerak menuju anoda yang mana
kecepatan dan energinya sangat tinggi. Elektron-elektron dengan yang mana kecepatan dan energinya sangat tinggi, elektron-elektron dengan
energi tinggi ini dalam perjalanannya menuju anoda akan bertabrakan dengan gas-gas mulia diisikan tadi Rohman, 2007.
2. Tempat sampel
Dalam analisis dengan spektrofotometri serapan atom, sampel yang akan dianalisis harus diuraikan menjadi atom-atom netral yang masih