Struktur Tulang Ilmu urai tulang

PPPPTK Penjas dan BK | 33 sumsum tulang merah, yang menghasilkan sel darah, sumsum kuning yang sebagian besar berupa jaringan lemak dan banyak pembuluh darah. Lapisan tulang spon mengelilingi rongga sumsum, dengan rongga menyerupaisarang lebah dilapisan tersebut juga terdapat kandungan sumsum. Lapisan spon dikelilingi lapisan tualan padat yang menyerupai cangkang keras, padat, dan kuat. Kanal-kanal kecil menghubungkan rongga sumsum dengan periosterum – membrane yang menyelubungi permukaan tulang. Jaringan tulang berbentuk sel khusus dan serat protein, terutama kalogen terajut dengan air, Kristal mineral dan garam, karbohidrat serta Zat lain. Sel tulang termasuk didalamnya osteoblas yang mengapur tulang disaat pembentukan osteosit, yang menjaga struktur tulang agar tetap sehat, dan osteoklas yang menyerap jaringan tulang yang berdegenerasi atau tidak dibutuhkan.

B. Tulang Berdasarkan Bentuknya

Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam kelompok tulang, yaitu tulang pendek, tulang pipih, dan tulang pipa. a. Tulang Pendek Tulang pendek berbentuk bulat pendek dan berisi sumsum merah Contohnya ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruas-ruas tulang jari. b. Tulang Pipih Tulang pipih berbentuk pipih. Bagian dalamnya berongga-rongga seperti spons dan berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel darah dan sel-sel darah putih. Contohnya tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, dan tulang pelipis. c. Tulang Pipa Tulang pipa berbentuk panjang dan bulat seperti pipa. Contohnya tulang lengan atas, tulang paha, dan tulang hasta. PPPPTK Penjas dan BK | 34 MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G Gambar 5: bentuk tulang

C. Berdasarkan Jaringan Penyusun

Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. a. Tulang Rawan Tulang rawan bersifat liat dan lentur karena zat-zat antarsel tulang banyak mengandung zat perekat dan mengandung zat kapur. Zat perekat tulang adalah sejenis protein yang disebut kolagen. Zat ini sangat berperan dalam proses penyambungan tulang apabila terjadi tulang retak atau patah. Contohnya telinga, hidung, dan di ujung-ujung tulang keras, tempat sambungan antaratulang b. Tulang Keras Tulang keras bersifat kaku dan keras karena sebagian besar tersusun dari zat kapur dan fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi kadar zat kapur dalam tulangnnya. Itulah penyebab tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dan mudah patah.