Indikator Pencapaian Kompetensi Uraian Materi
PPPPTK Penjas dan BK | 128
MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G
Urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap- tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama,
yaitu: 1 tahap pra keterampilan; dan 2 tahap keterampilan.
P
Gambar 1. Tahap-tahap Pencapaian Perilaku Motorik.
Tabel 4 : Tahap Perkembangan Gerak Kaitannya dengan anak SMP, maka perkembangan motorik usia remaja
pada perbaikanpenghalusan gerak dasar dalam “tahap keterampilan”. Tahap ini terdiri dari urutan perkembangan motorik, yaitu:
1 Gerak refleks dan integrasi sensori, yang berkembang pada masa bayi; 2 Perkembangan gerak dasar, yang berkembang pada masa kanak-kanak
3 Menuju kesempurnaan gerak melalui perbaikanpenghalusan gerak dasar.
Permulaan dari pola gaya berjalan yang meningkat menandai permulaan perkembangan pola gerak dasar. Pola lari, melompat, melempar,
menangkap dan memukul diperbaiki dari gerakan awal yang tidak teratur ke dalam pola yang teratur dan keterampilan tinggi. Pada masa kanak-kanak
SiswaS MP
PPPPTK Penjas dan BK | 129 awal melewati beberapa tingkatan yang jelas dapat diamati dalam
memperoleh kematangan dan pola gerak yang efisien. Perkembangan gerak selama dua tingkatan pertama gerak refleks dan
integrasi sensori sangat tergantung pada proses kematangan. Kemajuan yang terjadi disebabkan sebagai akibat bertambahnya usia dan tidak terlalu
tergantung dari pengalaman anak. Tingkatan pola gerak dasar menandai peralihan yang cepat dari perkembangan yang berdasarkan kematangan
menuju suatu proses yang sangat tergantung pada pembelajaran. Pengalaman gerak selama masa kanak-kanak awal tampaknya sangat
mempengaruhi kualitas perkembangan. Pada masa ini anak dapat diberi kegiatan yang sangat bervariasi. Variasi pengalaman yang luas membantu
anak dalam mengembangkan dasar yang kuat untuk memperbaiki keterampilan olahraga yang akan datang. Spesialisai dini selama periode ini
seringkali mengakibatkan perkembangan kemampuan khusus hanya menyangkut kegiatan itu saja dan mengalahkan semua keterampilan yang
lain. Pendekatan ini mempunyai pengaruh negatif pada pengembangan pelaku yang serba bisa