Kunci Jawaban Pemanfaatan Sosiologi olahraga dalam pembelajaran PJOK

PPPPTK Penjas dan BK | 126 MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G berbagai aktivitas olahraga bisa disebabkan karena perbedaan gender, perbedaan kelas sosial dan juga perbedaan ras serta etnis. Selain itu perbedaan kemampuan fisik dan keterampilan motorik juga akan berdampak kepada munculnya berbagai problem sosial jika tidak ditangani secara tepat oleh guru PJOK. c. Teori internalisasi meyakini bahwa melalui aktivitas permainan olahraga, maka secara otomatis siswa akan memahami pentingnya kerjasama tanpa adanya perencanaan yang direkayasa untuk tujuan tsb. Berbeda dengan teori internalisasi, teori konstruktivis meyakini bahwa untuk membentuk karakter siswa melalui aktivitas olahraga, maka perlu adanya desain dan rekayasa pembelajaran tertentu yang diterapkan terintegrasi dalam aktivitas permainan dan olahraga tersebut. 2. Identifikasi kasus perkelahian siswa Perkelahian tersebut bisa terjadi karena adanya perbedaan etnis yaitu adanya siswa etnis Cina yang ikut bermain sepakbola. Ternyata siswa etnis Cina ini bermain cukup bagus dan hal ini menimbulkan iri hati bagi sebagian siswa lain yang mayoritas dari Jawa. Untuk menangani permasalahn seperti ini, guru harus melakukan tindakan secara adil, tidak berpihak dan memberikan arahan tentang pentingnya hidup dalam keberagaman sehingga keberadaan siswa etnis CIna ini justru menjadi latihan yang baik sebelum terjun di kehidupan nyata yang penuh keberagaman. PPPPTK Penjas dan BK | 127 KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 PENERAPAN BELAJAR GERAK DALAM PEMBELAJARAN PJOK A. TUJUAN 1. Kompetensi Dasar a. Menjelaskan tahap-tahap belajar gerak menurut Fitts dan Possner dengan tepat b. Menjelaskan konsep pentingnya umpan balik dalam pembelajaran secara terperinci. c. Menyebutkan bentuk dan jenis umpan balik secara terperinci. d. Menjelaskan langkah-langkah pemberian umpan balik secara terperinci.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

a. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menjelaskan tahap-tahap belajar gerak menurut Fitts dan Possner dengan tepat b. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menjelaskan konsep pentingnya umpan balik dalam pembelajaran secara terperinci. c. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menyebutkan bentuk dan jenis umpan balik secara terperinci. d. Dengan membaca dan menelaah materi pada kegiatan pembelajaran ini, peserta diklat dapat menjelaskan langkah-langkah pemberian umpan balik secara terperinci.

C. Uraian Materi

Tahap perkembangan fisik pada masa remaja adalah pengembangan perbaikanpenghalusan gerak dasar. Gerak dasar merupakan pola gerak yang inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang kompleks, yang meliputi 1 gerak lokomotor; 2 gerak non lokomotor; dan 3 gerak manipulatif. PPPPTK Penjas dan BK | 128 MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G Urutan rangkaian perkembangan motorik dapat digunakan model tahap- tahap. Perkembangan motorik dapat dibagi menjadi dua periode utama, yaitu: 1 tahap pra keterampilan; dan 2 tahap keterampilan. P Gambar 1. Tahap-tahap Pencapaian Perilaku Motorik. Tabel 4 : Tahap Perkembangan Gerak Kaitannya dengan anak SMP, maka perkembangan motorik usia remaja pada perbaikanpenghalusan gerak dasar dalam “tahap keterampilan”. Tahap ini terdiri dari urutan perkembangan motorik, yaitu: 1 Gerak refleks dan integrasi sensori, yang berkembang pada masa bayi; 2 Perkembangan gerak dasar, yang berkembang pada masa kanak-kanak 3 Menuju kesempurnaan gerak melalui perbaikanpenghalusan gerak dasar. Permulaan dari pola gaya berjalan yang meningkat menandai permulaan perkembangan pola gerak dasar. Pola lari, melompat, melempar, menangkap dan memukul diperbaiki dari gerakan awal yang tidak teratur ke dalam pola yang teratur dan keterampilan tinggi. Pada masa kanak-kanak SiswaS MP