Latihan Kasus Tugas Penerapan Belajar Gerak Dalam Pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 148 MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G 3. Contoh kasus Pada saat siswa SMP mempelajari keterampilan passing atas dalam bola voli, sebagian siswa mengalami kesulitan melambungkan bola dan beberapa siswa mengalami ketakutan jika jari-jari tangannya keseleo. Identifikasikan sumber kesalahan gerak yang terjadi dan berikan umpan balik yang tepat

F. Rangkuman

Ada tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner yaitu: 1 tahap kognitif, 2 tahap asosiatif, 3 tahap otomatis. Tahap Kognitif merujuk pada kemampuan berpikir dan memahami sesuatu. Sebelum melakukan suatu keterampilan gerak, tentunya seseorang harus memiliki konsep yang benar tentang gerakan tersebut. Tahap Asosiatif memiliki makna menghubungkan konsep yang sudah dimiliki dengan implementasi gerak praktek yang dilakukan. Pada tahap ini siswa mulai mempraktekkan gerak sesuai dengan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dan pahami sebelumnya. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan.Tahap otomatisasi adalah tahap dimana seseorang memahami dengan baik keterampilan mereka, bahkan dapat mengoreksi diri sendiri. Tahap otomatis disebut juga tahap otonom. Pada tahap ini, gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu ada rangsang Satu hal penting yang harus dilakukan oleh guru penjas dalam suatu pembelajaran suatu keterampilan gerak adalah memberi informasi kepada siswa tentang apa yang telah dilakukan baik berupa kesalahan maupun gerakan yang telah dilakukan dengan benar. Umpan balik adalah istilah umum yang menggambarkan informasi yang diterima seseorang selama dan sesudah melakukan suatu keterampilan gerak. Menurut Magill 2011 ketika seseorang melakukan suatu keterampilan gerak, ada dua jenis umpan balik yaitu task intrinsic feedback umpan balik internal dan augmented feedback umpan balik eksternal. Task intrinsic feedback adalah umpan balik yang tersedia secara alami dan melekat pada diri individu saat melakukan gerakan, sedang augmented feedback adalah umpan balik tambahan yang diberikan oleh guru, pelatih atau teman sebaya. PPPPTK Penjas dan BK | 149 Augmented feedback umpan balik eksternal masih dibagi dua yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter, sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan. Dalam memberikan umpan balik yang efektif, guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu sumber kesalahan gerak, kemudian diberikan umpan balik dengan frekuensi yang tepat sesaui kompleksitas gerakan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut a. Umpan Balik

Penjelasan secara rinci mengenai pemahaman materi penerapan belajar gerak dalam pembelajaran PJOK dijabarkan ke dalam beberapa pemahaman materi antara lain: tahapan belajar gerak menurut Fitts Posner, pentingnya umpan balik dalam pembelajaran, bentuk dan jenis umpan balik, cara memberikan umpan balik. Kesemua materi ini disampaikan berdasarkan keilmuan yang benar untuk memperkokoh latar belakang materi ini dalam usaha mencapai kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru peserta diklat. Dengan berbagai deskripsi materi yang telah dijabarkan secara terinci ke dalam modul ini, diharapkan peserta diklat dapat mengaplikasikan konsep-konsep dasar belajar gerak dan pemberian umpan balik dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah. Dengan memahami konsep belajar gerak dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dimungkinkan seorang guru dapat merencanakan, melaksanakan dan melakukan penilaian yang benar terhadap proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

b. Tindak Lanjut

Materi konsep dasar belajar gerak dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah merupakan hal