Rangkuman Penerapan Belajar Gerak Dalam Pembelajaran

PPPPTK Penjas dan BK | 149 Augmented feedback umpan balik eksternal masih dibagi dua yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter, sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan. Dalam memberikan umpan balik yang efektif, guru harus mengidentifikasi terlebih dahulu sumber kesalahan gerak, kemudian diberikan umpan balik dengan frekuensi yang tepat sesaui kompleksitas gerakan.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut a. Umpan Balik

Penjelasan secara rinci mengenai pemahaman materi penerapan belajar gerak dalam pembelajaran PJOK dijabarkan ke dalam beberapa pemahaman materi antara lain: tahapan belajar gerak menurut Fitts Posner, pentingnya umpan balik dalam pembelajaran, bentuk dan jenis umpan balik, cara memberikan umpan balik. Kesemua materi ini disampaikan berdasarkan keilmuan yang benar untuk memperkokoh latar belakang materi ini dalam usaha mencapai kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru peserta diklat. Dengan berbagai deskripsi materi yang telah dijabarkan secara terinci ke dalam modul ini, diharapkan peserta diklat dapat mengaplikasikan konsep-konsep dasar belajar gerak dan pemberian umpan balik dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah. Dengan memahami konsep belajar gerak dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dimungkinkan seorang guru dapat merencanakan, melaksanakan dan melakukan penilaian yang benar terhadap proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.

b. Tindak Lanjut

Materi konsep dasar belajar gerak dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah merupakan hal PPPPTK Penjas dan BK | 150 MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G yang harus dipahami oleh seorang guru. Hal sangat dibutuhkan untuk melandasi tugas dan profesinya dalam proses pembelajaran di sekolah. Namun demikian menerapkannya dalam merencanakan sebuah pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu guru harus memiliki kemauan agar memahami konsep belajar gerak ini untuk diterapkan pada proses pembelajaran, bahkan mampu mengembangkannya dengan berbagai bentuk sesuai dengan landasan keilmuan yang diyakini benar merupakan harapan yang perlu dilakukan. Kesuksesan sebuah pembelajaran akan sangat tergantung dengan persiapan yang dilakukan oleh seorang guru. Dengan persiapan yang matang, sesungguhnya pembelajaran dalam Penjasorkes akan mendapat hasil yang maksimal, untuk itu seorang guru dituntut untuk menguasai dan memahami konsep dasar belajar gerak dan secara terus-menerus dapat mengembangkannya dalam proses pembelajaran.

H. Kunci Jawaban

1. a. tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner yaitu: 1 tahap kognitif, 2 tahap asosiatif, 3 tahap otomatis. Tahap Kognitif merujuk pada kemampuan berpikir dan memahami sesuatu. Tahap Asosiatif berupa implementasi gerak praktek yang dilakukan sesuai dengan konsep yang telahdipahami. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan.Tahap otomatisasi adalah tahap dimana seseorang memahami dengan baik keterampilan mereka, disebut juga tahap otonom. Pada tahap ini, gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu ada rangsang b. Dua tipe umpan balik eksternal yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter, sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan. 2. PH PP