PPPPTK Penjas dan BK | 124
MODUL GURU PEMBELAJAR PJOK KELOMPOK KOMPETENSI PROFESIONAL G
keterampilan motorik juga akan berdampak kepada munculnya berbagai problem sosial jika tidak ditangani secara tepat oleh guru PJOK.
3. Ada dua pemahaman teori pembentukan perilaku sosial yaitu teori
internalisasi dan teori konstruktivis. Kelompok teori internalisasi menganggap bahwa nilai akan terbentuk dengan sendirinya seiring
dengan keterlibatan individu tersebut dalam aktivitas lingkungan yang sarat dengan nilai-nilai. Sedangkan teori konstruktivis memiliki
pandangan bahwanilai-nilai terbentuk melalui proses interaksi antara kecenderungan diri individu mengorganisasikan pengalamannya ke
dalam pola interpretasi yang bermakna dan pengalaman lingkungan dalam memberikan informasi mengenai realitas sosial. Pembentukan
karakter dilihat sebagai sebuah proses reorganisasi dan transformasi struktur dasar penalaran individu
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut a. Umpan Balik
Penjelasan secara rinci mengenai pemahaman materi sosiologi dalam pembelajaran PJOK dijabarkan ke dalam beberapa pemahaman materi
antara lain: pengertian sosiologi olahraga, peran sosiologi olahraga dalam pembelajaran PJOK, gangguan atau problema sosiologi peserta
didik, dan cara menangani gangguan sosiologi melalui pembelajaran PJOK. Kesemua materi ini disampaikan berdasarkan keilmuan yang
benar untuk memperkokoh latar belakang materi ini dalam usaha mencapai kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh guru peserta
diklat. Dengan berbagai deskripsi materi yang telah dijabarkan secara terinci ke
dalam modul ini, diharapkan peserta diklat dapat mengaplikasikan konsep-konsep sosiologi pembelajaran PJOK. Peserta diklat makin peka
dengan berbagai kondisi sosial yang dapat memicu terjadinya problem sosiologi. Dengan memahami konsep sosiologi dalam proses
pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dimungkinkan seorang guru dapat merencanakan, melaksanakan dan
PPPPTK Penjas dan BK | 125 melakukan penilaian yang benar terhadap proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
b. Tindak Lanjut
Materi sosiologi dalam proses pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di sekolah merupakan hal yang harus dipahami
oleh seorang guru. Hal sangat dibutuhkan untuk melandasi tugas dan profesinya dalam proses pembelajaran di sekolah. Namun demikian
menerapkannya dalam merencanakan sebuah pembelajaran di sekolah merupakan hal yang jauh lebih penting. Untuk itu guru harus memiliki
kemauan agar memahami konsep sosiologi olahraga ini untuk diterapkan
pada proses
pembelajaran, bahkan
mampu mengembangkannya dengan berbagai bentuk sesuai dengan landasan
keilmuan yang diyakini benar merupakan harapan yang perlu dilakukan. Kesuksesan sebuah pembelajaran akan sangat tergantung dengan
persiapan yang dilakukan oleh seorang guru. Dengan persiapan yang matang, sesungguhnya pembelajaran dalam Penjasorkes akan
mendapat hasil yang maksimal, untuk itu seorang guru dituntut untuk menguasai dan memahami konsep dasar sosiologi olahraga secara
terus-menerus serta dapat mengembangkannya dalam proses
pembelajaran.
H. Kunci Jawaban
1 a. Dalam pembelajaran PJOK, sosiologi sangat berperan penting. Aktivitas dalam PJOK merupakan miniatur kehidupan nyata sehingga melalui
berbagai aktivitas permainan yang menuntut kerjasama, kedisiplinan, ketaatan pada aturan main, sportifitas maka karakter siswa bisa
terbentuk sesuai harapan sosial. Dengan demikian proses sosialisasi yang dilakukan melalui aktivitas olahraga dapat digunakan untuk
merekayasa perilaku siswa sesuai tujuan pendidikan. b.
Problema sosiologi yang terjadi dalam pembelajaran PJOK cukup kompleks. Namun demikian secara umum, masalah sosiologi dalam