PENDAHULUAN Penyusunan Informasi Kinerja

INFO HUKUM edisi sembilan 2015 Buletin Informasi SDPPI diatas, maka kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat adalah: a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah provinsi atau lintas negara; d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih e ˉ sien apabila dilakukan oleh Pemerintah Pusat; danatau e. Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional Ayat 3 menyatakan berdasarkan prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah provinsi adalah: a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupatenkota; b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupatenkota; c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah kabupatenkota; danatau d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih e ˉ sien apabila dilakukan oleh Daerah Provinsi. Ayat 4 menyatakan Kriteria prinsip sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupatenkota adalah: a. Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah kabupatenkota; b. Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah kabupatenkota; c. Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam Daerah kabupatenkota; dan atau d. Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih e ˉ sien apabila dilakukan oleh Daerah kabupatenkota. Pada Pasal 13 ayat 1, 2, 3 dan 4 tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menetapkan kewenangan urusan pemerintah pusat, provinsi dan kewenangan daerah kabupaten kota. Krieteri kewenangan, Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi dan DaerahKabupatenKota terdapat pada table 1 satu dibawah ini : Kriteria kewenangan, Pemerintah Pusat, Daerah Provinsi dan DaerahKabupatenKota. Sumber : Kementerian Dalam Negeri

D. Urusan Penyelenggaraan, Sumber Daya, dan Perangkat Pos serta Informatika

Terkait dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dapat penulis jelaskan tentang kewenangan masing-masing dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota, di Bidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah khususnya dalam Lampiran huruf P, mengatur Pembagian Urusan Bidang Komunikasi dan Informatika dimana untuk Sub Urusan Penyelenggaraan, Sumber Daya, dan Perangkat Pos, serta Informatika menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, tidak lagi menjadi kewenangan Daerah Provinsi dan Daerah KabupatenKota. 2. Terkait dengan kewenangan Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah KabupatenKota serta Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23PERM.KOMINFO042009 tentang Pedoman Pelaksanaan Urusan Pemerintah Sub Bidang Pos dan Telekomunikasi, dinyatakan bahwa pembagian kewenangan pada sub bidang Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang meliputi: a. Pemberian Izin Mendirikan Bangunan IMB menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi; b. Pemberian izin galian untuk keperluan penggelaran jaringan kabel telekomunikasi; c. Pemberian izin Hinder Ordonantie ordonansi gangguan; d. Pemberian izin instalasi penangkal petir; e. Pemberian izin instalasi genset; f. Pengendalian dan penertiban terhadap pelanggaran standarisasi pos dan telekomunikasi; dan g. Pemberian izin usaha perdagangan alat dan perangkat telekomunikasi. Untuk pemberian Izin Mendirikan Bangunan IMB menara telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi, Bidang Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika kini beralih menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 40