TUGAS PNS PEJABAT YANG DINI- LAI, PEJABAT PENILAI DAN ATASAN

Penulis: M. Helmi INFO UPT edisi sembilan 2015 Buletin Informasi SDPPI Dinamika Kegiatan Observasi Monitoring di Sumatera Selatan N amun dalam kesempatan ini kami ingin mengajak pembaca untuk menyelami suka dan duka pelaksanaan kegiatan observasi monitoring di Sumatera Selatan. Secara administratif Provinsi Sumatera Selatan terdiri dari 13 tiga belas Pemerintah Kabupaten dan 4 empat Pemerintah Kota, dengan Kota Palembang sebagai ibukota provinsi. Pemerintah Kabupaten dan Kota membawahi Pemerintah Kecamatan dan Desa Kelurahan, provinsi Sumatera Selatan memiliki 13 kabupaten, 4 kota, 212 kecamatan, 354 kelurahan, 2.589 desa. kabupaten Ogan Komering Ilir OKI menjadi K a b u p a t e n dengan luas wilayah terbesar dengan luas 16.905,32 Ha, diikuti oleh kabupaten Musi Banyuasin dengan luas wilayah sebesar 14.477 Ha dengan luas wilayah seluruhnya 87.017.41 km². Di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Bangka Belitung, dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Secara topogra ˉ , wilayah Provinsi Sumatera Selatan di pantai Timur tanahnya terdiri dari rawa-rawa dan payau yang dipengaruhi oleh pasang surut. Vegetasinya berupa tumbuhan palmase dan kayu rawa bakau. Sedikit makin ke barat merupakan dataran rendah yang luas. Lebih masuk kedalam wilayahnya semakin bergunung-gunung. Disana terdapat bukti barisan yang membelah Sumatera Selatan dan merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian 900 - 1.200 meter dari permukaan laut. Bukit barisan terdiri atas puncak Gunung Seminung 1.964 m, Gunung Dempo 3.159 m, Gunung Patah 1.107 m dan Gunung Bengkuk 2.125m. Disebelah Barat Bukit Barisan merupakan Bila kita mendengar kata Sumatera Selatan, terutama Palembang mungkin pikiran kita akan melayang dan membayangkan kuliner khasnya yang lezat seperti, pempek, model, berbagai citarasa pindang ikan dan sebagainya. lereng. Provinsi Sumatera Selatan m e m p u n y a i beberapa sungai besar. Kebanyakan sungai-sungai itu bermata air dari Bukit Barisan, kecuali Sungai Mesuji, Sungai Lalan dan Sungai Banyuasin. Sungai yang bermata air dari Bukit Barisan dan bermuara ke Selat Bangka adalah Sungai Musi, sedangkan Sungai Ogan, Sungai Komering, Sungai Lematang, Sungai Kelingi, Sunga Lakitan, Sungai Rupit dan Sungai Rawas merupakan anak Sungai Musi. Sektor penggerak roda perekonomian digerakan oleh empat sektor yang memberikan sumbangan terbesar adalah sektor industri pengolahan, diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian, sektor pertanian serta sektor perdagangan, 53 Sebagai gambaran, Penanganan gangguan frekuensi radio Broadband wide Access BWA di range 2,3 Ghz mewajibkan personil Balai Monitor Palembang untuk naik turun gedung-gedung bertingkat guna melihat intensitas interferensi gangguan frekuensi radio yang terjadi, terkadang kendala larangan masuk dan mobilitas penggerakan personil menjadi tantangan tersendiri dalam menangani bentuk gangguan semacam Broadband Wide Access BWA tersebut INFO UPT edisi sembilan 2015 Buletin Informasi SDPPI Hotel dan Restoran. Pada Tahun 2010 kontribusi masing-masing sektor diatas secara berurutan adalah 23,67, 21,62, 16,85, 12,70. Sebagai salah satu provinsi tujuan inventasi, perkembangan Sumatera Selatan relatif cepat dari tahun ke tahun, pelaksanaan beberapa event akbar yang diselenggarakan di Palembang seperti Sea Games, Islamic Solidarity Games dan Event lainnya secara langsung mendokrak perkembangan dan kemajuan roda ekonomi. Perkembangan teknologi telekomu- nikasipun ikut berkembang pesat di wilayah Sumatera Selatan, mulai dari penggelaran jaringan telekomunikasi selular yang terus bertambah dari tahun Perjalanan monitoring ke wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir OKI Perjalanan yang terhambat medan berat Monitoring secara Over The Air ke tahun dari hampir semua operator telekomunikasi yang ada di Indonesia sampai penggelaran jaringan internet baik yang diselenggarakan oleh pihak swasta maupun pemerintah daerah di Sumatera Selatan, juga penggelaran radio konsesi dari berbagai perusahaan multi nasional yang bergerak di bidang pertambangan, perkebunan dan lain sebagainya. Balai Monitor Palembang Sebagai pengemban amanat pengawasan penggunaan frekuensi radio di wilayah Sumatera Selatan wajib melakukan observasi monitoring radio tersebut meski terkadang dihadang oleh beratnya medan yang harus dilalui dan kondisi jalan yang berat seperti dalam gambar. Perkembangan teknologi telekomu- nikasi ini juga harus diantisipasi secara cepat dan tepat oleh sumber daya manusiaSDM yang ada di balai monitor spektrum frekuensi radio kelas II Palembang sebagai unit pelaksana teknis UPT Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika di wilayah, teknologi telekomunikasi yang semakin canggih dan modern menjadi tantangan tersendiri bagi personil fungsional pengendali frekuensi radio untuk mengetahui, memahami seluk beluk teknologi tersebut sebelum dapat mengawasi dan memonitor seluruh aktivitas penggunaannya. 54