2.1.4 Pengertian Pedagang Kaki Lima
Menurut Alma, 2004 ; 119-120 pedagang kaki lima sangat populer di negara kita. Kepopuleran pedagang kaki lima ini mungkin dalam arti yang positif
dan dalam arti yang negatif. Positifnya pedagang kaki lima secara pasti dapat menyerap lapangan pekerjaan dari sekian banyak penganggur. Para penganggur
ini mencoba berkreasi, berwirausaha, dengan modal sendiri ataupun tanpa modal. Yang penting mereka adalah orang-orang berani menempuh kehidupan, berjuang
memenuhi tuntutan hidup, jika tidak demikian mereka berarti mati. Menteri Tenaga Kerja beserta ketua Kadin pusat telah mencanangkan agar kehidupan
pedagang kaki lima dibina, diatur, jangan dikejar-kejar, jangan dimatikan, karena mereka sudah turut menyumbangkan andil dalam membangun lapangan kerja.
Negatifnya pedagang kaki lima tidak menghiraukan tata tertib, keamanan, kebersihan, dan kebisingan, dimana ada pedagang kaki lima disana timbul
kesemrawutan bising dan banyak sampah. Dalam hal ini masalah pendidikan, disiplin upaya perlakuan hukum harus ditegakkan secara terus menerus, dengan
rencana matang dan terarah dengan menangkapi mereka sewaktu waktu.Tindakan ini hanya akan merugikan sebagian warga negara dan merusak
kehidupan mereka karena modal mereka yang kecil, kena razia, dan disita. Dalam buku Kewirausahaan Alma 2004 ; 120 pedagang kaki lima ialah
orang pedagang-pedagang golongan ekonomi lemah, yang berjualan barang kebutuhan sehari hari, makanan atau jasa dengan modal yang relatif kecil, modal
sendiri atau modal orang lain, baik berjualan ditempat terlarang ataupun tidak.
Istilah kaki lima diambil dari pengertian tempat di tepi jalan yang lebarnya lima kaki 5 feet. Tempat ini umumnya terletak di trotoar, depan toko dan tepi jalan.
Istilah pedagang kaki lima dari orang yang menggelarkan barang dagangannya, mereka cukup menyediakan tempat darurat, seperti bangku-
bangku yang biasanya berkaki empat, ditambah dengan sepasang kaki pedagangnya sehingga berjumlah lima, maka timbullah julukan pedagang kaki
lima. Maka dapat disimpulkan bahwa pedagang kaki lima adalah setiap orang
yang melakukan kegiatan usaha dengan maksud memperoleh penghasilan yang sah, dilakukan secara tidak tetap, dengan kemampuan terbatas, berlokasi di
tempat atau pusat-pusat konsumen, tidak memiliki izin usaha.
2.1.5 Penjualan