analisis pekerjaan sangat penting untuk dilaksanakan dengan tujuan agar kegiatan operasional sauatu usaha dapat berjalan secara baik dan efisien.
4.3.3 Strategi Keuangan
Strategi keuangan bertujuan untuk pemanfaatan sumber daya keuangan untuk mendukung strategi bisnis, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Salah satu
faktor produksi selain alam, tenaga kerja serta skill yang dibuthkan untuk mengelola suatu usaha atau bisnis adala modal. Modal mempunyai peranan penting dan selalu
diperlukan sebagai langkah awal untuk mendirikan sebuah usaha. Bapak Suep selaku pemilik warung soto ayam “Cak Suep” mendirikan usahanya juga memerlukan modal.
Modal awal yang digunakan untuk mendirikan usaha soto ayam ini adalah Rp 75.000 pada tahun 1989. Modal tersebut didapat dari modal sendiri yang diperoleh dari
tabungan bapak Suep selama menjadi karyawan soto ayam milik kakaknya di daerah Bratang Surabaya. Seperti informasi dari bapak Suep berikut ini, ”Dulu modal awal
untuk soto ini saya peroleh dari tabungan saya waktu masih membantu kakak untuk berjualan soto di daerah Bratang. Saat itu masih tahun 1989 dan uang modal saya Rp
75.000 untuk memulai usaha soto ini”, kata bapak Suep informan 1 Karena termasuk usaha kecil, hingga saat penelitian berlangsung bapak Suep
belum melakukan catatan pembukuan untuk mencatat perincian jumlah pemasukan dan pengeluarannya selama periode tertentu sehingga pengelolaan keuangan masih belum
dilaksanakan dengan baik dan masih belum teratur. Cara untuk memisahkan penghasilan untuk usaha dan pribadi yaitu seluruh penghasilan terlebih dahulu direalisaikan untuk
keperluan usaha dan juga untuk membayar tenaga kerja secara Mingguan, setelah itu sisanya ditabung untuk keperluan pribadi. Jadi tidak ada pembagian khusus untuk
keperluan pribadi dan untuk usaha. Rata-rata setiap hari mendapatkan penghasilan sekitar Rp 150.000 – Rp 300.000 Untuk menegetahui prosentase keuntungan tiap
Minggu bapak Suep hanya mengandalkan feeling saja seperti informasinya berikut ini, “Kalau ada uang sisa tiap hari ya berarti itu keuntungan saya, saya tidak pakai
pembukuan 1 hari 1 minggu berapa, yang saya lakukan hanya memberikan uang sisa tersebut ke istri saya untuk ditabung dan jika ada keuntungan lagi tiap hari ya itulah
keuntungan saya tiap hari, saya tidak pernah menghitung berapa keuntungan tiap minggu”,kata bapak Suep informan 1.
Akibat pengelolaan keuangan yang masih sederhana membuat bapak Suep masih bingung untuk menentukan keuntungan tiap bulan, jadi bapak Suep masih
mengandalkan ingatannya saja dalam menghitung keuntungan yang diperoleh tiap hari. Hasil pendapatan dari penjualan soto ayam perhari langsung di kurangi biaya untuk
membeli bahan baku dan biaya tenaga kerja dan sisanya adalah keuntungan yang diperoleh. Dengan melakukan pencatatan pembukuan keuangan maka akan mudah bagi
bapak Suep untuk mengetahui berapa jumlah pemasukan dan pengeluaran yang dikeluarkan setiap bulannya, serta akan memudahkan melihat posisi usaha yang sedang
dijalankan mengalami laba atau rugi. Dengan mengetahui kondisi keuangan tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bagi pengambilan keputusan mengenai perkembangan
usaha, akan terus berlanjut ataukah mengalami krisis keungan yang dapat mengakibatkan berhentinya suatu usaha.
Dalam penelitian ini dapat diketahui jumlah rata-rata pendapatan, pengeluaran dan keuntungan perbulan untuk warung soto ayam “Cak Suep”. Pengeluaran bapak Suep
rata-rata tiap bulan berkisar Rp 6.000.000. Pengeluaran tersebut digunakan bapak Suep untuk membeli bahan baku seperti ayam dan bumbu-bumbu selama satu bulan,
sedangkan untuk pendapatan perbulan adalah berkisar Rp 9.500.000, pendapatan yang diterima ini tergantung dari banyaknya porsi soto ayam yang habis untuk tiap harinya
untuk kemudian dikalikan 30 hari atau satu bulan . Jika dilihat dari besarnya pendapatan dan pengeluaran, maka dapat ditetapkan keuntungan yang diterima perbulan berkisar Rp
4.500.000, Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa penghasilan bersih yang diterima oleh bapak Suep dalam sebulan berkisar Rp 4.500.000.
4.3.4 Strategi Pemasaran