Profit Kerangka Berpikir Landasan Teori

3. Modal Untuk sebuah produk baru yang belum dikenal oleh calon pembeli, penjual harus memperkenalkan barangnya. Untuk melaksanakan diperlukan adanya sasaran dan usaha, semua itu apabila penjual memiliki modal. 4. Kondisi Organisasi Perusahaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh bagian tersendiri bagian penjualan yang dipegang orang-orang tertentu atau ahli di bidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan ditangani oleh orang yang juga menangani fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, system organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar. 5. Faktor Lain Misalnya periklanan, peragaan, kampanye atau pemberian hadiah. Namun untuk melakukannya diperlukan dana yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang memiliki modal banyak bukan suatu masalah, sedangkan bagi perusahaan yang memiliki modal sedikit, kegiatan ini jarang dilakukan.

2.1.6 Profit

Profit adalah labakeuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa. Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan untung yang dicapai. Jika seorang produsen sangat mengerti apa selera pasar yang sedang disenangi maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak akan bisa terwujud. Dan biasanya bagi produsen yang bisa memprediksi keinginan, kebutuhan, dan selera masyarakat ia juga bisa menahan suatu barang yang memang sangat dicari oleh konsumen dan menjadikannya barang yang langka, hal ini akan membuat harga menjadi naik, dan keuntungan bisa dicapai lebih banyak.

2.1.7 Kerangka Berpikir

Gambar 1. Kerangka Berpikir Di dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam strategi bisnis yang di jalankan para pelaku usaha masing-masing, dimana dalam menjalankan aktifitas Organisasi Bisnis Strategi Bisnis 1.Keuangan 2.SDM 3.Pemasaran 4.Produksi Penjualan Profit Analisis SWOT bisnisnya dilakukan secara seefektif dan seefisen mungkin sehingga perusahaan dapat meningkatkan daya saing dengan perusahaan lainnya. Dengan adanya latar belakang seperti itu maka dibutuhkan adanya strategi bisnis yang meliputi keuangan, sumber daya manusia, pemasaran dan produksi untuk menjalankan kegiatan bisnisnya. Dengan diterapkannya strategi bisnis yang tepat, maka akan menghasilkan keuntungan profit yang besar. Dengan kondisi yang seperti ini perusahaan akan mampu mengembangkan usahanya dan usaha itu akan terus bertahan dalam waktu yang lama.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Untuk memperjelas metode yang akan diterapkan berupa studi deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan realita sosial yang kompleks dengan menerapkan konsep-konsep teori yang telah ada. Realita sosial yang dipelajari dititik beratkan pada strategi bisnis pedagang Soto Ayam Lamongan “Cak Suep” yang ada di perumahan Delta Sari Indah. Pendekatan kualitatif dipilih dengan pertimbangan lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda, menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dengan informan, lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi, meskipun mempunyai bahaya bias peneliti. Metode kualitatif yang digunakan adalah penelitian lapangan field research dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif atau sebagai metode untuk mengumpulkan data kualitatif. Ide pentingnya adalah bahwa peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang fenomena dalam suatu keadaan ilmiah atau “in situ”. Dalam hal demikian maka pendekatan ini terkait erat dengan pengamatan berperan serta. Peneliti lapangan biasanya membuat catatan lapangan secara ekstentif yang kemudian dibuatkan kodenya dan dianalisis dalam berbagai cara Moeleong, 2006 : 26