8 Industri pariwisata sebenarnya memiliki cakupan yang sangat luas, jika
suatu pariwisata di suatu daerah berkembang. Beberapa sector akan ikut bergerak jika pariwisata mulai berkembang seperti sector pertanian, sector perindustrian,
dan sector transportasi.
2.1.2 Unsur-Unsur Yang Membentuk Objek Wisata
Bagian berikut ini akan dikemukakan secara khusus unsur-unsur geografi yang dapat mewujudkan objek wisata.
1. Objek wisata yang dibentuk oleh unsur alam
Objek wisata yang dibentuk secara proses alami disebabkanoleh dua kekuatan alam yakni proses endogen yang disebabkanoleh tenaga
endogenetik, dan proses eksogen yang disebabkan oleh tenaga eksogenetik. Tenaga endogenetik berasal dari dalam bumi merupakan proses endogenetik
bepengaruh terhadap lapisan dan pemukaan litosfer.banyak dinamika yang terjadi yang ditimbulkan oleh proses endogenetik terutama aktivitas gunung
berapi menimbulkan bentuk-bentuk permukaan bumi yang unik pasca letusan. Tenaga eksogenetik yang berasal dari luar bumi seperti air,
gelombang, angina, fluktuasi suhu udara merupakan agen yang mengubah bentuk pemukaan bumi. Semua perpaduan proses dari dalam perut dan dari
luar itu dampaknya merupakan penambaak-penampakan penampakan- penampakan di darat dan di laut meupun pantai. Berikut ini adalah beberapa
contoh objek wisata yang terbentuk dari unsur alam seperti dataran tinggi, dataran rendah, daerah perbukitan, gunungbukit, kawah, sumber air panas,
air terjun, danau, sungai dan batu cendawan. 2.
Objek wisata buatanbudaya Objek wisata budaya merupakan ciptaan manusia, komunitas atau
bangsasebagai penciri suatu masyarakat karena merupakana hasil rasa,daya,ciptadan karsa manusia. Karakteristik budaya dari suatu komunitas
memiliki keunikan yang berbeda satu dengan lainnya, sehingga rasa ingin tahu untuk melihat dan mengetahui budaya komunitas lain menjadi stimulasi
animo berwisata. Mengaitkan dengan kegiatan budaya ada beberapa objek wisata budaya sepeti desa wisata, festival bidaya, museum,candi dan
sebagainya
9 3.
Objek wisata Alternatif Objek wisata alternatif dibagi menjadi 2 jenis yaitu objek wisata di
perkotaan dan objek wisata alternatif di luar kota. Objek wisata alternatif di perkotaan dapat ditemui berbagai hiburan seperti misalnya wisata belanja
sehingga belanja menjadi alternative berwisata di perkotaan. Berbagai jenis pertunjukan seperti panggung dan teatre sehingga dapat menghibur
pengunjung. Di sisi lain jenis wisata alternative di perkotaan juga terdapat berbagai jenis kuliner,menyajikan berbagai jenis makanan local dan
mancanegara yang disiapkan oleh berbagai jenis café dan resto dalam kompleks mal, dengan letak berderet danmenarik. Bentuk-bentuk wisata
alternative di perkotaan menjamur dimana-mana bentuknya seperti mal, plaza,department store dan supermarket.
Disamping berwisata alternative di dalam kota, dilihat dari aspek lokasi terdapat pariwisata alternative di luar perkotaan. Jenis pariwisata ini jauh dari
kebisinngan dan hiruk pikuk kota, disini ada berbagai macam objek yang menawarkan
kesejukan, ketenangan,
keindahan, yang
akrab dengan
alamlingkungan. Bentuk wisata alternative luar perkotaan adalah ekowisata dan wisata agro.
2.1.3 Pemahaman Wisata Agro
Dalam pemahaman Wisata Agro akan dibahas terkait dengan pengertian wisata agro, syarat kesesuaian area wisata agro, pengembangan wisata agro, objek
wisata agro, pengelola wisata agro, dan model pengembangan wisata agro. Terdapat beberapa pengertian tentang Wisata Agro dari berbagai sumber dan para
ahli, antara lain : 1. Wisata
Agro merupakan
terjemahan dari
istilah Bahasa
Inggris, agrotourism. Agro berarti pertanian
dan tourism berarti pariwisatakepariwisataan. Wisata Agro adalah berwisata ke daerah pertanian.
Pertanian dalam arti luas mencakup pertanian rakyat, perkebunan, peternakan dan perikanan Sudiasa, 2005:11.
2. Wisata Agro adalah wisata pertanian dengan objek kunjungan daerah pertanian atau perkebunan yang sifatnya khas, yang telah dikembangkan